Jenis dan Rancangan Penelitian

Gambar 3.3. Desain penelitian kasus kontrol Sumber : Gordis L dengan modifikasi 2. Alasan desain kasus kontrol Dipilihnya desain studi kasus kontrol dengan beberapa pertimbangan, sebagai berikut: 19,20 a. Hasil dapat diperoleh dengan cepat b. Biaya yang diperlukan relatif sedikit c. Memerlukan subyek penelitian yang lebih sedikit d. Memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor risiko sekaligus dalam satu penelitian e. Adanya kesamaan kurun waktu antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol f. Kaitan dengan penelitian ini, diharapkan dengan desain penelitian kasus kontrol ini dapat mencari hubungan faktor-faktor risiko kejadian Influenza A di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.

L. Bahan dan cara penegakan diagnosis

Penegakan kasus influenza A dilakukan dengan menggunakan rapid test dengan Sensitivity 91, 8 dan Specificity 98,9 . Rapid test ini dapat mendeteksi Influenza A dan B. Spesimen yang diperiksa adalah spesimen swab tenggorok oropharyng dan swab hidung nasal . Pengambilan spesimen dilakukan oleh tenaga terlatih. Cara pengambilan spesimen :

a. Usap tenggorok:

Gunakan swab yang terbuat dari dacronrayon steril dengan tangkai plastik untuk mengambil swab. Lakukan usapan pada bagian belakang pharing dan daearah tonsil, hindarkan menyentuh bagian lidah.

b. Usap hidung nasal:

Gunakan swap yang terbuat dari dacronrayon steril dengan tangkai plastik untuk mengambil swab disertai dengan epitel di mana swab tersebut diambil. Untuk itu pada saat pengambilan swab, perlu dilakukan tekanan pada lokasi di mana spesimen diambil. Masukkan swab ke dalam lubang hidung sejajar dengan rahang atas. Biarkan beberapa detik agar cairan hidung terhisap. Putarlah swab sekali atau dua kali. Lakukan usapan pada kedua lubang hidung berikan sedikit penekanan pada lokasi di mana swab diambil. Cara pemeriksaan : 1. Setelah spesimen swab diperoleh masuk ke dalam tabung yang sudah berisi 300 mikro liter larutan buffer. Agar tercampur dengan baik putar tangkai swab 5 kali dan aduk dengan swab. 2. Angkat swab yang sudah dimasukkan. Tabung siap untuk dilakukan pengetesan. 3. Masukkan rapid test yang sudah disiapkan ke dalam tabung yang berisi larutan yang tercampur dengan spesimen, tunggu selama 10 sampai dengan 15 menit. 4. Intrepretasi hasil : Pada bagian pembacaan terbagi menjadi 4 bagian yang nantinya akan timbul garis bila dikontakkan dengan spesimen. Intrepretasi : a. Sampel dinyatakan negatif bila yang muncul adalah garis pada 34 bagian dari ujung yang menyentuh spesimen.