Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI DAN TELAAH PUSTAKA

2.3 Kerangka Pemikiran

Normalisasi sungai banjir kanal barat awalnya bertujuan untuk mengendalikan banjir Kota Semarang, namun terdapat potensi yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan yaitu adanya wisata air Sungai Pleret Kota Semarang. Wisata air Sungai Pleret Kota Semarang belum diresmikan menjadi obyek wisata namun banyak masyarakat berkunjung untuk sekedar melepas penat, sebagai tempat berkumpulnya anak muda, kegiatan olahraga seperti jogging dan senam. Selain itu wisata air Sungai Pleret Kota Semarang mulai dilirik menjadi lokasi hiburan masyarakat. Sifat barang publik yang masih melekat di wisata air Sungai Pleret Kota Semarang dapat menjadi ancaman bagi kondisi serta keadaan alam dan lingkungannya. Hal ini dikarenakan, umumnya pengguna barang publik hanya ingin memanfaatkannya saja tanpa peduli akan kelestariannya. Pengunjung yang datang ke wisata air Sungai Pleret Kota Semarang belum dibebani biaya retribusi masuk. Upaya pelestarian lingkungan membutuhkan partisipasi dari para pengunjung yang diwujudkan dalam penarikan retribusi masuk. Besarnya retribusi tidak dapat diputuskan begitu saja tanpa pertimbangan ilmiah, perlu mengestimasi berapa besarnya nilai kesediaan membayar pengunjung untuk retribusi masuk sehingga besarnya retribusi mempunyai dasar yang kuat. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai kesediaan membayar pengunjung. Besarnya nilai kesediaan membayar pengunjung untuk retribusi masuk dapat dijadikan rekomendasi Pemerintah untuk pemberian tarif masuk wisata air Sungai Pleret Kota Semarang. Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Normalisasi Sungai Banjir Kanal Barat Wisata Air Sungai Pleret Kota Semarang Estimasi Nilai Willingness to Pay Besarnya Nilai Willingness to Pay Rekomendasi Pemberian Tarif Masuk Wisata Air Sungai Pleret Kota Semarang Keindahan Alam Tingkat Pendidikan Tingkat Pendapat an Jarak Frekuensi Pengetahuan Lingkungan

2.4 Hipotesis