Kinerja Keuangan Kinerja Perbankan

27 kinerjanya.

2.1.5 Pengertian dan Konsep Dasar Kinerja

2.1.5.1 Kinerja Keuangan

Menurut Riani 2007 definisi kinerja sebagai hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dalam mengelola suatu organisasi atau perusahaan mulai dari tahap perencanaan sampai tahap evaluasi dan perbuatan dalam situasi tertentu, dimana setiap sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Wibowo, dkk 2004 menambahkan bahwa kinerja berasal dari pengertian performance yaitu sebagai hasil kerja baik yang berupa potensi kerja atau kegiatan yang membawa dampak buruk bagi perusahaan. Pengertian kinerja keuangan secara umum merupakan suatu ukuran untuk untuk melihat tingkat keberhasilan dan perkembangan perusahaan kecil. Pengukuran terhadap pengembalian investasi, pertumbuhan, volume, laba, dan tenaga kerja pada perusahaan umum dilakukan untuk mengetahui kinerja keuangan. Kinerja keuangan adalah suatu tampilan perusahaan dalam periode tertentu. Menurut Mulyadi 2001 Penilaian kinerja keuangan merupakan penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi ataupun karyawan berdasarkan kinerja yang sudah ditentukan. Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan penilaian analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan adalah dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan atau kinerja perusahaan, dengan dua variabel kunci yang digunakan sebagai ukuran penghubung antara reputasi 28 tanggung jawab sosial dengan kinerja ekonominya, yaitu kemampuan menciptakan pendapatan melalui penjualan dan tingkat kemampuan menciptakan laba Sulastri, 2003 dalam Apriyanti, 2008.

2.1.5.2 Kinerja Perbankan

Pengukuran kinerja keuangan dilakukan perbaikan dan pengendalian atas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Pengukuran kinerja keuangan merupakan pondasi tempat berdirinya pengendalian yang efektif. Penilaian kinerja bank sangat penting untuk stakeholder bank yaitu manajemen bank, nasabah, mitra bisnis dan pemerintah di dalam pasar keuangan yang kompetitif. Kinerja perbankan sering dinilai terkait dengan tingkat kesehatan bank yang dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar penilaian merupakan laporan keuangan bank yang bersangkutan hal ini dijelaskan dalam UU RI No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan pasal 29 yang menyatakan bahwa Bank Indonesia berhak menetapkan ketentuan tentang kesehatan bank dengan memperhatikan aspek permodalan, kualitas asset, rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan aspek lainnya yang berhubungan dengan usaha bank. Dengan demikian Bank Indonesia mengeluarkan surat keputusan direksi Bank Indonesia.

2.1.5.3 Pengukuran Kinerja Keuangan