Tekanan kalimat Tekanan kalimat dipergunakan untuk menyatakan kata pen ting dalam kalimat.
b. Tekanan kalimat Tekanan kalimat dipergunakan untuk menyatakan kata pen ting dalam kalimat.
1) Tekanan nada (tinggi-rendah) Contoh: (a) Hari Senin Bapak saya akan pergi. (bukan hari
lain) (b) Hari Senin Bapak saya akan pergi. (bukan bapak orang
lain) (c) Hari Senin saya akan pergi. (menyatakan keyakinan
pasti pergi) (Tekanan nada tinggi ditekankan pada kata yang berdiagram)
2) Tekanan dinamis (keras-lembut) Contoh: (a) Hari Selasa Ibu pergi. (pasti hari Selasa bukan hari lain) (b) Hari Selasa Ibu pergi. (Ibu yang pergi bukan orang lain)
40 Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Semenjana (Kelas X)
(c) Hari Selasa Ibu pergi (tentu pergi) (Penekanan dilakukan pada kata bercetak tebal)
3) Tekanan tempo (panjang-pendek)
Contoh: Mem-ba-ca salah satu keterampilan berbahasa yang perlu
di-mi-li-ki siswa.
Penekanan dilakukan terhadap kata membaca (bukan menu- lis), dimiliki (bukan dihapal).
2. Mengomentari lafal, tekanan, intonasi, dan jeda
yang tidak lazim
Memberikan komentar berarti mengajukan pertim bangan atau pendapat terhadap sesuatu. Mengomentari dapat di- ajukan apabila kita menguasai atau memahami sesuatu yang akan dikomentari. Komentar dapat berupa pernyataan setuju, pernyataan tidak setuju, usulan, kritik, atau sanggahan yang bersifat tidak memaksa.
Mengomentari lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang tidak lazim atau baku dan yang tidak, dapat dilakukan terhadap tuturan atau informasi yang disampaikan secara lisan.
Nah, sekarang cermatilah wacana berikut. Dalam wacana tersebut sudah diberi tanda lafal dan tanda intonasi. Sepakatilah dengan guru Anda untuk membacakan wacana berikut dengan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang tepat. Ayo, bacakanlah
wacana tersebut secara bergantian.
Status Siaga Gunung Kelud
bahaya Gunung KeludDaerah rawan letus- anantara lain adalah Kecamatan Kepung PlosoKlatenWatés dan NgancarGunung Kelud status menaik menjadi Awassekitar lima belas ribu warga yang tinggal di daerah Gunung Kelud ini harus segera mengungsi Pemda Kediri sudah menyiapkan tenda- tenda serta kendaraan untuk mengungsi Hingga pukul 14.00 WIB tadi suhu air kawah
Gunung Kelud mencapai 36,2 0 Cpada keda-
laman 15 m di bawah permukaanHari ini telah terjadi dua kali gempa yang menunju[k] kan adanya aktifitas magma di perut bumi
Sumber: www.wordpress.com, 15 April 2008
sejak status Gunung Kelud Siaga pada hari
Menyusul ditetapkannya Siaga Gunung minggu kemarinWarga dilarang mendekat
KeludJawa Timur Imam Utomo siang tadi sejauh radius 10 km dari puncak gunung
meninjau persiapan penanganan antisipasi
Sumber: Seputar Indonesia, RCTI
Kemasyarakatan 41
Keterangan: Tanda lafal
[ ] : huruf yang di dalam kurung siku tidak dibaca é : bunyinya lebih ditekankan daripada e. Contoh, kata anéka
bandingkan dengan kata sepatu.
Tanda Intonasi
: menaik – : mendatar
: menurun
Tanda Jeda
: berhenti sejenak : berhenti agak lama
Tentu Anda dapat memberikan komentar terhadap pembacaan tersebut. Komentar Anda tentu sangat beragam. Perhatikan contoh
komentar berikut.
Menurut saya, ada beberapa lafal dan intonasi yang kurang tepat ketika Anda menyampaikan informasi tersebut. Sebaiknya Anda rajin berlatih kembali. Dengan demikian, saya dapat lebih
memahami informasi yang Anda sampaikan.
Lalu, bagaimanakah dengan Anda? Ayo, ungkapkan komentar Anda terhadap pembacaan wacana yang disampaikan oleh teman Anda itu.
Latihan Pemahaman
1. Bacakanlah teks percakapan berikut ini oleh tiga orang teman Anda di depan kelas dengan suara lantang. Sementara itu, teman-teman Anda yang lain menyimaknya dengan tepat. Berikanlah penilaian untuk ketepatan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang tidak lazim atau baku dan yang tidak dari pembacaan teks percakapan yang dilakukan oleh ketiga teman Anda itu.
Anas : Aku tak mau pergi sebab aku tidak Hasan : Ada orang, ada orang jangan ber-
berdosa kepadamu.
gelut di sini. Nanti teruskan di alun-
Hadi : Kau ingin saya tempeleng lagi?
alun saja.
Anas : Aku mau pergi setelah aku mengerti
Anas : Baiklah aku akan pergi, karena kau tidak
kesalahanku.
sanggup memberi alasan, kau tidak akan
Hadi : Tidak usah mengerti! Ini bukan
sanggup mempertanggungjawabkan
ber hitung, bukan aljabar, dan bukan
perbuatanmu.
pelajaran lain. Pergi!
Hadi : Aku tidak usah bertanggung jawab
(Hadi mendorong Anas, tapi Anas me-
kepadamu. Dan awas kalau berani
lawannya. Mereka hampir bergelut. Tiba-
meng adukan hal ini kepada Pak Yoso!
tiba terdengar suara orang mendehem
(Anas pergi menoleh kepada Hasan)
di luar)
Hadi : Gila dia….. kurang ajar benar!
(Hadi berenggut sambil bertolak pinggang)
42 Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Semenjana (Kelas X)
Hasan : Cukuplah Hadi. Kau sudah memberi
Hasan : Ya, tidak hilang. Pulpennya itu di-
pelajaran kepadanya….ha, ha, ha…..
jualnya dan karena dia benci kepadamu
dia rasakan sekarang.
maka kau dituduhnya mencuri.
Hadi : (masih merenggut kemudian duduk di
Hadi : Tetapi aku tahu dia tidak menuduh-
meja)
ku.
Hasan : Hadi aku tidak mengerti mengapa Hasan : Benar. Hadi, dia memang tidak me -
kau masih mau bergaul dengan anak
nuduh secara terang- terangan. Tetapi,
semacam Anas. Apakah kau lupa,
tahukah kau diadu kan kepada Pak
apa yang telah diperbuat si Anas
Bas?
ter hadap dirimu?
Hadi : (menggelengkan kepala)
Hadi : Saya tidak mengerti maksudmu,
Mengapa Pak Bas tidak menghukum
Hasan?
aku?
Hasan : Masak kau sudah lupa?
Hasan : Karena Anas tidak dapat memberikan
Hadi : (mengingat-ingat)
bukti-bukti yang nyata.
Menurut ingatanku, kaulah yang pernah
Hadi : Bagaimana kau dapat mengetahui
bertengkar dengan Anas.
hal itu semua?
Hasan : Benar aku pernah bertengkar Hasan : Begini. Waktu itu sedang beristirahat.
dengan Anas, tetapi hal itu belum
Ketika Anas sedang mengadukan hal
seberapa. Aku hanya dituduh men-
itu kepada Pak Bas di dalam kelas
jiplak pekerjaan nya. Lain persoalan
secara tidak sengaja kebetulan aku
dengan kau….
masuk mau mengambil buku Ilmu
Hadi : Aku? Mengapa aku?
bumi. Kudengar apa yang dipercakap -
Hasan : Ha, ha, ha…. masakan kau lupa
kan. Lalu, aku pura-pura mencari
Hadi? Ha, ha, ha…..
buku, agar dapat kudengar semua
Hadi : (membentak). Kau gila Hasan? Apa yang
laporan Anas itu.
kau tertawakan? Aku tidak mengerti!
Hadi : (menggigit bibir, mukanya masam dan
Hasan : Kau lupa tentang fitnah Anas ter-
sekali-kali mengepalkan tinjunya).
hadapmu, Hadi?
Hasan : Tidaklah perlu kita membalas dendam
Hadi : (semakin tak sadar, kemudian meloncat
kepada si Anas.
dari atas meja makan mendekati Hasan).
Hadi : Apa maksudmu?
Fitnah bagaimana?
Hasan : Lusa akan ada ulangan ilmu bumi
Hasan: Bukankah kau yang dituduh mencuri
dan sejarah. Kita curi dan kita sem-
pulpennya?
bunyikan buku-buku Anas agar dia
Hadi : Seingat saya tidak menuduh, hanya
tidak dapat belajar. Kalau dia mau
menanyakan pulpennya kepadaku.
pinjam buku jangan kita beri.
Hasan : Tetapi, tahukah kau Hadi bahwa pul- Hadi : (tunduk tidak menjawab)
pen Anas itu sebenarnya tidak hilang?
Disadur dari: Bentrokan dalam Asrama karya
Hadi : Tidak hilang?
Achdiat K.M
2. Lafalkanlah kata-kata berikut dengan tepat sehingga jelas perbedaan maknanya.
a. bang – bank
f. syak – sak
b. tang – tank
g. seni – zeni
c. fakta – pakta h. zus – jus
d. sah – syah
i. pak – vak
e. khas – kas
j. apel (e =pepet) – apel (e = taling)
3. Susunlah kata-kata tersebut dalam kalimat sehingga semakin jelas perbedaan maksud
atau artinya.
Kemasyarakatan 43
Tugas
1. Simaklah sebuah acara berita di televisi atau radio. Catatlah apabila pembicara atau pembawa acara melakukan kesalahan dalam melafalkan kata atau kelompok kata dalam acara tersebut.
2. Tuliskan pula perbaikan dari kesalahan dalam pelafalan kata-kata tersebut sehingga
menjadi tepat. Tuliskan pekerjaan Anda itu dalam format seperti berikut.
Nama Acara
Waktu Penayangan
Nama Pembawa Acara : ...
No.
Kesalahan Pelafalan Kata
Seharusnya
Keterangan
B. Menulis dengan Memanfaatkan Kategori atau Kelas Kata
Tujuan Belajar
Anda tentu gemar menulis, bukan? Tulisan yang Anda
Pada pelajaran ini Anda
susun itu merupakan rangkaian kata-kata yang disusun
diharapkan mampu menggunakan kata
sedemikian rupa sehingga menjadi indah dan enak untuk
atau bentuk kata yang
dibaca. Begitu juga ketika Anda membaca sebuah wacana.
sama dalam perincian
Wacana tersebut disusun atas rangkaian-rangkaian kata
dengan memerhatikan
sedemikian rupa sehingga menjadi mudah dipahami maksud
keefektifan dan keefisienan perincian.
atau makna wacana tersebut.
Sekarang, sebelum Anda belajar menulis dengan meman- faatkan kelas kata, bacalah wacana berikut dengan saksama.
Gaya Hidup Rendah Emisi
Sumber: www.wordpress.com, 16 April 2008
Laporan bertajuk Global Environment Hidup PBB (UNEP) akhir Oktober lalu Outlook 4 yang dirilis oleh Program Lingkungan
mengingatkan kembali tentang ancaman bencana
44 Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Semenjana (Kelas X) 44 Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Semenjana (Kelas X)
Dalam masalah transportasi, gaya hidup
gas rumah kaca di atmosfer menyebabkan rendah emisi bisa dimulai dengan mem- bumi yang kita tempati semakin panas. Dalam budayakan berjalan kaki, bersepeda, dan satu abad ini, suhu bumi diperkirakan akan memanfaatkan transportasi umum. Dengan meningkat antara 1,8 hingga 4 derajat celcius. demikian, emisi gas rumah kaca bisa dikurangi. Padahal, kenaikan 2 derajat celcius saja sudah Untuk itu, kesan bahwa bersepeda identik cukup untuk memusnahkan sepertiga spesies dengan kemiskinan harus dibuang jauh-jauh. yang hidup saat ini (UNEP, 2007).
Di sebagian negara Eropa, bersepeda justru
Laporan lain yang diterbitkan oleh WWF menjadi simbol kesadaran terhadap kesehatan International (Living Planet Report, 2006) me - dan lingkungan. Saat ini, pemakaian kendaraan nyebutkan bahwa rata-rata setiap manusia bermotor menyum bang hampir seperempat membebani bumi hampir satu setengah kali emisi gas rumah kaca di Indonesia atau sekitar
lipat dari kemampuannya. Sebagian besar beban
72 juta ton karbon dioksida per tahun.
lingkungan tersebut akibat penggunaan sumber
Dalam masalah makanan, gaya hidup ren-
energi fosil yang berlebihan. Bumi sudah terlalu
dah emisi bisa diwujudkan dengan membatasi
lelah untuk memenuhi kebutuhan 6,7 miliar konsumsi makanan hewani, khususnya daging. penduduknya secara berkesinambungan.
Langkah ini merupakan salah satu cara efektif
Sekalipun demikian, populasi penduduk untuk mengerem emisi gas rumah kaca dan bukanlah satu-satunya penyebab masalah. menghemat lahan. Produk ternak, terutama Sifat konsumtif sebagian umat manusia yang daging, saat ini menyumbang hampir seperlima telah mendorong eksploitasi dan pencemaran
emisi gas rumah kaca dunia dan memakan
alam secara masif menjadi faktor yang lebih sepertiga luas permukaan daratan (McMichael, dominan. Persis seperti ungkapan Mahatma 2007 dan FAO, 2006). Gandhi, "Bumi mampu mencukupi kebutuhan
Cara lain untuk mewujudkan gaya
manusia, tetapi tidak akan mampu memenuhi
hidup yang rendah emisi dalam hal makanan
keserakahan kita."
adalah dengan membeli produk makanan
Tengoklah Amerika Serikat, dengan po- lokal. Proses transportasi produk makanan pulasi kurang dari 5 persen jumlah penduduk lokal menimbulkan lebih sedikit emisi gas
rumah kaca dibandingkan dengan produk
bumi, negara tersebut mengonsumsi hampir
impor. Penelitian yang dilakukan di Amerika
25 per sen produksi gas alam dan minyak
Serikat, Jepang, dan Inggris juga membuktikan
bumi dunia (BP Statistical Review, 2006). Setiap
bahwa mengonsumsi produk makanan lokal
penduduk negara tersebut juga menyumbang
lebih bermanfaat bagi lingkungan (Schwind,
pencemaran karbondioksida 5 kali lebih banyak
dari rata-rata penduduk dunia lainnya (World
Gaya hidup rendah emisi di rumah dapat
Resource Institute, 2007). Lima bumi pun diwujudkan dengan menghemat energi dalam tidak akan cukup jika semua manusia di bumi
pemakaian perlengkapan elektronika. Alat-
memiliki pola konsumsi seperti ini.
alat tersebut harus digunakan seperlunya dan
Banyak orang yang tidak sadar bahwa dimatikan saat tidak diperlukan. Kebiasaan masalah perubahan iklim tidak bisa diatasi
menghabiskan waktu untuk menonton televisi
hanya dengan pendekatan teknis tanpa me- juga perlu dikurangi. lakukan perubahan gaya hidup. Oleh karena
Pemakaian pendingin ruangan (AC)
itu, sudah saatnya kita membangun kesadaran
harus dibatasi, bahkan kalau perlu ditiada-
kolektif untuk membudayakan gaya hidup kan. Dengan kondisi iklim seperti di rendah emisi gas rumah kaca. Gaya hidup Indonesia, kenyamanan rumah bisa dihadir- ini dapat diwujudkan dalam berbagai sisi kan tanpa memerlukan AC. Hal tersebut kehidupan sehari-hari, mulai dari masalah dapat diwujudkan melalui desain tata transportasi, makanan, tempat tinggal, hingga
ruang, pemilihan material bangunan, dan
kebiasaan berbelanja.
Kemasyarakatan 45 Kemasyarakatan 45
Sumber: www.republika online.com
Setelah membaca wacana tersebut, kata dapat dibedakan menjadi beberapa kelas kata atau kategori berikut.
1. Kata kerja Kata kerja (verba) adalah kata yang menyatakan makna
Tahukah Anda?
perbuatan, pekerjaan, tindakan, proses, atau keadaan. Contoh:
mendominasi
memarahi
Kata adalah satuan bahasa
melalui
memasuki
terkecil yang dapat berdiri
digugat
dituduh
sendiri dengan makna yang bebas. Berdasarkan
2. Kata benda
pengertian tersebut, kata
Kata benda (nomina) adalah kata yang mengacu pada
memiliki ciri-ciri sebagai
manusia, benda, konsep, atau pengertian. Contoh:
berikut:
sistem
pengacara
1. berbentuk satuan
operasi
persidangan
terkecil 2. mengandung makna
dunia
kantor
yang bebas
3. Kata ganti
Sumber : Tata Bahasa Baku
Kata ganti (pronomina) adalah kata yang menggantikan
Bahasa Indonesia,
kata benda atau kata yang dibendakan. Menurut fungsinya,
Balai Pustaka
kata ganti dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Kata ganti orang adalah kata ganti yang mengacu pada orang. Contoh: kami
Anda
saya
kamu
mereka
dia
b. Kata penunjuk, meliputi:
1) petunjuk umum, contoh ini, itu
2) petunjuk tempat, contoh sini, situ, sana
3) petunjuk ihwal, contoh begini, begitu