4. pertukaran deskripsi ini antar instansi, sistem dan/atau jaringan.

1. Kode unik lembaga kearsipan;

2. Nama resmi lembaga kearsipan;

3. Nama resmi lainnya;

4. Alamat;

5. Nomor telepon, faks, email;

6. Petugas yang dapat dihubungi;

7. Informasi mengenai khasanah;

8. Sarana temu balik;

9. Waktu layanan;

10. Ketentuan berkaitan dengan akses dan penggunaan arsip;

11. Aksesibilitas;

12. Layanan reproduksi; dan

13. Area publik. Dalam konteks SIKN, beberapa elemen data deskripsi lembaga kearsipan di atas dapat juga dipergunakan untuk melengkapi basisdata daftar nama pencipta arsip (elemen data pencipta arsip), dalam rangka memudahkan pelayanan informasi kearsipan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2010 tentang Keterbukaan Informasi Publik.