St rukt ur Bangunan

Ar ief Riyanda 21020110110014 Page 78

5.1.3. St rukt ur Bangunan

Dasar pert imbangan: - Sist em emplasem en yang dipilih - Luas lant ai, jumlah lant ai, bent ang yang dibut uhkan - Sist em pem eliharaan st rukt ur - M empert imbangkan t erhadap bahaya kebakaran St rukt ur bangunan secara umum harus m em enuhi persyarat an kuat , kaku dan st abil, selain it u juga mem enuhi persyarat an yang dibut uhkan dalam menampung akt ivit as dan ekspresi bangunan. M engingat bangunan dinas adalah bangunan umum dan sifat nya ramai at au bising, maka dipilih bahan bet on dan kayu, karena selain bahan yang t ahan lama t erhadap cuaca, mudah menyesuaikan dengan bent uk, juga merupakan bahan yang baik t erhadap isolasi suara. Dengan demikian diharapkan dalam penggunaan bahan bet on sebagai bahan ut ama, sekaligus akan m embant u dalam m engurangi kebisingan dan pemeliharaannya mudah. St rukt ur ini dibagi dalam t iga bagian: 1. Sub st ruct ure Diseuaikan dengan daya dukung t anah sert a beban yang ada, bahan mudah didapat dan pelaksanaan mudah. Unt uk bangunan bert ingkat dipakai pondasi t iang pancang sedangkan unt uk bangunan t idak bert ingkat dipakai pondasi plat set em pat . 2. Super st ruct ure Sist em st rukt ur yang sering digunakan adalah st rukt ur rangka grid yang m engarah pada kekakuan rangka bangunan dari hasil int eraksi hubungan yang rigid ant ara kolom dan balok. 3. Upper st ruct ure Sist em upper st ruct ure yang digunakan adalah sist em st rukt ur unt uk bent ang lebar sepert i kuda- kuda baja. M odul bangunan didasarkan pada krit eria-krit eria sebagai berikut : - Dimensi bahan - Sirkulasi - Perabot yang dipakai - Akt ivit as yan t erjadi - Sist em parkir bus dalam mengambil dan menurunkan penumpang Konst ruksi yang dipakai disesuaikan dengan modul st rukt ur yang digunakan, sehingga dalam bangunan dipakai konst ruksi rangka dengan bahan dinding bat a sebagai pengisi. Bahan bangunan yang digunakan disesuaikan dengan jenis akt ivit as yang akan dit ampungnya, konst ruksi yang dipakai, diperhit ungkan t erhadap daya t ahan, t ahan t erhadap api dan cuaca sert a fleksibilit as. 5.1.4 Konsep Bangunan Dinas 1. Sist em Sirkulasi Dasar pem ecahan sirkulasi di luar t apak harus mempert imbangkan hal-hal sebagai berikut : - Pencapaian mudah - Sedikit mungkin t erjadi crossing ant ara kendaraan dan orang - Tidak mengganggu sirkulasi sekit arnya - Efisiensi dari segi biaya dan penggunaan t anah Pemisahan jalur sirkulasi kendaraan dan manusia.Unt uk sirkulasi kendaraan dibedakan menjadi sirkulasi kendaraan umum dan pribadi.Sedangkan unt uk kendaraan umum dibagi lagi m enjadi kendaraan umum bus, kendaraan angkut an umum kot a desa, dan t aksi. Unt uk penat aan parkir dan emplasemen kendaraan umum diseusaikan t erhadap pola sirkulasi yang nant i t erbent uk, juga disesuaikan t erhadap t apak.Sirkulasi vert ikal di dalam bangunan m enggunakan t angga. Ar ief Riyanda 21020110110014 Page 79 2. Penat aan bent uk Bangunan Krit eria penent u adalah sirkulasi di luar dan di dalam dinas. Sesuai dengan f ungsi bangunan, maka sirkulasi mem egang peranan pent ing dalam m embent uk bangunan, sehingga diadakan penyesuaian t erhadap fungsinya.Skala bangunan diseuasikan dengan fungsi yang sesuai dengan syarat akt ivit as dan syarat t eknisnya. 3. Konsep Desain Bangunan Terhadap Pot ensi Tapak Pert imbangan pada penent uan daerah kegiat an dalam t apak adalah sebagai berikut : - Pengelompokkan ruang dalam bangunan - Pembagian daerah akt ivit as kendaraan dan manusia - Penyesuaian t erhadap keadaan t apak - M empermudah dan memperjelas sirkulasi dan pencapaian Dalam menent ukan pembent ukan massa dan ruang, perlu dipert imbangkan ant ara lain: - Penent uan ent rance - M emudahkan urut an kegiat an yang berlangsung dengan dasar pendaerahan dalam t apak - M emperhat ikan t ut ut an sirkulasi yang t imbul akibat bent uk t apak dan arah sirkulasi dalam t apak - M emperhat ikan orient asi alam penerangan alam i, vent ilasi alami, adanya ruang-ruang luar pert amanan - M emperhat ikan t unt ut an kebut uhan kendaraan yang berakt ivit as, ant ara lain emplasem en bus. - Pembent ukan ruang-ruang luar sebagai suat u unsur landscaping.

5.1.5 Aspek Kinerja