1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kota Semarang sebagai Ibukota Propinsi Jawa Tengah merupakan lokasi yang potensial dan menguntungkan untuk kegiatan perekonomian, sosial, budaya, dan aspek
lainnya. Jawa Tengah merupakan jalur lalu lintas perdagangan utama yang dilewati dari Jawa Barat ke Jawa Timur atau sebaliknya. Hal tersebut juga berhubungan dengan
perkembangan pariwisata di Semarang, yang pada tahun 2014 mencapai 3.958.114 wisatawan. Jumlah tersebut sudah termasuk wisatawan yang berkunjung dalam rangka
kepentingan bisnis yaitu konvensi, eksibisi, dan meeting atau MICE Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition.
Kian meningkatnya perkembangan bisnis di Jawa Tengah khususnya Semarang, menjadi kota perdagangan dan jasa, harus didukung dengan pembangunan sarana
penunjang kegiatan tersebut. Fenomena fasilitas MICE di Kota Semarang adalah kegiatan yang dilaksanakan di hotel yang memiliki fasilitas konvensi di dalamnya.
Sedangkan kegiatan eksibisi hingga saat ini dilangsungkan masih dalam skala kecil dan diselenggarakan di pusat perbelanjaan, yang mana tidak memiliki ruang yang besar.
Pertimbangan penyelenggaraan event di mall karena banyaknya massa pengunjung yang datang ke mall, namun kegiatan event tersebut menjadi tidak efektif. Misalnya,
kendala ketidaknyamanan yang dirasakan, tidak tepatnya sasaran pengunjung pameran, niat pengunjung mall yang belum tentu bertujuan untuk melihat pameran,
dan sebagainya. Dengan melihat potensi kota dan keterbatasan fasilitas eksibisi yang tersedia di
kota Semarang, maka diperlukan suatu fasilitas yang mampu mewadahi berbagai event dengan segala fasilitas pendukungnya yang sangat memadai. Sebagai Kota MICE dengan
slogan “Waktunya Semarang Setara”, maka diharapkan Kota Semarang setara dengan kota metropolitan lain. Guna mewujudkan Semarang Setara dibutuhkan komitmen dan
dukungan berbagai stakeholder. Semua event yang berkaitan dengan MICE harus diintegrasikan dan dapat dipetakan serta dipublikasikan secara besar‐besaran agar
dikunjungi masyarakat lokal, regional, nasional dan internasional, serta berani menarik semua event berskala nasional dan internasional agar dilaksanakan di Kota Semarang.
Semarang sudah
selayaknya memiliki
fasilitas pameran,
agar dapat
mengakomodasi berbagai event bisnis. Bila banyak diselenggarakan pameran bisnis, akan memacu geliat dari berbagai jenis usaha. Kegiatan tersebut dapat mendatangkan
keuntungan bagi Kota Semarang terkait dengan adanya otonomi daerah, di mana setiap daerah mencari peluang dalam usaha menambah pendapatan daerah. Apabila ada
wadah atau tempat yang dapat mengakomodir kegiatan tersebut maka kesempatan penyelenggaraan event‐event besar di Semarang akan semakin meningkat. Fasilitas ini
dapat mengangkat aktivitas perekonomian di Semarang yang akan berdampak ke sektor pariwisata, ketenagakerjaan dan pendidikan.
2 Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan salah satu kegiatan pembangunan
yang memiliki peluang bisnis yang cukup besar bagi kota Semarang, berupa ruang yang
memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu Semarang Expo Center dengan konsep All in One Place Service
.
1.2.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan Tercapainya perencanaan yang matang untuk rencana pembangunan Semarang
Expo Center yang dapat memajukan Kota Semarang. Sasaran
Terciptanya sebuah kawasan dengan penataan yang baik, yang dapat selaras dengan lingkungan yang ada serta meningkatkan citra Kota Semarang yang baik.
1.3. Manfaat