Manfaat Ruang Lingkup Batasan Metoda Pembahasan

2 Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan salah satu kegiatan pembangunan yang memiliki peluang bisnis yang cukup besar bagi kota Semarang, berupa ruang yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu Semarang Expo Center dengan konsep All in One Place Service . 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan Tercapainya perencanaan yang matang untuk rencana pembangunan Semarang Expo Center yang dapat memajukan Kota Semarang. Sasaran Terciptanya sebuah kawasan dengan penataan yang baik, yang dapat selaras dengan lingkungan yang ada serta meningkatkan citra Kota Semarang yang baik.

1.3. Manfaat

Secara Subyektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang dan sebagai acuan untuk melanjutkan ke dalam proses Studio Grafis Tugas Akhir yang merupakan bagian dari proses pembuatan Tugas Akhir. Secara Obyektif Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam perancangan sebuah exhibition center, selain itu diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan, baik bagi mahasiswa yang akan menempuh Tugas Akhir maupun bagi mahasiswa arsitektur lainnya dan masyarakat umum yang membutuhkan.

1.4. Ruang Lingkup

Lingkup perencanaan dan perancangan lahan Semarang Expo Center dan lingkungannya, dikaitkan dengan disiplin ilmu arsitektur, seperti aspek fungsional, teknis, kinerja, kontekstual dan arsitektural yang dalam hal ini termasuk dalam kategori bangunan tunggal dan yang berfungsi sebagai sarana kemajuan sektor ekonomi berserta perancangan tapak lingkungan sekitar.

1.5. Batasan

Perencanaan dan perancangan lahan Semarang Expo Center dapat menggunakan lahan milik pemerintah Kota Semarang dan pembebasan lahan dianggap tidak ada masalah. 3

1.6. Metoda Pembahasan

Pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu dengan mengumpulkan, memaparkan, menganalisa dan menyimpulkan data sehingga diperoleh kesimpulan, batasan dan anggapan mengenai spesifikasi bangunan yang akan dirancang serta permasalahan yang perlu diselesaikan lebih lanjut. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Studi Literatur, dilakukan untuk memperoleh landasan teori, standar perancangan dan kebijaksanaan perencanaan dan perancangan melalui buku, katalog dan bahan‐bahan tertulis lain yang bisa dipertanggungjawabkan. b. Studi Preseden, dilakukan untuk mengetahui tipologi dan karakteristik tiap bangunan yang sudah ada. c. Analisa, dilakukan dengan melakukan analisa terhadap studi literature yang kemudian dirumuskan sebagai problem seeking yang akan diselesaikan di tahap berikutnya.

1.7. Kerangka Pembahasan