. b
ld
: Biaya laba ditahan . Pro
hjp
: Proporsi hutang jangka panjang dalam struktur modal . Pro
SP
: Proporsi saham preferen dalam struktur modal . Pro
sb
: Proporsi modal saham biasa dalam struktur modal
Tingkat biaya modal rata-rata tertimbang hanya dapat dicapai apabila perusahaan telah menentukan struktur modalnya yang optimal. Struktur modal yang optimal suatu
perusahaan harus berada pada keseimbangan antara resiko dan pengembalian yang memaksimumkan harga saham Brigham dan Houston, 2001:5-6. Sedangkan menurut Van
Horn, et.al 1998:459, struktur modal optimal bagi seluruh perusahaan dalam industri membutuhkan proporsi hutang yang lebih tinggi dari ekuitas.
Berikut akan dijelaskan tentang beberapa konsep struktur modal yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain pendekatan tradisional, pendekatan laba.operasi, teori trade-off;
agency theory dan pecking order theory.
1. Pendekatan tradisional
Menurut Husnan 1996, mereka yang menganut pendekatan tradisional berpendapat bahwa dalam kondisi pasar modal yang sempurna dan tidak ada pajak, nilai perusahaan atau
biaya modal perusahaan bisa dirubah dengan cara merubah struktur modalnya. Pendapat ini dominan sampai dengan tahun 1950-an. Sedangkan menurut Van Horn dan Wachowicz
1998, pendekatan tradisional struktur modal menunjukkan bahwa: 1 biaya modal tergantung pada struktur modal perusahaan dan 2 terdapat struktur modal optimal.
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa hingga leverage tertentu, resiko perusahaan tidak mengalami perubahan. Namun demikian setelah rasio leverage
14
Sriwardany : Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap kebijaksanaan Struktur Modal dan Dampaknya…, 2006
USU Repository © 2007
tertentu, biaya hutang dan biaya modal sendiri meningkat. Peningkatan biaya modal sendiri akan semakin besar dan bahkan akan semakin besar daripada penurunan biaya karena
penggunaan hutang yang lebih sedikit. Akibatnya biaya modal rata-rata tertimbang pada
awalnya menurun dan setelah leverage tertentu akan meningkat. Oleh karena itu nilai
perusahaan mula-mula meningkat dan akan menurun sebagai akibat dari penggunaan hutang yang semakin besar. Dengan demikian menurut pendekatan tradisional, terdapat struktur
modal yang optimal untuk setiap perusahaan. Struktur modal yang optimal terjadi pada saat nilai perusahaan maksimum atau struktur modal yang mengakibatkan biaya modal rata-rata
tertimbang minimum.
2. Pendekatan Laba Operasi
Dalam pendekatan laba operasi digunakan asumsi bahwa investor memiliki reaksi yang berbeda terhadap penggunaan hutang oleh perusahaan. Pendekatan ini melihat bahwa
biaya modal rata-rata tertimbang konstan berapapun tingkat hutang yang digunakan perusahaan. Menurut Martono dan Harjito 2001 asumsi yang digunakan adalah: 1 biaya
hutang konstan seperti halnya dalam pendekatan laba bersih. 2 penggunaan hutang yang semakin besar oleh pemilik modal sendiri dilihat sebagai peningkatan resiko perusahaan.
Oleh karena itu tmgkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemilik modal sendiri akan meningkat sebagai akibat meningkatnya resiko perusahaan. Konsekuensinya biaya modal
rata-rata tertimbang tidak mengalami perubahan dan keputusan struktur modal menjadi tidak penting.
15
Sriwardany : Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap kebijaksanaan Struktur Modal dan Dampaknya…, 2006
USU Repository © 2007
3. Teori Trade-Off