2. Pengaruh pH tanah terhadap mortalitas pupa S. asigna
Data pengamatan mortalitas dan analisis sidik ragam dapat dilihat pada Lampiran 2 – 9. Dari analisis sidik ragam dapat dilihat bahwa perlakuan pH tanah
pada pengamatan 1 msa berpengaruh nyata dan pada pengamatan 2 – 8 msa berpengaruh sangat nyata terhadap mortalitas pupa S. asigna. Hasil beda uji rataan
pengaruh aplikasi jamur terhadap mortalitas pupa dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Beda uji rataan pengaruh pH tanah terhadap mortalitas pupa
S. asigna pada pengamatan 1 - 8 msa
Perlakuan Pengamatan
1msa 2msa
3msa 4msa
5msa 6msa
7msa 8msa
B1 0.00
3.33 b 12.67 b
26.67 b 38.00 b
50.67 b 64.00 b
78.67 b
B2 0.00
7.33 a 25.33 a
36.00 a 47.33 a
60.67 a 71.33 a
84.00 a
B3
0.00 6.00 a
21.33 a 32.67 a
42.67 a 55.33 a
66.00 b 81.33 b
Keterangan : Angka yang diikuti notasi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada Uji Jarak Duncan taraf 5.
msa : minggu setelah aplikasi Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa, pada pengamatan 2-6 msa perlakuan
B
1
pH 5 berbeda nyata dengan perlakuan B
2
pH 6.5 dan B
3
pH 8, tetapi perlakuan B
2
pH 6.5 tidak berbeda nyata dengan perlakuan B
3
pH 8. Pada pengamatan 7-8 msa perlakuan B
2
pH 6.5 berbeda nyata dengan perlakuan B
1
pH 5 dan B
3
pH 8, tetapi perlakuan B
1
pH 5 tidak berbeda nyata dengan perlakuan B
3
pH 8. Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa, pada pengamatan 2 msa mortalitas
pupa S. asigna tertinggi terdapat pada perlakuan B
2
pH 6.5 sebesar 7.33 , kemudian perlakuan B
3
pH 8 sebesar 6.00 dan terendah pada perlakuan B
1
pH 5 sebesar 3.33 . Pada pengamatan 8 msa mortalitas pupa S. asigna tertinggi terdapat pada perlakuan B
2
pH 6.5 sebesar 84.00 , kemudian perlakuan B
3
Universitas Sumatera Utara
pH 8 sebesar 81.33 dan terendah pada perlakuan B
1
pH 5 sebesar 78.67 . Hal ini berarti pada pH tanah 6.5 netral jamur lebih cepat menginfeksi.
Untuk melihat perbedaan mortalitas pupa S. asigna antara pH tanah pada setiap waktu pengamatan dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Histogram pengaruh pH tanah terhadap mortalitas pupa S. asigna
pada setiap waktu pengamatan.
3. Pengaruh interaksi aplikasi jamur dan pH tanah terhadap mortalitas pupa S. asigna