Gambar 2.1 Kerucut Edgar Dale Notoatmodjo, 2007 Media berupa tulisan bergambar termasuk dalam lapisan kedua karena
komponennya yang memuat tulisan untuk menjelaskan gambar berupa media promosi kesehatan yang ditampilkan pada bungkus kemasan rokok. Sedangkan
media yang hanya menggunakan kata-kata pada bungkus kemasan rokok, berada pada lapisan pertama. Berdasarkan pernyataan tersebut, dengan menggunakan
perbandingan pada tingkat lapisan dalam kerucut Edgar Dale maka media yang hanya menggunakan kata-kata saja kurang efektif atau intensitasnya lebih rendah
dari pada media yang disertai gambar.
2.9 Teori S-O-R Stimulus-Organisme-Respon
2.9.1 Pengertian Teori S-O-R Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan
perilaku tergantung pada kualitas rangsang stimulus yang berkomunikasi dengan organisme. Artinya, kualitas dari sumber komunikasi source misalnya,
kredibilitas, kepemimpinan, gaya berbicara sangat menentukan keberhasilan perubahan perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat. Proses perubahan
perilaku pada hakikatnya menurut Hosland dalam Notoatmodjo 2007:43 adalah
sama dengan proses belajar. Proses perubahan perilaku tersebut menggambarkan proses belajar pada individu yang terdiri dari:
1. Stimulus rangsang yang diberikan pada organisme dapat diterima atau
ditolak. Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak berarti stimulus itu tidak efektif mempengaruhi perhatian individu dan berhenti
disini. Akan tetapi bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian dari individu dan stimulus tersebut efektif.
2. Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari organisme diterima maka
ia mengerti stimulus ini dan dilanjutkan kepada proses berikutnya. 3.
Setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan untuk bertindak demi stimulus yang telah diterimanya
bersikap. 4.
Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka stimulus tersebut mempunyai efek tindakan dari individu perubahan
perilaku. Selanjutnya teori ini mengartikan bahwa perilaku dapat berubah hanya
apabila stimulus rangsang yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus semula. Stimulus yang dapat melebihi stimulus semula ini berarti stimulus
yang diberikan harus dapat meyakinkan organisme.
2.10 Kerangka Teori S-O-R
Gambar 2.2 Kerangka teori S-O-R
modifikasi Hosland dalam Notoatmodjo 2007,
Stimulus
- Media promosi
kesehatan berupa gambar
pada kemasan rokok
- Pendidikan
kesehatan tentang bahaya
rokok
Organisme
- Karakteristik organisme
- Usia
- Jenis kelamin
- Status pendidikan
- Jumlah rokok yang dikonsumsi per
hari -
Status pernikahan -
Status sosial ekonomi -
Pengetahuan tentang rokok dan bahayanya
- Perhatian terhadap media promosi
kesehatan berupa gambar di kemasan rokok
Respon
- Reaksi tertutup perubahan sikap untuk
mengurangi perilaku merokok melalui media promosi kesehatan berupa
gambar pada kemasan rokok dan bahaya rokok
- Reaksi terbuka perubahan praktik
untuk mengurangi perilaku merokok melalui media promosi kesehatan
berupa gambar pada kemasan rokok
2.11 Kerangka Konseptual