26
sebagainya, yang dapat mengancam semangat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang majemuk; dan sebagainya.
2.2.2 Sistem Pemilihan Umum
Pemilihan umum diikuti oleh partai-partai politik. Partai-partai politik mewakili kepentingan spesifik warganegara. Kepentingan-kepentingan seperti
nilai-nilai agama, keadilan, kesejahteraan, nasionalisme, antikorupsi, dan sejenisnya kerap dibawakan partai politik tatkala mereka berkampanye. Sebab itu,
sistem pemilihan umum yang baik adalah sistem yang mampu mengakomodasi kepentingan-kepentingan yang berbeda di tingkat masyarakat, agar terwakili
dalam proses pembuatan kebijakan negara dalam sebuah wadah yaitun parlemen. Sistem pemilu menurut Muhammad Farahan adalah :
Rangkaian aturan yang mana pemilih mengekspresikan pilihan politik mereka dan suara dari para pemilih diterjemahkan menjadi kursi. Definisi
tersebut mengisyaratkan bahwa sistem Pemilihan Umum mengandung elemen-elemen struktur kertas suara dan cara pemberian suara, besar
distrik Daerah Pemilihan, serta penerjemahan suara menjadi kursi. Dengan demikian, hal-hal seperti administrasi Pemilihan Umum dan hak
pilih, walaupun penting tetapi berada di luar lingkup pembahasan sistem Pemilihan Umum.
24
Sistem pemilu di Indonesia tidak terlepas dari fungsi rekrutmen dalam sistem politik. Mengenai sistem pemilu Norris menjelaskan bahwa rekrutmen
seorang kandidat oleh partai politik bergantung pada sistem pemilu yang berkembang di suatu negara. Di Indonesia, pemilihan legislatif DPR, DPD,
DPRD Propinsi, dan DPRD KabupatenKota menggunakan sistem proporsional dengan daftar terbuka. Sistem Pemilihan Umum adalah metode yang mengatur
dan memungkin warga negara memilih para wakil rakyat diantara mereka sendiri. Metode berhubungan dengan prosedur dan aturan merubah mentransformasi
suara ke kursi dilembaga perwakilan. Mereka sendiri maksudnya yang memilih
24
Ibid, hlm.45
27
maupun yang hendak dipilih merupakan bagian dari satu entitas yang sama. Pada umumnya berkisar pada dua prinsip pokok, yaitu :
1 Sistem Pemilihan Mekanis
Dalam sistem ini, rakyat dipandang sebagai suatu massa individu-individu yang sama. Individu-individu inilah sebagai pengendali hak pilih dalam
masing-masing mengeluarkan satu suara dalam tiap pemilihan umum untuk satu lembaga perwakilan.
2 Sistem pemilihan Organis
Dalam sistem organis, rakyat dipandang sebagai sejumlah individu yang hidup bersama-sama dalam beraneka warna persekutuan hidup. Jadi
persekutuan-persekutuan itulah yang diutamakan sebagai pengendali hak pilih.
25
2.2.3 Pelaksanaan Pemilihan Umum di Indonesia