Metode Analisis Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

55 2. Perusahaan yang memiliki tahun tutup buku 31 Desember 3. Perusahaan bergerak dalam bidang manufaktur 4. Perusahaan yang memiliki data yang lengkap 5. Perusahaan yang memiliki laba positif

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelilian ini adalah data sekunder sehingga peneliti menggunakan metode dokumenter yaitu cara untuk memperoleh data melalui buku-buku, peraturan-peraturan, laporan relevan yang ada pada objek penelitian yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelilian Supriyanto, 2009. Data diperoleh dari: 1. Laporan keuangan tahunan perusahaan publik tahun 2005-2009 2. IDX Fact Books Desember tahun 2005-2009 atau akses di website BEI www.idx co.id

D. Metode Analisis

1. Uji Asumsi Klasik

Menurut Sunyoto 2009 Uji asumsi klasik digunakan untuk mengukur tingkat asosiasi atau keeratan hubungan dan pengaruh antarvariabel bebas melalui besaran koefisien korelasi. a Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variable dependen dan variable independen keduanya mempunyai distribusi 56 normal atau tidak. Model regresi yang sahih valid adalah distribusi data normal atau mendekati normal Santoso, 2000. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data titik menvebar di sekilar garis diagonal, maka menunjukan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data t it ik menvebar menjauhi garis diagonal, maka tidak menunjukan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2005:10. b Uji Heteroskedatisitas Uji heteroskedastisilas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamalan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedatisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedatisitas atau tidak terjadi heleroskedasitas Ghozali, 2005. Dalam penelitian ini pengujian heteroskedasitas dilakukan dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRBD dengan residualnya SRESID Deteksi ada tidaknya heteroskedalis dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan SPRED dimana sumbu Y adalah residual Y prediksi-Y sesungguhnya yang telah di-sludentized. Jika ada pola terlentu, 57 seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang,, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta tilik- tilik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. c Uji Multikoliniearitas Pengujian ini bertujuan untuk meneliti apakah pada model regresi ditentukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang sahih valid adalah model regresi yang bebas dari multikolinearitas. Multikolinearitas terjadi ketika variabel independen yang ada dalam metode berkorelasi satu sama lain, ketika korelasi antar variabel independen sangat tinggi maka sulit untuk memisahkan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam melakukan pengujian terhadap multikolinearitas dapat dideteksi dengan menggunakan tolerance value dan variance inflation faktor V1F, jika nilai tolerance value 0.10 dan VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas Ghozaii, 2005. d Uji Autokorelasi Dilakukan dengan uji Durbin Watson. Pengujian ini bertujuan untuk meneliti apakah sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode I dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang sahih valid adalah model regresi yang bebas dari 58 autokorelasi Sunyoto, 2009. Suatu jenis pengujian yang umumnya digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi yang dikembangkan oleh J. Durbin dan G. Walson yang disebut sebagai statistic Durbin-Watson. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai d dari hasil perhitungan dengan nilai d 1 dan d U dari tabel Durbin-Walson.

2. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi sederhana. Model regresi sederhana bertujuan unluk memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya Santoso, 2000. Variabel independen terdiri dari manajemen laba perusahaan sedangkan variabel dependennya adalah laporan keuangan. Unluk menguji hipotesis tersebut, maka rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 + b 5 X 5 +e Dimana: Y : Pengungkapan Laporan Keuangan a : konstanta b1-5 : koefesien regresi X 1 : Rasio Likuiditas X 2 : Rasio Leverage X 3 : Profitabilitas 59 X 4 : Porsi Saham Publik X 5 : Ukuran Perusahaan e : eror Pengujian ini dilakukan melalui: a Koefesien Determinasi R 2 Koefesien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen Nilai koefesien determinasi adalah antara 0 nol dan l satu. Nilai K yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005. b Uji Statistik t Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikasi 0,05 Ghozali, 2000. Menurut Santoso 2000 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 , maka H diterima atau H a ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas 60 tidak mempunyai pengaruh individual terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. c Uji Statistik F Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikasi 0,05 Ghozali, 2005 Menurul Santoso 2000 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabililas lebih besar dari 0,05 , maka H diterima dan Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 , maka H ditolak dan Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen 61 atau terikat.

E. Operasionalisasi Variabel

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 41 82

Pengaruh Faktor Faktor Fundamental terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

0 2 112

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 76

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 9

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112