55
2. Perusahaan yang memiliki tahun tutup buku 31 Desember 3. Perusahaan bergerak dalam bidang manufaktur
4. Perusahaan yang memiliki data yang lengkap 5. Perusahaan yang memiliki laba positif
C. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelilian ini adalah data sekunder sehingga peneliti menggunakan metode dokumenter yaitu cara untuk memperoleh data melalui
buku-buku, peraturan-peraturan, laporan relevan yang ada pada objek penelitian yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelilian Supriyanto, 2009.
Data diperoleh dari: 1. Laporan keuangan tahunan perusahaan publik tahun 2005-2009
2. IDX Fact Books Desember tahun 2005-2009 atau akses di website BEI www.idx co.id
D. Metode Analisis
1. Uji Asumsi Klasik
Menurut Sunyoto 2009 Uji asumsi klasik digunakan untuk mengukur tingkat asosiasi atau keeratan hubungan dan pengaruh antarvariabel bebas
melalui besaran koefisien korelasi.
a Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variable dependen dan variable independen keduanya mempunyai distribusi
56
normal atau tidak. Model regresi yang sahih valid adalah distribusi data normal atau mendekati normal Santoso, 2000.
Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data titik menvebar di sekilar garis
diagonal, maka menunjukan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data t it ik
menvebar menjauhi garis diagonal, maka tidak menunjukan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas Ghozali, 2005:10.
b Uji Heteroskedatisitas
Uji heteroskedastisilas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamalan ke pengamatan
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedatisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedatisitas atau tidak terjadi heleroskedasitas Ghozali, 2005.
Dalam penelitian ini pengujian heteroskedasitas dilakukan dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRBD
dengan residualnya SRESID Deteksi ada tidaknya heteroskedalis dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
antara SRESID dan SPRED dimana sumbu Y adalah residual Y prediksi-Y sesungguhnya yang telah di-sludentized. Jika ada pola terlentu,
57
seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang,, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta tilik- tilik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
c Uji Multikoliniearitas
Pengujian ini bertujuan untuk meneliti apakah pada model regresi ditentukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang sahih valid
adalah model regresi yang bebas dari multikolinearitas. Multikolinearitas terjadi ketika variabel independen yang ada dalam metode berkorelasi satu
sama lain, ketika korelasi antar variabel independen sangat tinggi maka sulit untuk memisahkan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen. Dalam melakukan pengujian terhadap multikolinearitas dapat dideteksi
dengan menggunakan tolerance value dan variance inflation faktor V1F, jika nilai tolerance value 0.10 dan VIF 10 maka tidak terjadi
multikolinearitas Ghozaii, 2005.
d Uji Autokorelasi
Dilakukan dengan uji Durbin Watson. Pengujian ini bertujuan untuk meneliti apakah sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode I dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang sahih valid adalah model regresi yang bebas dari
58
autokorelasi Sunyoto, 2009. Suatu jenis pengujian yang umumnya digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi yang
dikembangkan oleh J. Durbin dan G. Walson yang disebut sebagai statistic Durbin-Watson. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai d dari
hasil perhitungan dengan nilai d
1
dan d
U
dari tabel Durbin-Walson.
2. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi sederhana. Model regresi sederhana bertujuan unluk memprediksi besar variabel
dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya Santoso, 2000. Variabel independen terdiri dari manajemen laba
perusahaan sedangkan variabel dependennya adalah laporan keuangan. Unluk menguji hipotesis tersebut, maka rumus persamaan regresi yang
digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+ b
5
X
5
+e Dimana:
Y : Pengungkapan Laporan Keuangan a : konstanta
b1-5 : koefesien regresi X
1
: Rasio Likuiditas X
2
: Rasio Leverage X
3
: Profitabilitas
59
X
4
: Porsi Saham Publik X
5
: Ukuran Perusahaan e : eror
Pengujian ini dilakukan melalui: a
Koefesien Determinasi R
2
Koefesien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen Nilai
koefesien determinasi adalah antara 0 nol dan l satu. Nilai K yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005.
b Uji Statistik t
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap
variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikasi 0,05 Ghozali, 2000. Menurut Santoso 2000 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 , maka H
diterima atau H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas
60
tidak mempunyai pengaruh individual terhadap variabel dependen atau terikat.
2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas
mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.
c Uji Statistik F
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam
model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikasi 0,05 Ghozali, 2005
Menurul Santoso 2000 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1 Jika nilai probabililas lebih besar dari 0,05 , maka H diterima dan Ha
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 , maka H
ditolak dan Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
61
atau terikat.
E. Operasionalisasi Variabel