14
1. Upaya Perum Perhutani dalam menanggulangi laju kerusakan hutan. a.
Komunikasi Dengan MasyarakatPenyuluhan.
Komunikasi ini bermaksud agar menghindari tindakan pengerusakan hutan secara terus-menerus yang di lakukan oleh masyarakat tani daerah pujon utara
dan memberikan pengertian terhadap masyarakat pentingnya hutan serta memberikan pemahaman Undang-undang republik indonesia nomor 18 tahun
2013 tentang pencegahan dan pemberantasan kerusakan hutan.
b. Reboisasi hutan
Reboisasi hutan ini di dilakukan pada saat musim penghujan. Dan tujuan dari Reboisasi berguna untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan
menyerap polusi dan debu dari udara yang ada pada sekitar hutan, membangun kembali habitat dan ekosistem alam,
mencegah pemanasan global dengan
menangkap karbon dioksidadari
udara, serta
dimanfaatkan hasilnya
terutama kayu.
c. Patroli Preventif
Patroli ini berguna untuk mengawasi seluruh kawasan hutan agar mengurangi dampak pencurian kayu, penebangan liar, pembakaran hutan dan hal-hal yang
mengakibatkan kerusakan hutan di daerah tersebut.
d. Menjalin Kerja Sama Melalui Program PHBM
Menjalin kerja sama melalui program PHBM, tujuan ini bermaksud agar bersama-sama mengelola hutan dan melestarikan hutan dengan masyarakat agar
tercipta kebersamaan dalam mengelola hutan secara lestari.
15
2. Faktor-Faktor Yang Dihadapi Perum Perhutani Dalam Menanggulangi Laju Kerusakan Hutan
a. Kurangnya Kesadaran Masyarakat
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan hutan yang mengakibatkan hutan banyak disalahgunakan menjadi lahan pertanian ataupun menjadi lahan
yang tidak layak terhadap hutan itu sendiri, oleh karena itu kesadaran masyarakat sangat penting terhadap pengelolaan hutan.
b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi masyarakat membuat masyarakat menggunakan hutan sebagai mata pencaharian tetap, apalagi hutan ini adalah kawasan yang sangat mudah
untuk melakukan pertanian oleh karena itu masyarakat menggunakan hutan sebagai lahan bercocok tanam untuk memenuhi khidupan manusia.
c. Kurangnya Lahan Pertanian
Kurangnya lahan pertanian ini sangat berpengaruh terhadap masyarakat dalam pengelolaan hutan dikarenakan lahan hutan banyak di fungsikan oleh orang-
orang yang terbilang kaya dan orang yang miskin tidak bisa berbuat apa-apa, oleh karena itu banyaknya masyarakat kelas bawah menggunakan hutan negara
sebagai lahan pertanian.
d. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Kurangnya sumber daya manusia dalam pengelolaan hutan diakibatkan karena tingkat pendidikan yang sangat kurang, oleh karena itu banyak hutan yang di
kelola secara sembarang
16
A. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Bogda dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati
14
. Sedangkan menurut Suharsimi penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
15
. Jenis penelitian ini agar menggambarkan bentuk nyata dari keadaan lapangan
yang sebenarnya dan mengetahui informasi dari pada subjek yang ada dilapangan untuk menguatkan data pada saat penelitian pada daerah Pujon utara tersebut.
Peneliti juga mengaggambarkan permasalahan yang muncul dalam menganalisis pada saat penelitian.
2. Lokasi Penelitian