Definisi Operasional Metode Analisis Data

karyawan perusahaan sedangkan data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen atau catatan perusahaan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan oleh peneliti dalam mencari jawaban dari rumusan masalah yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Wawancara Yaitu metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung, dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pemilik perusahaan atau informan sesuai dengan tema penelitian untuk menunjang penyelesaian masalah. b. Dokumentasi Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengutip data-data dari dokumen perusahaan yang berkaitan dengan kebutuhan penelitian dan kemudian diolah sebagai bahan penelitian. c. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara survey atau pengamatan langsung ke objek penelitian untuk mengetahui kondisi perusahaan.

3.4 Definisi Operasional

a. Jumlah aliran waktu total adalah kalkulasi atau perhitungan dari aliran waktu pesanan pertama ditambah waktu pemrosesan pesanan berikutnya dalam jangka waktu satu hari. b. Jumlah pekerjaan merupakan jumlah dari jenis pekerjaan yang dikerjakan dalam waktu satu hari. c. Jumlah waktu proses total merupakan kalkulasi atau perhitungan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing pesanan dalam waktu satu hari. d. Waktu proses pekerjaan total merupakan kalkulasi atau perhitungan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing pesanan dalam waktu satu hari. e. Jumlah hari keterlambatan adalah kalkulasi dari selisih antara aliran waktu pesanan pertama dengan batas waktu pekerjaan pertama, aliran waktu pesanan kedua dengan batas waktu pekerjaan kedua dan seterusnya dalam satu hari.

3.5 Metode Analisis Data

Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data dengan menggunakan metode yang sesuai dan dapat membantu dalam pengelolaan data tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penjadwalan dengan menggunakan teknik FCFS, SPT, LPT dan EDD. Keempat teknik tersebut tidak memiliki perbedaan rumus hanya saja dari keempat teknik tersebut memiliki perlakuan yang berbeda. Perbedaan perlakuan terletak pada pengurutan pencatatan pesanan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menjawab tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 3.5.1 Mengetahui Efektifitas Metode FCFS, SPT, LPT dan EDD a. First Come First Served FCFS Data pesanan pelanggan dicatat sesuai urutan kedatangan, jadi pesanan yang datang pertama akan dicatat pada urutan pertama dan dilanjutkan pesanan yang datang kedua dan begitu seterusnya hingga pesanan yang terakhir datang. Data pesanan yang diperoleh dari perusahaan yaitu waktu pemrosesan pekerjaan dan waktu jatuh tempo yang dapat digunakan untuk menghitung aliran waktu dan juga keterlambatan. Berdasarkan data yang sudah diperoleh dan dihitung pada tabel pertama langkah selanjutnya adalah menghitung waktu penyelesaian rata-rata, utilisasi, waktu pekerjaan rata-rata dan keterlambatan pekerjaan rata-rata dengan rumus sebagai berikut Heizer dan Render, 2005:223 b. Short Processing Time SPT Teknik SPT dimulai dari pencatatan pesanan pelanggan berdasarkan waktu pemrosesan terpendek, jadi pesanan yang memiliki waktu proses pengerjaan terpendek akan dicatat pada urutan pertama dan dilanjutkan pesanan yang memiliki waktu proses pengerjaan lebih lama hingga di urutan terahir adalah pesanan dengan waktu pemrosesan paling panjang. Data pesanan yang diperoleh dari perusahaan yaitu waktu pemrosesan pekerjaan dan waktu jatuh tempo yang dapat digunakan untuk menghitung aliran waktu dan juga keterlambatan. Berdasarkan data yang sudah diperoleh dan dihitung pada tabel pertama langkah selanjutnya adalah menghitung waktu penyelesaian rata-rata, utilisasi, waktu pekerjaan rata-rata dan keterlambatan pekerjaan rata-rata dengan rumus sebagai berikut Heizer dan Render, 2005:223 c. Longest Processing Time LPT Dalam teknik ini pengerjaan pesanan didasarkan pada waktu pemrosesan terpanjang. Pekerjaan yang memiliki waktu pemrosesan terpanjang akan diutamakan dan selanjutnya disusul kegiatan yang memiliki waktu pemrosesan lebih pendek. Teknik LPT dimulai dari pencatatan pesanan pelanggan berdasarkan waktu pemrosesan terpanjang, jadi pesanan yang memiliki waktu proses terpanjang akan dicatat pada urutan pertama dan dilanjutkan pesanan yang memiliki waktu proses lebih pendek hingga di urutan terahir adalah pesanan dengan waktu pemrosesan paling pendek. Data pesanan yang diperoleh dari perusahaan yaitu waktu pemrosesan pekerjaan dan waktu jatuh tempo yang dapat digunakan untuk menghitung aliran waktu dan juga keterlambatan. Berdasarkan data yang sudah diperoleh dan dihitung pada tabel pertama langkah selanjutnya adalah menghitung waktu penyelesaian rata-rata, utilisasi, waktu pekerjaan rata-rata dan keterlambatan pekerjaan rata-rata dengan rumus sebagai berikut Heizer dan Render, 2005:223 d. Earliest Due Date EDD Teknik EDD dimulai dari pencatatan pesanan pelanggan berdasarkan waktu jatuh tempo, jadi pesanan yang memiliki waktu jatuh tempo tercepat akan dicatat pada urutan pertama dan dilanjutkan pesanan yang memiliki waktu jatuh tempo lebih lama hingga di urutan terahir adalah pesanan dengan waktu jatuh tempo paling lama. Tujuan metode ini adalah meminimumkan keterlambatan pengiriman pesanan. Kekurangan dalam metode ini adalah akan menambah keterlambatan rata-rata, karena order dengan jatuh tempo pendek akan didahulukan dan order yang jatuh temponya panjang akan menumpuk. Data pesanan yang diperoleh dari perusahaan yaitu waktu pemrosesan pekerjaan dan waktu jatuh tempo yang dapat digunakan untuk menghitung aliran waktu dan juga keterlambatan. Berdasarkan data yang sudah diperoleh dan dihitung pada tabel pertama langkah selanjutnya adalah menghitung waktu penyelesaian rata-rata, utilisasi, waktu pekerjaan rata-rata dan keterlambatan pekerjaan rata-rata dengan rumus sebagai berikut Heizer dan Render, 2005:223 3.5.2 Menentukan metode penjadwalan yang paling efektif bagi Iyan Jaya Garment Tahap ini merupakan tahap evaluasi terhadap metode penjadwalan yang digunakan oleh Iyan Jaya Garment FCFS dengan metode alternatif lainnya yaitu SPT, LPT dan EDD. Dalam tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil perhitungan dari masing-masing metode yang ada. Dari tahap analisa ini akan diketahui penjadwalan mana yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan Iyan Jaya Garment.

3.6 Kerangka pemecahan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

5 15 60

PENERAPAN KOMBINASI EARLIEST DUE DATE (EDD) DAN PENERAPAN KOMBINASI EARLIEST DUE DATE (EDD) DAN SHORTEST PROCESSING TIME (SPT) DI CV. GREENG INSIPRATION.

0 8 13

BAB 1 PENDAHULUAN PENERAPAN KOMBINASI EARLIEST DUE DATE (EDD) DAN SHORTEST PROCESSING TIME (SPT) DI CV. GREENG INSIPRATION.

0 6 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA PENERAPAN KOMBINASI EARLIEST DUE DATE (EDD) DAN SHORTEST PROCESSING TIME (SPT) DI CV. GREENG INSIPRATION.

1 10 5

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PENERAPAN KOMBINASI EARLIEST DUE DATE (EDD) DAN SHORTEST PROCESSING TIME (SPT) DI CV. GREENG INSIPRATION.

0 3 57

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 1

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 2

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 1 22