2.8 Kerangka Konsep Penelitian
2.9 Penjelasan Kerangka Konsep Penelitian
Pada prinsipnya, lesi karies dapat berkembang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain substrat, mikroorganisme plak, host, dan waktu. Adanya faktor substrat,
dalam hal ini sukrosa yang bersifat paling kariogenik bertindak sebagai bahan untuk memproduksi polisakarida ekstrasesuler dan asam melalui proses fermentasi substrat
yang dilakukan oleh mikroorganisme rongga mulut MacFarlane dan Samaranayake, 1989:36-38. Dari faktor mikroorganisme telah diketahui bahwa S. mutans
Host Gigi
Substrat Sukrosa
Mikroorganisme plak
S.mutans
Fermentasi substrat pH asam
Demineralisasi enamel gigi
Resiko karies Ekstrak kulit
buah naga merah
Flavonoid : menghambat sintesis asam nukleat, fungsi membran sitoplasma dan metabolisme
bakteri Alkaloid : menghambat sintesis DNA bakteri
Terpenoid : mengganggu permeabilitas dinding sel bakteri
Kandungan senyawa
antibakteri
menghambat
Waktu
menurun
menurun menurun atau
tidak terjadi
menurun
merupakan mikroorganisme plak utama yang berperan dalam proses fermentasi substrat yang kemudian akan menghasilkan pembentukan dan penimbuhan asam,
dimana peristiwa ini akan meningkatkan akumulasi plak pada permukaan gigi. Ketika terjadi fluktuasi pH rongga mulut karena fermentasi substrat selama beberapa bulan
atau tahun, maka akan terjadi destruksi atau demineralisasi enamel gigi yang akan berkembang menjadi karies jika tidak segera dilakukan perawatan Putri et al.,
2010:71. Oleh karena itu, diperlukan suatu mekanisme yang dapat mencegah terjadinya
proses karies gigi. Salah satunya dengan pemanfaatan tanaman obat yang mengandung senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan dari
mikroorganisme penyebab karies, yaitu S. mutans. Salah satu tanaman obat yang diketahui memiliki daya antibakteri adalah kulit buah naga merah yang mengandung
beberapa senyawa aktif, seperti flavonoid Wu et al., 2006, alkaloid, dan terpenoid Amalia et al., 2014. Mekanisme dari ketiga senyawa ini sebagai antibakteri dapat
berupa reaksi dengan membran sel bakteri sehingga fungsi membran sel terhambat, penghambatan sintesis asam nukleat bakteri, penghambatan metabolisme bakteri, dan
perubahan permeabilitas dinding sel bakteri Davidson et al., 2005:5.
2.10 Hipotesis