SFR Register Fungsi Khusus Pada Keluarga 51

Bestly J.H Sianga : Pembuatan Running Text Untuk Display Jembatan Angkat Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2010. Port1 dan 2, UART, Timer 0,Timer 1 dan sarana lainnya merupakan register yang secara fisik merupakan RAM khusus, yang ditempatkan di Special Functoin Regeister SFR.

2.1.3 SFR Register Fungsi Khusus Pada Keluarga 51

Sekumpulan SFR atau Special Function Register yang terdapat pada Mikrokontroler Atmel Keluarga 51 ditunjukan pada tabel 2.1, pada bagian sisi kiri dan kanan dituliskan alamat-alamatnya dalam format heksadesimal. Tidak semua alamat pada SFR digunakan, alamat-alamat yang tidak digunakan diimplementasikan pada chip. Jika dilakukan usaha pembacaan pada alamat-alamat yang tidak terpakai tersebut akan menghasilkan data acak dan penulisannya tidak menimbulkan efek sama sekali. Pengguna perangkat lunak sebaiknya jangan menuliskan ‘1’ pada lokasi-lokasi ‘tak berurutan’ tersebut, karena dapat digunakan untuk mikrokontroler generasi selanjutnya. Dengan demikian, nilai-nilai reset atau non-aktif dari bit-bit baru ini akan selalu ‘O’ dan nilai aktifnya adalah ‘1’. Berikut akan dijelaskan secara singkat SFR-SFR beserta fungsinya: 8 Bytes F8 FF F0 B F7 E8 EF E0 ACC E7 D8 DF D0 PSW D7 C8 T2CON T2MOD RCAP2L RCAP2H TL2 TH2 CF C0 C7 B8 IP BF B0 P3 B7 Bestly J.H Sianga : Pembuatan Running Text Untuk Display Jembatan Angkat Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2010. A8 IE AF A0 P2 A7 98 SCON SBUF 9F 90 P1 97 88 TCON TMOD TLO TL1 THO TH1 8F 80 PO SP DPL DPH PCON 87 Tabel 2.1. Peta Register Fungsi Khusus – SFR Special Function Register Tanda … untuk SFR yang dijumpai di keluarga 51 dengan 3 Timer Akumulator ACC atau akumulator yang menempati lokasi E 0h digunakan sebagai register untuk penyimpanan data sementara, dalam program, instruksi mengacunya sebagai register A bukan ACC. Register B Register B lokasi F 0 digunakan selama operasi perkalian dan pembagian, untuk instruksi lain dapat diperlakukan sebagai register scratch pad “papan coret-coret”. Program Status Word PSW Register PSW lokasi D 0h mengandung informasi status program. Stack Pointer Register SP atau Stack Pointer lokasi 8 0h merupakan register dengan panjang 8-bit, digunakan dalam proses simpan menggunakan instruksi PUSH dan CALL. Walau Stack bisa menempati lokasi dimana saja dalam RAM, register SP akan selalu diinisialisasi ke 07h setelah adanya reset, hal ini menyebabkan stack berawal di lokasi 08h. Data Pointer Bestly J.H Sianga : Pembuatan Running Text Untuk Display Jembatan Angkat Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2010. Register Data Pointer atau DPTR mengandung DPTR untuk byte tinggi DPH dan byte rendah DPL yang masing-masing berada dilokasi 83h dan 82h, bersama-sama membentuk register yang mampu menyimpan alamat 16-bit. Dapat dimanipulasi sebagai register 16-bit atau ditulis darike port, untuk masing-masing Port 0,Port 1, Port2 dan Port 3. Serial Data Buffer SBUF atau Serial Data Buffer lokasi 99h sebenarnya terdiri dari dua register yang terpisah, yaitu register penyangga pengirim transmit buffer dan penyangga penerima receive buffer . Pada saat data disalin ke SBUF, maka data sesungguhnya dikirim ke penyangga pengirim dan sekaligus mengawali transmisi data serial. Sedangkan pada saat data disalin dari SBUF, maka sebenarnya data tersebut berasal dari penyangga penerima. Time Register Pasangan register TH0, TL0 dilokasi 8Ch dan 8Ah,TH1, TL1 dilokasi 8Dh dan 8Bh serta TH2, TL2 dilokasi CDh dan CCH merupakan register-register pencacah 16-bit untuk masing-masing Timer 0, Timern 1 dan Timer 2. Capture Register Pasangan register RCAP2H, RCAP21 yang menempati lokasi CBh dan CAh merupakan register capture untuk mode Timer 2 capture. Pada mode ini, sebagai tanggapan terjadinya suatu transisi sinyal di kaki pin T2EX pada AT89C5255, TH2 dan TL2 disalin masing-masing ke RCAP2H dan RCAP2L. Timer 2 juga Bestly J.H Sianga : Pembuatan Running Text Untuk Display Jembatan Angkat Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2010. memiliki mode isi-ulang-otomatis 16-bit dan RCAP2H serta RCAP2L digunakan untuk menyimpan nilai isi-ulang tersebut. Control Register Register-register IP, IE, TMOD, TCON, T2CON, T2MOD, SCON dan PCON berisi bit-bit control dan status untuk system interupsi, pencacahpewaktu dan port serial. Berikut ini merupakan spesifikasi dari IC AT89C51 : • Kompatible dengan produk MCS-51 • Empat K byte In-Sistem Reprogammable Flash Memory • Daya tahan 1000 kali bacatulis • Fully Static Operation : 0 Hz sampai 24 MHz • Tiga level kunci memori progam • 128x8 bit RAM internal • 32 jalur IO • Tiga 16 bit TimerCounter • Enam sumber interupt • Jalur serial dengan UART Bestly J.H Sianga : Pembuatan Running Text Untuk Display Jembatan Angkat Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2010. Gambar 2.1. IC Mikrokontroler AT89S51 Deskripsi pin-pin pada mikrokontroler AT89S51 :VCC Pin 40 Suplai tegangan GND Pin 20 Ground Port 0 Pin 39-Pin 32 Port 0 dapat berfungsi sebagai IO biasa, low order multiplex addressdata ataupun penerima kode byte pada saat flash progamming Pada fungsi sebagai IO biasa port ini dapat memberikan output sink ke delapan buah TTL input atau dapat diubah sebagai input dengan memberikan logika 1 pada port tersebut. Pada fungsi sebagai low order multiplex addressdata, port ini akan mempunyai internal pull up. Pada saat flash progamming diperlukan eksternal pull up, terutama pada saat verifikasi program. Port 2 Pin 21 – pin 28 Port 2 berfungsi sebagai IO biasa atau high order address, pada saat mengakses memori secara 16 bit. Pada saat mengakses memori 8 bit, port ini akan mengeluarkan Bestly J.H Sianga : Pembuatan Running Text Untuk Display Jembatan Angkat Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2010. isi dari P2 special function register. Port ini mempunyai internal pull up dan berfungsi sebagai input dengan memberikan logika 1. Sebagai output, port ini dapat memberikan output sink keempat buah input TTL. Port 3 Pin 10 – pin 17 Port 3 merupakan 8 bit port IO dua arah dengan internal pullup. Port 3 juga mempunyai fungsi pin masing-masing, yaitu sebagai berikut : Nama pin Fungsi P3.0 pin 10 RXD Port input serial P3.1 pin 11 TXD Port output serial P3.2 pin 12 INTO interrupt 0 eksternal P3.3 pin 13 INT1 interrupt 1 eksternal P3.4 pin 14 T0 input eksternal timer 0 P3.5 pin 15 T1 input eksternal timer 1 P3.6 pin 16 WR menulis untuk eksternal data memori P3.7 pin 17 RD untuk membaca eksternal data memori Tabel 2.2. Fungsi pin AT89S51 RST pin 9 Reset akan aktif dengan memberikan input high selama 2 cycle. ALEPROG pin 30 Address latch Enable adalah pulsa output untuk me-latch byte bawah dari alamat selama mengakses memori eksternal. Selain itu, sebagai pulsa input progam PROG selama memprogam Flash. PSEN pin 29 Bestly J.H Sianga : Pembuatan Running Text Untuk Display Jembatan Angkat Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2010. Progam store enable digunakan untuk mengakses memori progam eksternal. EA pin 31 Pada kondisi low, pin ini akan berfungsi sebagai EA yaitu mikrokontroler akan menjalankan progam yang ada pada memori eksternal setelah sistem direset. Jika kondisi high, pin ini akan berfungsi untuk menjalankan progam yang ada pada memori internal. Pada saat flash progamming, pin ini akan mendapat tegangan 12 Volt. XTAL1 pin 19 Input untuk clock internal. XTAL2 pin 18 Output dari osilator.

2.1.4 Konfigurasi IC 4094 shift register