Bestly J.H Sianga : Pembuatan Running Text Untuk Display Jembatan Angkat Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2010.
Pada pembuatan diplay running text ini terdapat 8 blok rangkaian utama. Sensor relay1 berfungsi untuk mengaktifkan logika ke mikrokontroler 1. Relay 2
berfungsi untuk mengaktifkan logika ke mikrokontroler 2. Mikrokontroler berfungsi sebagai otak atau pengendali running text. Shift register berfungsi sebagi IC
pergeseran data serial yang diterima dari mikrokontroler. Kemudian keluaran logika dari shift register akan di tampilkan ke LED yang menyala menurut logika yang
diterimanya Output dari sensor akan dikuatkan kembali oleh penguat sinyal sebelum masuk ke mikrokontroller.
Sedangkan relay 1 dan 2 berfungsi untuk mengaktifkan mikrokontroller untuk display running text 1 dan 2. Mikrokontroller 1 akan bekerja jika ia menerima logika 1
high dan otomatis running text 1 dan lampu merah aktif. Sedangkan mikrokontroller 2 bekerja jika menerima logika 0 Low dan otomatis Running text dan lampu hijau
aktif dan mikrokontroller 1 akan mendapat logika 0 Low ysng berarti padam dan sebaliknya.oller AT89S51 yang merupakan otak dari keseluruhan system berfungsi
untuk mengolah semua data yang masuk.
3.2 Perancangan Power Supplay PSA
Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari dua keluaran, yaitu 5 volt dan 12 volt,
keluaran 5 volt digunakan untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian, sedangkan keluaran 12 volt digunakan untuk mensuplay tegangan ke motor stepper.
Rangkaian power supplay ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut ini
Bestly J.H Sianga : Pembuatan Running Text Untuk Display Jembatan Angkat Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2010.
5V VCC
10uF 5V
VCC
2 1
30pF 30pF
XTAL 12 MHz
AT89S51
P0.3 AD3 P0.0 AD0
P0.1 AD1 P0.2 AD2
Vcc P1.0
P1.1 P1.2
P1.3 P1.4
P1.5 P1.6
P1.7 P0.4 AD4
P0.5 AD5 P0.6 AD6
P0.7 AD7 RST
EAVPP P3.0 RXD
P3.1 TXD P3.2 INT0
P3.3 INT1 P3.4 T0
ALEPROG PSEN
P2.7 A15 P2.6 A14
P2.5 A13 P2.4 A12
P2.3 A11 P2.2 A10
P2.1 A9 P3.6 WR
P3.5 T1 P3.7 RD
XTAL2 XTAL1
GND P2.0 A8
1 2
3 4
5 6
7 8
40 39
38 37
36 35
34 33
9 10
11 12
13 14
15 32
31 30
29 28
27 26
16 17
18 19
20 25
24 23
22 21
4.7k
2SA733
5V VCC
LED1
Gambar 3.2 Rangkaian Power Supplay PSA
3.3. Perancangan Rangkaian Mikrokontroler AT89S51
Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh system yang ada. Rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Gambar 3.3. Rangkaian Mikrokontroller AT89S51
Vreg
LM7805CT
IN OUT
TIP32C
100ohm
100uF 330ohm
220V 50Hz 0Deg
TS_PQ4_12 2200uF
1uF 1N5392GP
1N5392GP
12 Volt 5 Volt
Bestly J.H Sianga : Pembuatan Running Text Untuk Display Jembatan Angkat Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2010.
Pin 31 External Access Enable EA diset high H. Ini dilakukan karena mikrokontroller AT89S51 tidak menggunakan memori eskternal. Pin 18 dan 19
dihubungkan ke XTAL 12 MHz dan capasitor 33 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroller AT89S51 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam
program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me-reset mikrokontroller ini. Pin 32 sampai 39 adalah Port 0 yang
merupakan saluranbus IO 8 bit open collector dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program
eksternal. Pada port 0 ini masing masing pin dihubungkan dengan resistor 4k7 ohm. Resistor 4k7 ohm yan dihubungkan ke port 0 befungsi sebagai pull up penaik
tegangan agar output dari mikrokontroller dapat mentrigger transistor. Pin 1 sampai 8 adalah port 1. Pin 21 sampai 28 adalah port 2. Dan Pin 10 sampai 17 adalah port 3.
Pin 39 yang merupakan P0.0 dihubungkan dengan sebuah resistor 330 ohm dan sebuah LED. Ini dilakukan hanya untuk menguji apakah rangkaian minimum
mikrokontroller AT89S52 sudah bekerja atau belum. Dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroler tersebut, dapat diketahui apakah rangkaian minimum
tersebut sudah bekerja dengan baik atau tidak. Jika LED yang terhubug ke Pin 39 sudah bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan, maka rangkaian minimum
tersebut telah siap digunakan. Pin 20 merupakan ground dihubungkan dengan ground pada power supplay. Pin 40 merupakan sumber tegangan positif dihubungkan dengan
+ 5 volt dari power supply.
Bestly J.H Sianga : Pembuatan Running Text Untuk Display Jembatan Angkat Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S51, 2010.
3.4 Perancangan Algoritma Program