Edy Saputra : Turbin Gas Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Daya 130 Mw, 2008.
USU Repository © 2009
c. Pada tipe ini, kecepatan tangensial yang mengalir diantara sudu-sudu
adalah tidak terlalu besar, sehingga kerugian gesekan akibat kecepatan juga tidak terlalu besar.
2.6. Ruang Bakar
Ruang bakar adalah tempat terjadinya proses pembakaran yaitu proses pemasukan kalor yang diharapkan terjadi pada tekanan konstan dan menghasilkan
gas pembakaran yang bertemperatur tinggi. Anggapan proses pembakaran terjadi pada tekanan konstan dapat diterima selama bilangan Mach, dari aliran gas
didalam ruang bakar cukup rendah. Udara dari kompresor masuk kedalam ruang bakar dimana bahan bakar disemprotkan kedalam arus udara sehingga terbakar.
Proses pembakaran terjadi secara kontinu sehingga temperatur gas pembakaran harus dibatasi sesuai material yang digunakan, terutama material sudu turbin. Hal
tersebut perlu dilakukan karena kekuatan material akan turun seiring dengan naiknya temperatur.
Ruang bakar turbin gas pembangkit energi listrik biasanya direncanakan untuk dapat beroperasi kontinu dalam jangka waktu yang cukup lama
± 11,4
tahun. Beberapa kateria yang harus dipenuhi oleh suatu ruang bakar turbin gas
secara umum adalah : 1. Efisiensi pembakaran tinggi, dimana bahan bakar terbakar seluruhnya.
2. Sistem penyalaan yang baik, khususnya pada temperatur udara yang rendah.
Edy Saputra : Turbin Gas Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Daya 130 Mw, 2008.
USU Repository © 2009
3. Memiliki kesetabilan yang baik, artinya pembakaran harus tetap berlangsung pada tekanan, kecepatan dan perbandingan udara yang bervariasi.
4. Kerugian tekanan redah, biaya produksi dan perawatan minimal. 5. Emisi asap, bahan bakar yang tidak terbakar dan polutan gas rendah.
6. Mampu beroperasi untuk jenis bahan bakar yang bervariasi. 7. Daya tahan dan umur yang tinggi.
Type ruang bakar yang digunakan disini adalah type “Tubular Chamber” yang terdiri dari suatu silinder linier yang terpasang konsentrasi didalam casing.
Turbin ini mempunyai dua buah ruang bakar. Masing-masing ruang bakar dilengkapi 8 buah burner pembakar yang memiliki lubang injeksi bahan bakar
dan “Diagonal swirler’ untuk menghasilkan campuran udara dan bahan bakar yang optimal.
Gambar 2.8. Susunan Ruang Bakar Unit Turbin Gas Keterangan gambar
1. Selubung tekanan pressure shell 2. Kombinasi pembakaran burner combustion
3. Lokasi untuk inspeksi platform include railling
Edy Saputra : Turbin Gas Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Daya 130 Mw, 2008.
USU Repository © 2009
4. Tabung api flane tube 5. Selubung turbin turbin casing
6. Pipa-pipa buangan blow-oof pipes 7. Lubang orang man hole
A. Ruang saluran udara annular space for combustion air supply B. Saluran gas hasil pembakaran hot gas duct
Gambar 2.9 berikut ini menunjukan penampang potongan kombinasi pembakaran Burner Combustion yang dipasang di sekeliling ruang bakar dengan
jumlah seluruhnya 16 buah masing-masing ruang bakar 8 buah
Gambar 2.9 Burner Combustion Keterangan gambar
1. Saluran masuk bahan bakar fuel gas inlet 2. Saluran masuk udara pendingin cooling air inlet
3. Fuel oil burner
Edy Saputra : Turbin Gas Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Daya 130 Mw, 2008.
USU Repository © 2009
4. Alat penyala Ignitor 5. Ignation gas inlet
6. Dudukan pembakaran burner support 7. Sumbe nyala igniter
8. Saluran udara masuk air inlet 9. Fuel gas burner
10. Pengaduk diagonal diagonal swirler 11. Saluran-saluran keluar gas gas outlet ducts
12. Daerah pembakaran combustion zone 13. Pengaduk aksial axial swirler
14. Saluran-saluran keluar gas gas outlet ducts 15. Saluran masuk bahan bakar gas fuel gas inlet
16. Saluran keluar bahan bakar gas fuel gas outlet
Kalor spesifik yang masuk q
in
pada ruang bakar adalah gas hasil pembakaran. Pembakaran ini menaikkan temperatur gas sekaligus menaikkan
entalpinya, secara teoritis terjadi pada tekanan konstan. Reaksi pembakaran sempurna dengan udara untuk hidrokarbon dengan
rumus C
m
H
n
adalah menurut persamaan reaksi:
C
m
H
m
+ mO
2
mCO
2
+ mH
2
O
dimana : m
= Molekul masing-masing unsur Sehingga dapat diperoleh perbandingan komposisi bahan bakar dan udara
yang dibutuhkan m
f
m
a
teoritis yaitu :
Edy Saputra : Turbin Gas Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Daya 130 Mw, 2008.