41
Tabel 4.9. Data hasil pengujian motor induksi disuplai dari Inverter Variable Speed Drive VSD untuk frekuensi 50 Hz
Beban NM
Tegangan Volt
Arus Ampere
Cos Phi Putaran n
r
Rpm Suhu
o
C 220
3.12 0.18
2990
41.4 0.5
220 3.20
0.30 2973
1.0 220
3.26 0.47
2955 1.5
220 3.30
0.52 2937
2.0 220
3.58 0.63
2916 2.5
220 3.86
0.71 2892
3.0 220
4.35 0,73
2862
4.3. Analisa Data dan Perhitungan Data
Dari data hasil penelitian yang dilakukan di Laboratorium Motor Listrik Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bidang Bangun dan Listrik P4TK, dilakukan analisa data untuk mendapatkan besarnya rugi-rugi dan efisiensi motor induksi 3 fasa. Adapun analisa data yang
dihitung adalah sebagai berikut:
4.3.1. Menghitung Nilai – Nilai Parameter Motor Induksi
1. Percobaan Pengukuran Tahanan Stator Test DC Percobaan pengukuran tahanan stator test DC dilakukan untuk
mengetahui nilai resistansi pada belitan stator motor induksi.
R
Stator
= R
1
= V
DC
2I
DC
Dari percobaan diperoleh V
DC
= 24 volt, I
DC
= 2.7 ampere, maka:
R
Stator
= R
1
= 24
2 × 2.7 = 4.4
Ω
Universitas Sumatera Utara
42
2. Percobaan Beban Nol Z
Beban Nol
= X
1
+ X
m
+ R
1
= V
Beban Nol
I
Beban Nol
Dari percobaan diperoleh V
NL
= 220 volt, I
NL
= 2.72 ampere, maka:
Z
Beban Nol
= X
1
+ X
m
+ R
1
= 220
2.72 = 80.88
Ω
Dari percobaan tahanan stator diperoleh nilai R
1
= 4.4 Ω, maka: X
1
+ X
m
= 76.48 Ω
3. Percobaan Rotor Tertahan Hubung Singkat Percobaan rotor tertahan dilakukan untuk mencari besar nilai dari X
1
, X
2
, dan R
2.
Tentukan θ impedansi dengan persamaan:
PF = cos θ =
P
in
√3 × V
Line
× I
Line
Z
Sc
= V
sc
I
sc
Sehingga: Z
sc
= R
sc
+ jX
sc
Z
sc
= |Z
sc
| cos θ + j|Z
sc
| sin θ
Dari pengujian hubung singkat didapat data: P
IN
= 0.41 kW, V
line
= 80 volt, I
sc
= 3.83ampere
PF = cos θ =
410 √3 × 80 × 3.83
= 0.77
θ = cos
−1
PF = cos
−1
0.77 = 39.64°
Universitas Sumatera Utara
43
Z
sc
= 80
√3 ⁄
3.83 = 12
Ω
Z
sc
= 12 cos 39.64 + j12 sin 39.64 Z
sc
= 9.24 + j7.65 R
sc
= 9.24 = R
1
+ R
2
X
sc
= 7.65 = X
1
+ X
2
Dari percobaan test DC didapat R
1
= 4.4 Ω maka: R2 = 9.24 – 4.4 = 4.84 Ω Perbandingan reaktansi stator dan rotor motor induksi adalah 50 : 50, maka
diperoleh: X
1
= X
2
= X
sc
=
7.65 2
= 3.8 Ω
X
m
= 76.48 − 3.8 = 72.68Ω
Nilai – nilai parameter dan name plate mesin induksi yang digunakan dalam penelitian ini disusun dalam tabel 4.10 sebagai berikut:
Tabel 4.10. Spesifikasi dan nilai parameter motor induksi Daya maksimum
1 kW Tegangan
380 220 volt Arus beban penuh
4.7 2.7 ampere Tahanan stator
4.4 Ω Tahanan rotor
4.84 Ω Reaktansi magnetis
72.68 Ω Reaktansi stator
3.8 Ω Reaktansi rotor
3.8 Ω Frekuensi
50 Hz Cos
θ 0.76
Kecepatan putar 2830 Rpm
Universitas Sumatera Utara
44
4.3.2. Analisa dan Perhitungan rugi – rugi dan Efisiensi Motor induksi yang Disuplai dari Jala – jala
Pada bab ini, dihitung rugi-rugi serta efisiensi motor induksi pada saat motor disuplai dari jala-jala.Analisa data ini bertujuan untuk mendapatkan nilai
perbandingan rugi-rugi dan efesiensi motor saat disuplai dari jala-jala dan disuplai dari inverter variable speed drive. Untuk itu penulis mengambil contoh
perhitungan pada beban 0.5 Nm pada frekuensi jala-jala 50 Hz. Dari percobaan untuk beban 0.5 Nm pada frekuensi Jala-jala 50 Hz,
diperoleh data sebagai berikut: V = 380 volt
I = 1.61 Ampere Cos
θ = 0.34 n
r
= 2960 Rpm R stator = 4.4 Ω
R rotor = 4.84 Ω Kutub p = 2
1. Kecepatan medan putar stator n
s
n
s
= 120f
p =
120 × 50 2
= 3000 Rpm
2. Slip
S = n
s
− n
r
n
s
= 3000
− 2960 3000
= 0.0133
Universitas Sumatera Utara
45
3. Daya masuk pada motor P
In
P
In
= √3 × V
l
× I
l
× cos θ = √3 × 380 × 1.61 × 0.34
= 360.29 Watt 4. Rugi daya inti pada saat tanpa beban P
P =
√3 × V
l
× I
l
× cos θ = √3 × 380 × 1.37 × 0.22
= 198.38 Watt 5. Rugi daya lilitan stator P
rCu 1
P
r Cu 1
= 3 × I
2
× R = 3 × 1.61
2
× 4.4 = 34.22 Watt 6. Daya keluar stator P
oS
= Daya masuk ke rotor P
in R
P
oS
= P
in R
= P
In
− P + P
r Cu 1
= 360.29 − 198.38 + 34.22
= 127.69 Watt 7. Rugi daya lilitan rotor P
r Cu 2
P
r Cu 2
= slip × P
inR
= 0.0133 × 127.69 = 1.70 Watt
8. Daya keluar motor P
Out
P
Out
= 1 − slip × P
inR
= 1 − 0.0133 × 127.69
= 125.99 Watt
Universitas Sumatera Utara
46
9. Rugi daya total pada motor Pr
tot
P
r tot
= P
in
− P
out
= 360.29 − 125.99
= 234.30 Watt 10. Efisiensi motor induksi η
η = P
out
P
in
× 100
= 125.99
360.29 × 100
= 34.97 Dengan melakukan perhitungan yang sama akan diperoleh rugi-rugi total
motor dan efisiensi motor untuk beban 1Nm, 1.5 Nm, 2 Nm, 2.5 Nm, 3 Nm. Adapun hasil perhitungan yang dilakukan disusun dalam tabel 4.11 sebagai
berikut: Tabel 4.11 Data hasil perhitungan motor induksi disuplai dari jala-jala frekuensi
50 Hz Beban
Nm
V
in
V
I
in
A
P
f
n
r
rpm
slip P
in
W
P
out
W
P
r tot
W η
380 1.37
0.22 2978
0.0073
198.38 P
0.5 380
1.61 0.34
2960 0.0133
360.29 125.99 234.30
34.97 1
380 1.82
0.48 2946
0.0180 574.99
326.89 248.10 56.85
1.5 380
2.05 0.54
2928 0.0240
728.60 463.36 265.25
63.60 2
380 2.14
0.64 2910
0.0300 901.44
623.33 278.11 69.15
2.5 380
2.30 0.71
2886 0.0380
1074.81 775.95 298.86
72.19 3
380 2.48
0.74 2866
0.0447 1207.89
886.86 321.03 73.42
Universitas Sumatera Utara
47
Untuk mempermudah dalam memahami dan melakukan analisa data hasil perhitungan, maka hasil perhitungan ditampilkan dalam grafik sebagai berikut:
Gambar 4.1 Grafik beban vs kecepatan motor induksi disuplai dari jala-jala 50
Hz
Gambar 4.2 Grafik beban vs efisiensi motor induksi disuplai dari jala-jala 50
Hz
2978 2960
2946 2928
2910 2886
2866
2800 2820
2840 2860
2880 2900
2920 2940
2960 2980
3000
0,5 1
1,5 2
2,5 3
K e
ce p
a ta
rp m
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan kecepatan
34,97 56,85
63,6 69,15
72,19 73,42
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
0,5 1
1,5 2
2,5 3
E fi
si e
n si
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan efisiensi
Universitas Sumatera Utara
48
4.3.3. Analisa dan Perhitungan Rugi-rugi dan Efisiensi Motor Induksi yang Disuplai dari Inverter Variable Speed Drive VSD
Pada bab ini, dihitung rugi-rugi serta efisiensi motor induksi saat motor disuplai dari inverter variable speed drive. Analisa data dilakukan pada masing-
masing frekuensi masukan motor 30, 35, 40, 45, 50 Hz. Analisa data ini bertujuan untuk mendapatkan nilai perbandingan rugi-rugi dan efesiensi motor
saat disuplai dari jala-jala dan disuplai dari inverter variable speed drive. 1. Frekuensi 30 Hz
Dari percobaan, saat motor disuplai dari inverter variable speed drive dengan frekuensi 30 Hz dan diberi beban sebesar 0.5 Nm, diperoleh data sebagai
berikut: V = 152 volt
I = 4.1 Ampere Cos
θ = 0.26 n
r
= 1766 rpm R stator = 4.4 Ω
R rotor = 4.84 Ω Kutub p = 2
1. Kecepatan medan putar stator n
s
n
s
= 120f
p =
120 × 30 2
= 1800 rpm
2. Slip
S = n
s
− n
r
n
s
= 1800
− 1766 1800
= 0.0189
3. Daya masuk pada motor P
In
P
In
= √3 × V
l
× I
l
× cos θ = √3 × 152 × 4. 1 × 0.26
Universitas Sumatera Utara
49
= 280.65 Watt 4. Rugi daya inti pada saat tanpa beban P
P =
√3 × V
l
× I
l
× cos θ = √3 × 152 × 4 × 0.18
= 189.56 Watt 5. Rugi daya lilitan stator P
rCu 1
P
r Cu 1
= I
2
× R = 4.10
2
× 4.4 = 73.96 Watt 6. Daya keluar stator P
oS
= Daya masuk ke rotor P
in R
P
oS
= P
in R
= P
In
− P + P
r Cu 1
= 280.65 − 189.56 + 73.96
= 17.12 Watt 7. Rugi daya lilitan rotor P
r Cu 2
P
r Cu 2
= slip × P
inR
= 0.0189 × 17.12 = 0.32 Watt
8. Daya keluar motor P
Out
P
Out
= 1 − slip × P
inR
= 1 − 0.0189 × 17.12
= 16.80 Watt 9. Rugi daya total pada motor Pr
tot
P
r tot
= P
in
− P
out
= 280.65 − 16.80
Universitas Sumatera Utara
50
= 263.85 Watt 10. Efisiensi motor induksi η
η = P
out
P
in
× 100
= 16.80
280.65 × 100
= 5.99 Dengan cara perhitungan yang sama akan diperoleh rugi-rugi total motor
dan efisiensi motor untuk beban 1Nm, 1.5 Nm, 2 Nm, 2.5 Nm, 3 Nm pada frekuensi 30 Hz. Adapun hasil perhitungan yang dilakukan disusun dalam tabel
4.12 sebagai berikut: Tabel 4.12 Data hasil perhitungan motor induksi disuplai dari inverter variable
speed drive frekuensi 30 Hz Beban
Nm
V
in
V
I
in
A
P
f
n
r
rpm
slip P
in
W
P
out
W
P
r tot
W η
152 4.00
0.18 1792
0.0044
189.56 P
0.5 152
4.01 0.26
1766 0.0189
280.65 16.80
263.85 5.99
1 152
4.12 0.35
1749 0.0283
379.64 112.12 267.52
29.53 1.5
152 4.28
0.44 1728
0.0400 495.79
216.61 279.19 43.69
2 152
4.40 0.50
1713 0.0483
579.20 289.74 289.46
50.02 2.5
152 4.70
0.57 1700
0.0556 705.30
395.30 310.01 56.05
3 152
4.80 0.61
1685 0.0639
770.86 449.26 321.60
58.28
Universitas Sumatera Utara
51
Untuk mempermudah dalam memahami dan melakukan analisa data hasil perhitungan, maka hasil perhitungan ditampilkan dalam grafik sebagai berikut:
Gambar 4.3Grafik beban vs kecepatan motor induksi disuplai dari inverter
variable speed drive 30 Hz
1792 1766
1749 1728
1713 1700
1685
1600 1620
1640 1660
1680 1700
1720 1740
1760 1780
1800
0,5 1
1,5 2
2,5 3
K e
ce p
a ta
rp m
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan kecepatan
5,99 29,53
43,69 50,02
56,05 58,28
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
0,5 1
1,5 2
2,5 3
E fi
si e
n si
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan efisiensi
Universitas Sumatera Utara
52
Gambar 4.4 Grafik beban vs efisiensi motor induksi disuplai dari inverter
variable speed drive30 Hz 2. Frekuensi 35 Hz
Dari percobaan, saat motor disuplai dari inverter variable speed drive dengan frekuensi 35 Hz dan diberi beban sebesar 0.5 Nm, diperoleh data sebagai
berikut: V = 164 volt
I = 4.09 Ampere Cos
θ = 0.28 n
r
= 2067 rpm R stator = 4.4 Ω
R rotor = 4.84 Ω Kutub p = 2
1. Kecepatan medan putar stator n
s
n
s
= 120f
p =
120 × 35 2
= 2100 rpm
2. Slip
S = n
s
− n
r
n
s
= 2100
− 2067 2100
= 0.0157
3. Daya masuk pada motor P
In
P
In
= √3 × V
l
× I
l
× cos θ
= √3 × 164 × 4. 09 × 0.28
Universitas Sumatera Utara
53
= 325.3 Watt
4. Rugi daya inti pada saat tanpa beban P P
= √3 × V
l
× I
l
× cos θ
= √3 × 164 × 4.0 × 0.18
= 204.52 Watt 5. Rugi daya lilitan stator P
rCu 1
P
r Cu 1
= I
2
× R = 4.09
2
× 4.4 = 73.60 Watt 6. Daya keluar stator P
oS
= Daya masuk ke rotor P
in R
P
oS
= P
in R
= P
In
− P + P
r Cu 1
= 325.30 − 204.52 + 73.60
= 47.18 Watt 7. Rugi daya lilitan rotor P
r Cu 2
P
r Cu 2
= slip × P
inR
= 0.0157 × 47.18 = 0.74Watt
8. Daya keluar motor P
Out
P
Out
= 1 − slip × P
inR
= 1 − 0.0157 × 47.18
Universitas Sumatera Utara
54
= 46.44 Watt
9. Rugi daya total pada motor Pr
tot
P
r tot
= P
in
− P
out
= 325.3 − 46.44
= 278.87 Watt 10. Efisiensi motor induksi η
η = P
out
P
in
× 100
= 46.44
325.3 × 100
= 14.27 Dengan cara perhitungan yang sama akan diperoleh rugi-rugi total motor
dan efisiensi motor untuk beban 1Nm, 1.5 Nm, 2 Nm, 2.5 Nm, 3 Nm pada frekuensi 35 Hz. Adapun hasil perhitungan yang dilakukan disusun dalam tabel
4.13 sebagai berikut: Tabel 4.13 Data hasil perhitungan motor induksi disuplai dari inverter variable
speed drive frekuensi 35 Hz Beban
Nm
V
in
V
I
in
A
P
f
n
r
rpm
slip P
in
W
P
out
W
P
r tot
W η
164 4.00
0.18 2090
0.0048
204.52 P
0.5 164
4.09 0.28
2067 0.0157
325.30 46.44
278.87 14.27
1 164
4.10 0.38
2047 0.0252
442.56 159.93 282.62
36.14 1.5
164 4.25
0.44 2031
0.0329 531.19
239.07 292.12 45.01
Universitas Sumatera Utara
55 2
164 4.40
0.52 2012
0.0419 649.92
345.12 304.80 53.10
2.5 164
4.60 0.58
2000 0.0476
757.86 438.32 319.54
57.84 3
164 4.75
0.63 1982
0.0562 850.04
515.55 334.49 60.65
Untuk mempermudah dalam memahami dan melakukan analisa data hasil perhitungan, maka hasil perhitungan ditampilkan dalam grafik sebagai berikut:
Gambar 4.5 Grafik beban vs kecepatan motor induksi disuplai dari inverter
variable speed drive 35 Hz
2090 2067
2047 2031
2012 2000
1982
1900 1920
1940 1960
1980 2000
2020 2040
2060 2080
2100
0,5 1
1,5 2
2,5 3
K e
ce p
a ta
rp m
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan kecepatan
14,27 36,14
45,01 53,1
57,84 60,65
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
0,5 1
1,5 2
2,5 3
E fi
si e
n si
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan efisiensi
Universitas Sumatera Utara
56
Gambar 4.6 Grafik beban vs efisiensi motor induksi disuplai dari inverter
variable speed drive 35 Hz 3. Frekuensi 40 Hz
Dari percobaan, saat motor disuplai dari inverter variable speed drive dengan frekuensi 40 Hz dan diberi beban sebesar 0.5 Nm, diperoleh data sebagai
berikut: V = 184 volt
I = 4.0 Ampere Cos
θ = 0.28 n
r
= 2363 rpm R stator = 4.4 Ω
R rotor = 4.84 Ω Kutub p = 2
1. Kecepatan medan putar stator n
s
n
s
= 120f
p =
120 × 40 2
= 2400 rpm
2. Slip
S = n
s
− n
r
n
s
= 2400
− 2363 2400
= 0.0154
3. Daya masuk pada motor P
In
P
In
= √3 × V
l
× I
l
× cos θ
= √3 × 184 × 4.0 × 0.28
Universitas Sumatera Utara
57
= 356.94Watt
4. Rugi daya inti pada saat tanpa beban P P
= √3 × V
l
× I
l
× cos θ
= √3 × 184 × 3.9 × 0.18
= 223.73 Watt 5. Rugi daya lilitan stator P
rCu 1
P
r Cu 1
= I
2
× R = 4.0
2
× 4.4 = 70.40 Watt 6. Daya keluar stator P
oS
= Daya masuk ke rotor P
in R
P
oS
= P
in R
= P
In
− P + P
r Cu 1
= 356.94 − 223.73 + 70.40
= 62.81 Watt 7. Rugi daya lilitan rotor P
r Cu 2
P
r Cu 2
= slip × P
inR
= 0.0154 × 62.81 = 0.97 Watt
8. Daya keluar motor P
Out
P
Out
= 1 − slip × P
inR
= 1 − 0.0154 × 62.81
Universitas Sumatera Utara
58
= 61.84 Watt
9. Rugi daya total pada motor Pr
tot
P
r tot
= P
in
− P
out
= 356.94 − 61.84
= 295.10 Watt 10. Efisiensi motor induksi η
η = P
out
P
in
× 100
= 61.84
356.94 × 100
= 17.33 Dengan cara perhitungan yang sama akan diperoleh rugi-rugi total motor
dan efisiensi motor untuk beban 1Nm, 1.5 Nm, 2 Nm, 2.5 Nm, 3 Nm pada frekuensi 40 Hz. Adapun hasil perhitungan yang dilakukan disusun dalam tabel
4.14 sebagai berikut: Tabel 4.14 Data hasil perhitungan motor induksi disuplai dari inverter variable
speed drive frekuensi 40 Hz Beban
Nm
V
in
V
I
in
A
P
f
n
r
rpm
slip P
in
W
P
out
W
P
r tot
W η
184 3.90
0.18 2390
0.0042
223.73 P
0.5 184
4.00 0.28
2363 0.0154
356.94 61.84
295.10 17.33
1 184
4.15 0.38
2348 0.0217
502.59 198.68 303.91
39.53 1.5
184 4.20
0.45 2325
0.0313 602.34
291.59 310.75 48.41
Universitas Sumatera Utara
59 2
184 4.30
0.54 2310
0.0375 740.02
418.62 321.40 56.57
2.5 184
4.50 0.59
2301 0.0413
846.14 511.31 334.83
60.43 3
184 4.70
0.64 2282
0.0492 958.64
606.36 352.28 63.25
Untuk mempermudah dalam memahami dan melakukan analisa data hasil perhitungan, maka hasil perhitungan ditampilkan dalam grafik sebagai berikut:
Gambar 4.7 Grafik beban vs kecepatan motor induksi disuplai dari inverter
variable speed drive 40 Hz
2390 2363
2348 2325
2310 2301
2282
2200 2220
2240 2260
2280 2300
2320 2340
2360 2380
2400
0,5 1
1,5 2
2,5 3
K e
ce p
a ta
rp m
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan kecepatan
17,33 41,03
48,41 56,57
60,43 63,25
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
0,5 1
1,5 2
2,5 3
E fi
si e
n si
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan efisiensi
Universitas Sumatera Utara
60
Gambar 4.8 Grafik beban vs efisiensi motor induksi disuplai dari inverter
variable speed drive 40 Hz 4. Frekuensi 45 Hz
Dari percobaan, saat motor disuplai dari inverter variable speed drive dengan frekuensi 45 Hz dan diberi beban sebesar 0.5 Nm, diperoleh data sebagai
berikut: V = 202 volt
I = 3.75 Ampere Cos
θ = 0.28 n
r
= 2665 rpm R stator = 4.4 Ω
R rotor = 4.84 Ω Kutub p = 2
1. Kecepatan medan putar stator n
s
n
s
= 120f
p =
120 × 45 2
= 2700 rpm
2. Slip
S = n
s
− n
r
n
s
= 2700
− 2665 2700
= 0.0130
3. Daya masuk pada motor P
In
P
In
= √3 × V
l
× I
l
× cos θ
= √3 × 202 × 3.75 × 0.28
Universitas Sumatera Utara
61
= 367.37 Watt
4. Rugi daya inti pada saat tanpa beban P P
= √3 × V
l
× I
l
× cos θ
= √3 × 202 × 3.70 × 0.18
= 233.02 Watt 5. Rugi daya lilitan stator P
rCu 1
P
r Cu 1
= I
2
× R = 3.75
2
× 4.4 = 61.88 Watt 6. Daya keluar stator P
oS
= Daya masuk ke rotor P
in R
P
oS
= P
in R
= P
In
− P + P
r Cu 1
= 367.37 − 223.02 + 61.88
= 72.47 Watt 7. Rugi daya lilitan rotor P
r Cu 2
P
r Cu 2
= slip × P
inR
= 0.0130 × 72.47 = 0.94 Watt
8. Daya keluar motor P
Out
P
Out
= 1 − slip × P
inR
= 1 − 0.0130 × 72.47
Universitas Sumatera Utara
62
= 71.53 Watt
9. Rugi daya total pada motor Pr
tot
P
r tot
= P
in
− P
out
= 367.37 − 71.53
= 295.83 Watt 10. Efisiensi motor induksi η
η = P
out
P
in
× 100
= 71.53
367.37 × 100
= 19.47 Dengan cara perhitungan yang sama akan diperoleh rugi-rugi total motor
dan efisiensi motor untuk beban 1Nm, 1.5 Nm, 2 Nm, 2.5 Nm, 3 Nm pada frekuensi 45 Hz. Adapun hasil perhitungan yang dilakukan disusun dalam tabel
4.15 sebagai berikut: Tabel 4.15 Data hasil perhitungan motor induksi disuplai dari inverter variable
speed drive frekuensi 45 Hz Beban
Nm
V
in
V
I
in
A P
f
n
r
rpm
slip P
in
W
P
out
W
P
r tot
W η
202 3.70
0.18 2684
0.0059
233.02 P
0.5 202
3.75 0.28
2665 0.0130
367.37 71.53
295.83 19.47
1 202
3.82 0.38
2646 0.0200
507.88 206.44 301.44
40.65 1.5
202 3.88
0.49 2630
0.0259 665.18
356.43 308.75 53.58
Universitas Sumatera Utara
63 2
202 3.95
0.56 2616
0.0311 773.92
457.56 316.36 59.12
2.5 202
4.10 0.64
2599 0.0374
918.07 588.23 329.84
64.07 3
202 4.47
0.70 2578
0.0452 1094.76 738.86 355.90
67.49
Untuk mempermudah dalam memahami dan melakukan analisa data hasil perhitungan, maka hasil perhitungan ditampilkan dalam grafik sebagai berikut:
Gambar 4.9 Grafik beban vs kecepatan motor induksi disuplai dari inverter
variable speed drive 45 Hz
2684 2665
2646 2630
2616 2599
2578
2500 2520
2540 2560
2580 2600
2620 2640
2660 2680
2700
0,5 1
1,5 2
2,5 3
K e
ce p
a ta
rp m
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan kecepatan
19,47 40,65
53,58 59,12
64,07 67,49
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
0,5 1
1,5 2
2,5 3
E fi
si e
n si
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan efisiensi
Universitas Sumatera Utara
64
Gambar 4.10 Grafik beban vs efisiensi motor induksi disuplai dari inverter
variable speed drive 45 Hz 5. Frekuensi 50 Hz
Dari percobaan, saat motor disuplai dari inverter variable speed drive dengan frekuensi 50 Hz dan diberi beban sebesar 0.5 Nm, diperoleh data sebagai
berikut: V = 220 volt
I = 3.20 Ampere Cos
θ = 0.30 n
r
= 2958 rpm R stator = 4.4 Ω
R rotor = 4.84 Ω Kutub p = 2
1. Kecepatan medan putar stator n
s
n
s
= 120f
p =
120 × 50 2
= 3000 rpm
2. Slip
S = n
s
− n
r
n
s
= 3000
− 2958 3000
= 0.0140
3. Daya masuk pada motor P
In
P
In
= √3 × V
l
× I
l
× cos θ
= √3 × 220 × 3.20 × 0.30
Universitas Sumatera Utara
65
= 365.81 Watt
4. Rugi daya inti pada saat tanpa beban P P
= √3 × V
l
× I
l
× cos θ
= √3 × 220 × 3.12 × 0.18
= 214 Watt 5. Rugi daya lilitan stator P
rCu 1
P
r Cu 1
= I
2
× R = 3.2
2
× 4.4 = 45.06 Watt 6. Daya keluar stator P
oS
= Daya masuk ke rotor P
in R
P
oS
= P
in R
= P
In
− P + P
r Cu 1
= 365.81 − 214 + 45.06
= 106.75 Watt 7. Rugi daya lilitan rotor P
r Cu 2
P
r Cu 2
= slip × P
inR
= 0.0140 × 106.75 = 1.49 Watt
8. Daya keluar motor P
Out
P
Out
= 1 − slip × P
inR
= 1 − 0.0140 × 106.75
Universitas Sumatera Utara
66
= 105.26 Watt
9. Rugi daya total pada motor Pr
tot
P
r tot
= P
in
− P
out
= 365.81 − 105.26
= 260.55 Watt 10. Efisiensi motor induksi η
η = P
out
P
in
× 100
= 105.26
365.81 × 100
= 28.77 Dengan cara perhitungan yang sama akan diperoleh rugi-rugi total motor
dan efisiensi motor untuk beban 1Nm, 1.5 Nm, 2 Nm, 2.5 Nm, 3 Nm pada frekuensi 50 Hz. Adapun hasil perhitungan yang dilakukan disusun dalam tabel
4.16 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
67
Tabel 4.16 Data hasil perhitungan motor induksi disuplai dari inverter variable speed drive frekuensi 50 Hz
Beban
Nm
V
in
V
I
in
A
P
f
n
r
rpm
slip P
in
W
P
out
W
P
r tot
W Η
220 3.12
0.18 2977
0.0077
214 P
0.5 220
3.20 0.3
2958 0.0140
365.81 105.26 260.55
28.77 1
220 3.26
0.47 2942
0.0193 583.85
316.84 267.01 54.27
1.5 220
3.30 0.52
2924 0.0253
653.88 382.04 271.85
58.43 2
220 3.58
0.63 2903
0.0323 859.42
569.99 289.44 66.32
2.5 220
3.86 0.7
2879 0.0403 1029.60
719.79 309.81 69.91
3 220
4.35 0.73
2858 0.0473 1210.03
869.56 340.46 71.86
Untuk mempermudah dalam memahami dan melakukan analisa data hasil perhitungan, maka hasil perhitungan ditampilkan dalam grafik sebagai berikut:
Gambar 4.11 Grafik beban vs kecepatan motor induksi disuplai dari inverter
variable speed drive 50 Hz
2977 2958
2942 2924
2903 2879
2858
2800 2820
2840 2860
2880 2900
2920 2940
2960 2980
3000
0,5 1
1,5 2
2,5 3
K e
ce p
a ta
rp m
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan kecepatan
Universitas Sumatera Utara
68
Gambar 4.12 Grafik beban vs efisiensi motor induksi disuplai dari inverter
variable speed drive 50 Hz
Gambar 4.13 Grafik beban vs kecepatan motor induksi disuplai dari jala-jala dan
inverter variable speed drive
28,77 54,27
58,43 66,32
69,91 71,86
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
0,5 1
1,5 2
2,5 3
E fi
si e
n si
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan efisiensi
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500
0,5 1
1,5 2
2,5 3
K e
ce p
a ta
n rp
m
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan kecepatan
50 hzjala-jala 50 Hz inverter
45 Hz inverter 40 Hz inverter
35 Hz inverter 30 Hz inverter
Universitas Sumatera Utara
69
Gambar 4.14 Grafik beban vs efisiensi motor induksi disuplai dari jala-jala dan
inverter variable speed drive
Pada percobaan dilakukan pengukuran suhu motor induksi saat bekerja. Adapun suhu motor diukur dengan termometer infrared. Suhu diukur untuk setiap
frekuensi yang diberikan pada motor. Adapun suhu yang diukur disusun dalam tabel 4.17 sebagai berikut:
Tabel 4.17 Temperatur motor induksi untuk setiap nilai frekuensi
Frekuensi Hz
Suhu Awal
Jala-jala Inverter Variable Speed Drive
50 30
35 40
45 50
Suhu ℃
32.2 40.2
45.8 44.7
43.5 42.1
41.4
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
0,5 1
1,5 2
2,5 3
E fi
si e
n si
Beban Nm
Hubungan pembebanan dengan efisiensi
50 hzjala-jala 50 Hz inverter
45 Hz inverter 40 Hz inverter
35 Hz inverter 30 Hz inverter
Universitas Sumatera Utara
70
Gambar 4.15 Grafik frekuensi vs suhu motor induksi disuplai dari jala-jala dan
inverter variable speed drive Dari gambar 4.15 dapat disimpulkan bahwa dengan suhu awal motor 32.2
֯◌C, penurunan frekuensi pada motor induksi menyebabkan kenaikan suhu motor. Hal ini dapat dilihat dari tabel hasil analisa data bahwa dengan beban yang sama,
penurunan frekuensi akan mengakibatkantegangan turun. Penurunan tegangan ini akan menyebabkan kenaikan arus pada motor, naiknya arus pada motor akan
berakibat pada naiknya rugi-rugi daya pada stator dan rotor motor. Karena rugi- rugi daya pada motor terbuang dalam bentuk panas, maka penurunan frekuensi
dapat mengakibatkan naiknya suhu motor.
45,8 44,7
43,5 42,1
41,4 40,2
30 32
34 36
38 40
42 44
46 48
30 35
40 45
50
su h
u ֯◌C
Frekuensi Hz
Hubungan Suhu dengan Frekuensi
inverter jala-jala
Universitas Sumatera Utara
71
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan