METODE PENELITIAN Karakteristik Responden

49 motivasi untuk melaksanakan pengetahuan tersebut.

3. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah desain penelitian analitik korelatif yaitu suatu metode penelitian atau penelaah hubungan antara dua variabel pada suatu study atau kelompok subyek Notoatmodjo, 2010. 2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional adalah variabel bebas independent variable dan variabel akibat dependent variable yang terjadi pada obyek penelitian diukur atau di kumpulkan secara simultan dalam waktu yang bersamaan Notoatmodjo, 2010. 3. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling Populasi adalah seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek yang diteliti itu Sugiyono, 2007. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu nifas di Desa Besito Kabupaten Kudus pencaharian pokok adalah buruh pabrik. Pendidikan terakhir di Desa Besito Kabupaten Kudus sebagian besar adalah SD atau sederajat. Salah satu fenomena yang terjadi dengan praktek pijat perut terjadi di Desa Besito, menurutpengakuan Bidan Desa Besito pada tahun 2011 terjadi 2 kasus perdarahan pada ibu nifas akibat melakukan pijat perut yang salah Data Bidan Desa Leny Mulyani. Secara tradisional, upaya perawatan masa nifas telah lama dilakukan dengan berdasar kepada warisan leluhur antara lain meliputi: perawatan dengan pemakaian parem, duduk senden, tidur dengan posisi setengah duduk, pemakaian gurita, dan minum jamu kemasan

1. Karakteristik Responden

a. Umur Ibu Nifas Di Desa Besito Kabupaten Kudus Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Nifas Di Desa Besito Kabupaten Kudus Tahun 2016 pada bulan Juni sejumlah 30 orang. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, apabila Umur Frekuensi Persen tase jumlah subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Tetapi, jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15 , 20-25 atau 30-35 Arikunto, 2006. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu post partum di Desa Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus pada bulan Juni karena jumlahnya kurang dari 100 maka diambil semua, sehingga sampel sebanyak 30 orang

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Dukun Bayi terhadap Tindakan Pertolongan Persalinan oleh Dukun Bayi di Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara

2 40 79

Faktor-faktor Penyebab Tingginya Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Non Kesehatan (dukun) di Kecamatan Sumay Desa Teluk Singkawang Kabupaten Tebo, Jambi.

21 196 69

Kajian Kejadian Pertolongan Persalinan Dukun Bayi

0 3 23

Peranan Dukun Bayi Dalam Perspektif Masyarakat Jawa Terhadap Proses Persalinan Di Dusun Noloprayan Desa Jatirejo Kabupaten Semarang Jawa Tengah (Melalui Pendekatan Teori Solidaritas Mekanik Dan Organik Emile Durkheim)

2 42 131

Studi Fenomenologi Pengalaman Ibu Melahirkan Ditolong oleh Dukun Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Parung Kabupaten Bogor

0 2 116

Pijat Oksitosin Untuk Memperlancar Asi Pada Ibu Pasca Persalinan Di Kabupaten Kudus

0 4 13

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA Pengaruh Pelatihan Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Dukun Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdowo Klaten.

2 14 16

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA Pengaruh Pelatihan Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Dukun Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdowo Klaten.

0 1 11

Persepsi Ibu Tentang Pijat Bayi oleh Dukun Bayi di Kelurahan Plamongansari RW 1 Kecamatan Pedurungan Semarang

0 0 7

NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Pelatihan Pijat Bayi terhadap Praktik Pijat Bayi Oleh Ibu di Kecamatan Kutoarjo Purworejo - DIGILIB UNISAYOGYA

0 3 17