Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 35 35 b Mempersiapkan mesin uji kuat lentur Control Milano Italy dengan ketelitian 0,1 kg beserta pembebanan dan penumpu yang terbuat dari kayu. c Mengamati pembebanan yang terjadi pada manometer mesin, bila pembebanan mencapai batas maksimum genteng hancur maka salah satu jarum penunjuk akan kembali ke posisi nol, sementara jarum satunya tetepi menunjukkan angka beban maksimum yang dicapai. d Mencatat besarnya beban lentur maksimum yang ditahan genteng. e Menghitung kuat lentur. Standar Industri Genteng Keramik SNI.03 – 2095 – 1991. e. Tahap kelima Analisis data f. Tahap keenam Kesimpulan

E. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan bahan tambah tanah kaolin terhadap kuat lentur dan penyerapan air pada genteng keramik yaitu dengan analisis regresi. Namun sebelumnya diuji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji linieritas. 1. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Data Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data-data pada variabel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk membuktikan bahwa data-data pada variabel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS11.5, yaitu dengan menggunakan uji statistik Shapiro Wilk . Untuk menerima atau menolak hipotesa, maka perlu membandingkan harga Asymp. Sig. 2-tailed dengan melihat kriteria dibawah ini: commit to user 36 36 Hipotesis: Ho = data berdistribusi normal Ha = data berdistribusi tidak normal Pengambilan keputusan kriteria: Jika probabilitas harga Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 ;maka Ho diterima Jika probabilitas harga Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 ;maka Ho ditolak b. Uji Homogenitas Uji homogenitas unutk mengetahui apakah sampel mempunyai varian yang sama atau homogen. Untuk itu uji yang digunakan yaitu Lenvene Tes. Pada uji ini tingkat signifikansi 0,05. Untuk menguji apakah sampel yang diambil mempunyai varian yang sama. Pedoman pengambilan keputusan sebagai berikut: Nilai signifikansi 0,05, data berasal dari sampel yang mempunyai varian yang tidak sama. Nilai signifikansi 0,05, data berasal dari sampel yang mempunyai varian yang sama. c. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui linier tidaknya data pada variabel terikatnya, sehingga didapatkan gambaran tentang ada tidaknya keterikatan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk mengetahui linier tidaknya dapat dilihat pada Curve Estimation pada program SPSS 11.5, yaitu melalui menu Regression dipilih Curve Estimation dengan model linier. Jika nilai pada data menyebar disekitar garis linier dan menunjukkan garis yang semakin naik atau menurun maka data tersebut linier, begitu juga sebaliknya jika data tidak menyebar disekitar garis linear dan menunjukkan, garis yang naik turun maka data tersebut tidak linear. Sedangkan untuk taraf keberartian regresi dapat dilihat pada nilai F hitung dan nilai signifikansi pada tabel Anova. Jika nilai F hitung F tabel maka arah regresi berarti dengan dengan taraf signifikansi 5. Jika nilai F hitung F tabel maka arah regresi tidak berarti. Kriteria : F hitung F tab = Arah regresi berarti commit to user 37 37 F hitung F tab = Arah regresi tidak berarti d. Analisis Regresi Analisis regresi dalam program SPSS11.5 adalah dengan menggunakan regresi Regression . Analisis data yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan bahan tambah tanah liat kaolin terhadap kuat lentur genteng keramik yaitu dengan analisis regresi. Analisis ini merupakan gambaran dari variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan dengan variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas yang ada. Bentuk umum dari persamaan regresi terdiri dari dua golongan yaitu linier polinom pangkat satu dan non linier polinom pangkat lebih dari satu. Mengenai bentuk umum dari persamaan regresi seperti terlihat dalam persamaan-persamaan dibawah ini Sudjana, 2002: 312-315: Persamaan linier Yc = a + bx Persamaan polinom pangakat dua Yc = a + bx + cx 2 Persamaan polinom pangkat tiga Yc = a + bx + cx 2 + dx 3 Persamaan polinom pangkat k Yc = a + a 1 x + a 1 x 2 + a 1 x 3 + … + akxk Untuk menghitung konstanta a a0, a1, … b, c, d, maka diperlukan persamaan normal dari tipa-tiap persamaan garis regresi tersebut. Persamaan normal untuk tiap-tiap persamaan garis regresi adalah sebagai berikut: 1 Persamaan Normal Linear; A = Y x 2 – Y XY n X 2 X 2 B = n XY – y X x X 2 – X 2 2 Persamaan nominal polinom pangkat dua Y = n.a + b X + c X 2 XY = a X + b X 2 + c X 3 X 2 Y = a X 2 + b X 3 + c X 4 commit to user 38 38 3 Persamaan normal polinom pangkat tiga Y = n.a + b X + c X 2 + d X 3 XY = a X + b X 2 + c X 3 + d X 4 X 2 Y = a X 2 + b X 3 + c X 4 + d X 5 X3Y = a X 3 + b X 4 + c X 5 + d X 6 4 Persamaan normal polinom pangkat k Y = n.a + a 1 X + a 2 X 2 + … + a k X k XY = a X + a 1 X 2 + a 3 X 3 + … + a k X k+1 X 2 Y = a X 2 + a 1 X 3 + a 3 X 4 + … + a k X k+2 X 3 Y = a X 3 + a 1 X k+1 + a 2 X k+2 + …+ a k X 2k Keterangan: Y = Variabel terikat kuat lentur genteng keramik X = Variabel bebas variasi penambahan tanah liat kaolin a , a 1 , …, a k , b, c, d = konstanta. Setelah semua data diteliti untuk masing-masing persamaan regresi telah dilaksanakan, langkah berikutnya adalah menentukan persamaan yang digunakan sebagai persamaan dasar korelasi variabel-variabel yang ada. Evaluasi tiap persamaan ini menggunakan metode selisih kesalahan kuadrat dengan rumus: E Y – X = n i = 1 Yi – Y ci 2 Dimana : E X – Y = selisih kesalahan kuadrat Y 1 = besarnya variabel terikat dari data penelitian. Y ci = besarnya variabel terikat dari persamaan yang dihasilkan Analisis yang digunakan dalam SPSS 15.0 adalah Regression Linear dan Curve Estimation . Apabila pada hasil analisis Regression Linear penggunaan bahan tambah variasi tanah liat kaolin tidak berpengaruh terhadap kuat lentur genteng keramik, maka analisis regresi dapat dengan menggunakan analisis Regression Curve Estimation . Pilihan model pada Curve Estimation terdapat commit to user 39 39 berbagai jenis model, yaitu Linear, Quadratic, Qubic, Logarithmic, Inverse, Power, Coumpound, S, Logistic, Growth, dan Exponential . 2. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis Pertama Hipotesis pertama untuk mengetahui apakah ada pengaruh penambahan kaolin terhadap penyerapan air genteng keramik akan diuji dengan menggunakan persamaan regresi dan harus ducari terlebih dahulu persamaan garis regresinya. Berdasarkan Curve Estimation adalah model Linier , diperoleh persamaan regresinya Y = z + bx sehingga didapat: dydx = 0 Analisa korelasi dan regresi banyak digunakan untuk mencari hubungan atau pengaruh dari dua variabel atau lebih, dimana salah satu variabelnya merupakan dependent variabel dan yang lain merupakan independent variabel. Untuk menghitung pengaruh penambahan tanah liat kaolin terhadap penyerapan air genteng keramik menggunakan persamaan garis regresi, yaitu dengan menggunakan program SPSS 11.5 dengan uji Regression Curve Estimation . Model yang digunakan pada Curve Estimation adalah model Linier , yaitu sama dengan persamaan polinomial pangkat tiga Yc = a + bx. Untuk mengetahui koefisen regresi dapat dilihat pada Unstandardized Coefficients . Pengambilan keputusan pada SPSS 11.5 adalah sebagai berikut: Hipotesis: Ho = data berdistribusi tidak normal Ha = data berdistribusi normal Pengambilan keputusan: Jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05, maka Ho ditolak b. Hipotesa Kedua Hipotesin kedua untuk mengetahui apakah ada pengaruh penambahan kaolin terhadap kuat lentur getang keramik akan diuji dengan menggunakan persamaan regresi dan harus ducari terlebih dahulu persamaan garis regresinya. Berdasarkan Curve Estimation adalah model Quadartic , diperoleh persamaan regresinya Y = z + bx sehingga didapat: dydx = 0 commit to user 40 40 Analisa korelasi dan regresi banyak digunakan untuk mencari hubungan atau pengaruh dari dua variabel atau lebih, dimana salah satu variabelnya merupakan dependent variabel dan yang lain merupakan independent variabel. Untuk menghitung pengaruh penambahan tanah liat kaolin terhadap kekuatan lentur genteng keramik menggunakan persamaan garis regresi, yaitu dengan menggunakan program SPSS 11.5 dengan uji Regression Curve Estimation . Model yang digunakan pada Curve Estimation adalah model Quadratic , yaitu sama dengan persamaan polinomial pangkat dua Yc = a + bx + cx². Untuk mengetahui koefisen regresi dapat dilihat pada Unstandardized Coefficients . Pengambilan keputusan pada SPSS 11.5 adalah sebagai berikut: Hipotesis: Ho = data berdistribusi tidak normal Ha = data berdistribusi normal Pengambilan keputusan: Jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05, maka Ho ditolak c. Hipotesis ketiga Untuk mengetahui prosentase kaolin yang optimal pada penyerapan air minimal dihitung dengan mendefinisikan persamaan regresi linier Y = a + bx sehingga didapat : dydx = 0 Yc = a + bx Yc = n Persamaan diatas menghasilkan dua nilai x. Sehingga diambil nilai x yang menghasilkan nilai Y yang terkecil. Dengan nilai Y terkecil akan diketahui nilai penyerapan air terendah. d. Hipotesis keempat Untuk mengetahui prosentase kaolin yang optimal pada kuat lentur yang maksimal dihitung dengan mendefinisikan persamaan regresi Yc = a + bx + cx² sehingga didapat : dydx = 0 commit to user 41 41 Yc = a + bx + x² Yc = n Persamaan diatas menghasilkan dua nilai x. Sehingga diambil nilai x yang menghasilkan nilai Y yang terbesar. Dengan nilai Y terbesar akan diketahui nilai kuat lentur tertinggi. commit to user 42 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN