commit to user
42
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan data yang dilakukan melalui teknik eksperimen pada sampel, maka untuk mendukung penelitian tentang adanya
perbedaan penyerapan air dan kuat lentur pada genteng, maka didapatkan data – data sebagai berikut :
1. Hasil Pengujian Penyerapan Air Setelah dilakukan pengujian penyerapan air terhadap genteng keramik
dengan komposisi perbandingan tanah liat dengan kaolin yang berbeda didapatkan data sebagai berikut perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5
Tabel 6. Hasil Uji Penyerapan Air Genteng Keramik mljam
Sampel Genteng
Prosentase Penambahan Kaolin 16,7
20 25
33 50
67 75
80 83
1:0 5:1
4:1 3:1
2:1 1:1
1:2 1:3
1:4 1:5
1 2
3 4
5 6
11 10
12 9
12 10
9 10
9 11
10 8
9 9
9 11
10 8
7 8
9 9
11 11
7 8
10 8
7 7
9 9
8 10
8 7
9 6
8 6
8 8
8 7
7 6
9 6
6 6
8 7
8 6
7 6
6 7
7 6
Jumlah 64
57 56
55 47
51 45
43 41
39 Rata-rata
10,67 9,5
9,33 9,16
7,83 8,5
7,5 7,16
6,83 6,5
commit to user
43
43 Untuk lebih jelasnya, nilai penyerapan air masing – masing benda uji
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Gambar 7. Grafik Data Penyerapan Air Genteng Keramik Dari grafik terlihat bahwa penyerapan air genteng keramik dengan
penambahan kaolin yaitu 0 sebesar 10,67 mljam, 16,7 sebesar 9,5 mljam, 20 sebesar 9,33 mljam, 25 sebesar 9,16 mljam, 33 sebesar 7,83 mljam,
50 sebesar 8,5 mljam, 67 sebesar 7,5 mljam, 75 sebesar 7,16 mljam, 80 sebesar 6,83 mljam dan 83 sebesar 6,5 mljam mengalami penurunan sehingga
menyebabkan genteng kedap terhadap rembesan air. Dari hasil uji penyerapan air dapat diketahui nilai minimum genteng yaitu pada penambahan kaolin sebesar
83 dengan nilai rembesan 6,5 mljam.
2. Pengujian Kuat Lentur Genteng Keramik
Dari hasil pengujian kuat lentur genteng denga komposisi tanah liat dengan kaolin yang berbeda didapatkan data pada tabel 7 sebagai berikut
perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6
2 4
6 8
10 12
10 20
30 40
50 60
70 80
90 P
E N
Y E
RA P
A N
A IR
m l
ja m
PENAMBAHAN KAOLIN
GRAFIK PENYERAPAN AIR GENTENG KERAMIK
commit to user
44
44 Tabel 7. Hasil Pengujian Kuat lentur Genteng Keramik MPa atau Nmm²
Sampel Genteng
Prosentase Penambahan Kaolin 16.7
20 25
33 50
67 75
80 83
1:0 5:1
4:1 3:1
2:1 1:1
1:2 1:3
1:4 1:5
1 2
3 4
5 6
6,5 5,9
7,0 5,4
7,5 6,9
6,9 5,9
6,3 7,5
6,5 7
6,5 7,8
5,9 6,9
7,7 7
8 9,8
7,8 8,7
8,1 8,7
7,5 7
7,7 7,8
7,5 7,5
6,3 8,6
7,5 7,8
6,9 6,9
8,6 9,7
9,2 9,7
8,6 8,3
7,6 7
8,3 8,7
8 6,7
7,8 8,1
8 5,5
7,6 5,2
7,5 6,3
5,7 5,7
6,3 6,9
Jumlah 39,2
40,1 41,8
51,1 45
44 54,1
46,3 42,2
38,4 Rata-rata
6,53 6,68
7 8,52
7,5 7,33
9,02 7,72
7,03 6,4
Untuk lebih jelasnya, nilai nilai kuat lentur masing – masing benda uji dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 8. Histogram nilai kuat lentur Dari grafik pada gambar 8 terlihat bahwa kuat lentur genteng keramik
dengan penambahan kaolin sebesar 25 mengalami kenaikan sebesar 8,52 MPa dan pada penambahan kaolin 67, juga mengalami kenaikan kuat lentur sebesar
9,02 MPa. Jadi penambahan kaolin optimum terjadi pada penambahan 67
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
10 20
30 40
50 60
70 80
90 K
U A
T L
E N
T U
R M
p a
PENAMBAHAN KAOLIN
GRAFIK KUAT LENTUR GENTENG KERAMIK
commit to user
45
45 sebesar 9,02 MPa sedangkan kuat lentur terendah terjadi pada penambahan kaolin
83 sebesar 6,4 MPa.
B. Pengujian Persyaratan Analisis 1.