Pengaruh ukuran perusahaan, Leverage, economic value added, return on investment, dan earning pershare terhadap return yang diterima pemegang saham (studi empiris pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, ECONOMIC
VALUE ADDED, RETURN ON INVESTMENT, DAN EARNING PER
SHARE TERHADAP RETURN YANG DITERIMA PEMEGANG
SAHAM
(Studi Empiris pada Industri Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia)

Oleh:
RURIANA ULFA
NIM: 107082003607

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011 M

“PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, ECONOMIC
VALUE ADDED, RETURN ON INVESTMENT, DAN EARNING PER
SHARE TERHADAP RETURN YANG DITERIMA PEMEGANG SAHAM”
(Studi Empiris pada Industri Makanan dan Minuman di Bursa Efek
Indonesia)


SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Syarat-syarat
Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Ruriana Ulfa
NIM: 107082003607

Di bawah Bimbingan
Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Si

Zuwesty Eka Putri, SE, M.Ak

NIP: 195706171985031002

NIP: 19800416 200901 200 6


JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H/2011 M

 

Hari ini Senin Tanggal empat belas Maret Tahun Dua Ribu Sebelas telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Ruriana Ulfa NIM: 107082003607
dengan judul Skripsi “PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE,
ECONOMIC

VALUE

ADDED,

RETURN


ON

INVESTMENT,

DAN

EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN YANG DITERIMA
PEMEGANG SAHAM (Studi Empiris pada Industri Makanan dan
Minuman di Bursa Efek Indonesia)”. Memperhatikan penampilan mahasiswi
tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 14 Maret 2011

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Reskino, SE., Ak., M.Si
Penguji II


Erika Amelia, SE., M.Si
Penguji III

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
Penguji I

Hari ini Rabu Tanggal dua puluh tiga Maret Tahun Dua Ribu Sebelas telah
dilakukan Sidang Skripsi atas nama Ruriana Ulfa NIM: 107082003607 dengan
judul Skripsi “PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE,
ECONOMIC

VALUE

ADDED,

RETURN

ON

INVESTMENT,


DAN

EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN YANG DITERIMA
PEMEGANG SAHAM” (Studi Empiris pada Industri Makanan dan Minuman di
Bursa Efek Indonesia). Memperhatikan penampilan mahasiswi tersebut selama
ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 23 Maret 2011
Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
Pembimbing I

Prof. Dr. Ahmad Rodoni
Ketua

Zuwesty Eka Putri, SE, M.Ak
Pembimbing II


Yessi Fitri, SE, Ak., M.Si
Sekretaris

Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA
Penguji Ahli

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswi

: Ruriana Ulfa

NIM

: 107082003607

Jurusan


: Akuntansi

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri yang merupakan hasil
penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran dari hasil
karya atau hasil penelitian orang lain.
Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat, maka skripsi ini dainggap gugur
dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan
serta gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian
hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, Maret 2011

Ruriana Ulfa

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap

: Ruriana Ulfa

2. Tempat, Tanggal Lahir

: Jakarta, 28 Maret 1989

3. Alamat

: Jl. Swadaya No. 8, Rt 11/Rw 11, Kelurahan
Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta
Selatan, 12330

II.

III.

4. No. Telepon


: 021-98567179/08567303160

5. E-mail

: Ury_blue@yahoo.co.id

PENDIDIKAN
1. SD

: SDN 04 Pagi Jakarta

2. SMP

: SMPN 178 Jakarta

3. SMA

: SMAN 86 Jakarta

4. S1


: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota ROHIS Periode 2003/2004, ROHIS SMPN 178 Jakarta
2. Sekretaris ROHIS Periode 2006/2007, ROHIS SMAN 86 Jakarta
3. Ketua Karang Taruna Periode 2008/2009, Karang Taruna Remaja Rt
11

Effect of Company Size, Leverage, Economic Value Added, Return On
Investment, and Earning Per Share of Shareholder Return Received
(Empirical Studies in Food and Beverage Industries in Indonesia Stock
Exchange)

By:
Ruriana Ulfa

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of company size, leverage, Economic
Value Added, Return On Investment, and Earning Per Share of Return received

shareholders. The data used secondary data in the form of financial statements of
the food and beverage industries that have been audited from the years 2007-2009
on the Indonesia Stock Exchange (IDX). From 17 companies listed on the Sock
Exchange only 13 companies that used as a sample of this study. Samples were
selected by using the technique of selection non probabilistic sampling with
judgment sampling. To analyze the data, this study used regression and then test
significance level of 0.05.
The result of this study indicate that partial company size, leverage, and
EVA significantly effect stock returns. In other hand ROI and EPS partially have
no effect on stock return. Simultaneously, company size, leverage, EVA, ROI, and
EPS significantly influence stock returns.
Keyword: Company Size, Leverage, Economic Value Added, Return On
Investment, Earning Per Share, and Return Stock.

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Economic Value Added, Return On
Investment, dan Earning Per Share terhadap Return yang Diterima Pemegang
Saham
(Studi Empiris pada Industri Makanan dan Minuman di Bursa Efek
Indonesia)

Oleh:
Ruriana Ulfa

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Ukuran Perusahaan,
Leverage, Economic Value Added, Return On Investment, dan Earning Per Share
terhadap Return yang diterima pemegang saham. Data yang digunakan adalah
data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan pada industri makanan dan
minuman yang telah diaudit dari tahun 2007-2009 pada Bursa Efek Indonesia
(BEI). Dari 17 perusahaan yang terdaftar di BEI hanya berjumlah 13 perusahaan
yang digunakan sebagai sampel penelitian ini. Sampel dipilih dengan
menggunakan nonprobabilistic sampling dengan teknik judgement sampling.
Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan regresi linier berganda
kemudian dilakukan uji hipotesis dengan uji t (secara parsial) dan uji F (secara
simultan) dengan tingkat signifikansi 0,05.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan secara parsial bahwa ukuran
perusahaan, leverage, dan EVA berpengaruh secara signifikan terhadap return
saham. Sedangkan ROI dan EPS secara parsial tidak berpengaruh terhadap return
saham. Secara simultan, ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS
berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Kata kunci: Ukuran Perusahaan, Leverage, Economic Value Added, Return On
Investement, Earning Per Share, dan Return saham

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin penulis panjatkan puji syukur kepada
Allah SWT yang telah memberikan nikmat, pertolongan, dan kasih sayang-Nya
yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya. Tak lupa juga shalawat serta salam senantiasa teriring kepada
junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang selalu memberikan syafaat
pada umatnya, semoga beliau beserta keluarga dan sahabatnya selalu berada
dalam rahmat Allah SWT. Semoga kita selalu berada di dalam keridhaan-Nya.
Terselesaikannya skripsi ini adalah merupakan nikmat yang telah Allah
berikan kepada penulis. Penulis menyadari, bahwa selama penyusunan skripsi ini
hingga selesai tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak dan Ibuku tercinta yang telah memberikan dukungan secara moriil dan
materiil, serta segala doa yang telah mereka panjatkan untuk penulis. Terima
kasih atas kasih sayang yang tiada batasnya yang telah dicurahkan kepada
penulis, yang tidak dapat penulis balas walau dengan apapun. Tak lupa juga
kepada adik-adikku (Ebi dan Ikang) serta keluarga yang telah memberikan
dukungan, semoga Allah SWT memberikan yang terbaik.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah sekaligus dosen pembimbing I yang telah
memberikan ilmu, pengarahan, dan bimbingannya selama ini.
3. Ibu Zuwesty Eka Putri, SE, M.Ak, selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan pengarahan, masukan, dan bimbingannya kepada penulis dengan
sabar, terima kasih ibu.
4. Ibu Rahmawati SE, MM. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.
5. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.

6. Para penguji ujian komprehansif, Bapak Prof. Dr. Abdul hamid, MS., Ibu
Reskino, SE, Ak, M.Si, dan Ibu Erika Amelia, SE, M.Si.
7. Para penguji ujian skripsi, Bapak Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA., Bapak Prof.
Dr. Ahmad Rodoni, dan Ibu Yessi Fitri SE, Ak, M.Si.
8. Bapak Hepi Prayudiawan, SE, Ak, MSi yang telah memberikan masukan dan
pengarahan dalam membuat proposal, serta atas ilmu dan nasihat yang telah
beliau berikan selama penulis proses kuliah. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis. Serta
Pak Ismet, Bu Ani, Bu Siska dan staf jurusan akuntansi lainnya.
9. Teman-teman seperjuangan dan sahabat tercinta penulis khususnya, Firda,
Karina, Vikha, Ocha, Kabul, dan Silvy. Setiap moment yang telah kita lewati
bersama ketika senang maupun sedih tidak akan pernah penulis lupakan.
Semoga kita bisa tetap menjalin silaturrahmi dan menjadi sahabat selamanya,
amin. Sukses selalu ya.
10. Hadi yang selalu memberikan support, semangat, dan masukan pada penulis
setiap saat dengan sabar. Tak lupa juga Kak Beber dan Kak Yusar yang telah
memberikan masukan pada penulis serta teman-teman Akuntansi C dan
Akuntansi Manajemen yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih
atas dukungannya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, oleh karena itu diharapkan penelitian selanjutnya dapat menyempurnakannya.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang
membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Februari 2011

Ruriana Ulfa

DAFTAR ISI
Keterangan

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ..................................... i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. v
ABSTRACT ............................................................................................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvi
BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 11
A. Landasan Teori .................................................................................... 11
1. Perusahaan ...................................................................................... 11
2. Karakteristik Perusahaan ................................................................. 12

3. Ukuran Perusahaan ......................................................................... 13
4. Leverage .......................................................................................... 15
5. Economic Value Added (EVA) ........................................................ 20
a. Definisi Economic Value Added (EVA) ...................................... 20
b. Rumus Menghitung EVA ............................................................ 22
c. Kelemahan dan Keunggulan EVA .............................................. 23
6. Return On Investment (ROI) ........................................................... 25
a. Definisi ROI ................................................................................ 25
b. Keunggulan dan Kelemahan ROI ............................................... 27
7. Earning Per Share (EPS) ................................................................ 28
8. Return Saham .................................................................................... 30
a. Definisi Return Saham ................................................................. 30
b. Komponen Return ......................................................................... 30
c. Jenis-Jenis Return ........................................................................ 31
d. Rumus Return Saham .................................................................. 32
B. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 33
C. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 37
D. Keterkaitan Antar Variabel ................................................................. 38
1. Ukuran perusahaan dengan Return Saham ..................................... 38
2. Leverage dengan Return Saham ...................................................... 39
3. EVA dengan Return Saham ............................................................ 40
4. ROI dengan Return saham .............................................................. 41
5. EPS dengan Return saham .............................................................. 42

E. Hipotesis .............................................................................................. 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 45
A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 45
B. Metode Penentuan Sampel .................................................................. 45
C. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 46
D. Metode Analisis Data .......................................................................... 47
1. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 47
a. Uji Multikolinearitas ................................................................... 47
b. Uji Autokorelasi .......................................................................... 48
c. Uji Normalitas ............................................................................. 48
d. Uji Heterokedastis ....................................................................... 49
2. Uji Hipotesis ................................................................................... 50
a. Koefisien Determinasi (Uji R2) ................................................... 51
b. Uji Statistik t ............................................................................... 51
c. Uji Statistik F .............................................................................. 52
E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya ............................. 52
1. Variabel Independen (X) .................................................................. 52
a. Ukuran Perusahaan (X1) ............................................................... 52
b. Leverage (X2) ............................................................................... 53
c. EVA (X3) ...................................................................................... 54
d. ROI (X4) ....................................................................................... 55
e. EPS (X5) ....................................................................................... 56
2. Variabel Dependen (Y) .................................................................... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 58
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 58
1. Sejarah Singkat Perusahaan ............................................................ 59
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ............................................................ 70
1. Pengujian Asumsi Klasik ................................................................. 70
a. Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................... 70
b. Hasil Uji Autokorelasi ................................................................ 71
c. Hasil Uji Normalitas .................................................................... 72
d. Hasil Uji Heterokedastis ............................................................. 73
2. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 74
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R-Square) ................ 74
b. Hasil Uji Statistik t ...................................................................... 75
c. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 82
d. Hasil Uji Statistik F ..................................................................... 83
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 86
A. Kesimpulan ......................................................................................... 86
B. Implikasi .............................................................................................. 87
C. Saran .................................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 90
LAMPIRAN ........................................................................................................... 94

DAFTAR TABEL

No

Keterangan

Halaman

2.1

Tabel Perbedaan Penelitian Terdahulu ............................................... 35

4.1

Kriteria Sampel Penelitian ................................................................. 58

4.2

Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................. 70

4.3

Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 71

4.6

Hasil Uji Adjusted Square .................................................................. 74

4.7

Hasil Uji Statistik t ............................................................................. 76

4.8

Hasil Uji Statistik F ............................................................................ 84

DAFTAR GAMBAR

No

Keterangan

Halaman

2.1

Gambar Kerangka Penelitian ............................................................. 37

4.4

Hasil Uji Normalitas Data .................................................................. 72

4.5

Grafik Scatterplot Hasil Uji Heterokedastisitas ................................... 73

DAFTAR LAMPIRAN

No

Keterangan

Halaman

1

Surat Izin Penelitian di Bursa Efek Indonesia .................................... 95

2

Daftar Sampel Perusahaan ................................................................. 96

3

Ukuran Perusahaan Makanan dan Minuman Tahun 2007-2009 ........ 97

4

Rasio Leverage Industri Makanan dan Minuman Tahun
2007-2009 .......................................................................................... 98

5

Economic Value Added Industri Makanan dan Minuman
Tahun 2007-2009 ............................................................................... 99

6

Return On Investment Industri Makanan dan Minuman
Tahun 2007-2009 ................................................................................. 100

7

Earning Per Share Industri Makanan dan Minuman Tahun
2007-2009 ........................................................................................... 101

8

Return Saham Industri Makanan dan Minuman Tahun
2007-2009 .......................................................................................... 102

9

Hasil Uji Regresi ............................................................................... 103

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yang
memungkinkan para investor untuk melakukan penempatan dananya pada
suatu asset sesuai dengan risiko yang bersedia mereka tanggung dengan
tingkat keuntungan yang diharapkan. Soleman (2008:411) mengungkapkan
pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua
kepentingan yaitu pihak yang mempunyai dana (investor) dan pihak yang
memerlukan dana (issuer). Terjadinya krisis global pada tahun 2008 lalu,
menyebabkan gangguan dalam pasar modal Indonesia karena harga saham
menjadi tidak stabil. Kondisi ini mempengaruhi keputusan para investor yang
menanamkan sahamnya di BEI. Kondisi yang mungkin terjadi adalah investor
dengan cepat menarik dananya dari produk-produk perbankan disaat harga
masih tinggi sehingga hal ini memacetkan perputaran uang.
Untuk menarik pembeli dan penjual agar berpartisipasi, pasar modal
harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid jika
penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dengan
cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika dari surat-surat berharga
mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat. Jika pasar modal sifatnya
efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan penilaian dari investor

terhadap prospek laba di masa yang akan datang serta kualitas dari
manajemennya.
Kegiatan investasi yang dilakukan investor adalah kegiatan untuk
menempatkan dana pada suatu atau lebih suatu asset selama periode tertentu
dengan harapan dapat memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan
datang (Indra, 2006:239). Dari keuntungan tersebut, investor akan
mendapatkan pengembalian (return) dari dana yang diinvestasikannya. Jika
perusahaan dapat memberikan return yang cukup besar, tentunya investor
akan semakin menambah investasinya, dan hal ini tentunya dapat memberikan
dampak positif bagi nilai perusahaan di pasar. Return menurut Wirama
(2009:2) adalah imbalan yang diperoleh investor yang menginvestasikan
dananya dengan cara membeli saham. Return setidaknya terdiri atas dua
komponen, yaitu komponen peningkatan harga (capital gain) dan dividen.
Tingkat keuntungan (return) merupakan hasil pendapatan investasi
selama beberapa periode dari jumlah dana yang diinvestasikan. Pada
umumnya investor mengharapkan keuntungan yang tinggi dengan risiko
kerugian yang kecil, sehingga para investor berusaha menentukan tingkat
keuntungan investasi yang optimal dengan menentukan konsep investasi yang
memadai. Akan tetapi, terdapat hubungan positif antara tingkat return yang
diharapkan dengan risiko. Indra (2006:243) mengungkapkan, semakin besar
risiko suatu sekuritas, maka tigkat return yang diharapkan juga semakin besar,
ataupun sebaliknya.

Dalam menilai kinerja perusahaan, investor biasanya berpedoman pada
prospektus dan laporan keuangan perusahaan. Salah satu informasi yang
terdapat di dalam laporan keuangan adalah informasi mengenai laba
perusahaan. Bagi pemilik saham, laba berarti peningkatan nilai ekonomis yang
akan diterima, melalui pembagian dividen. Laba juga digunakan sebagai alat
untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan selama periode tertentu yang
pada umumnya menjadi perhatian pihak-pihak tertentu terutama dalam
menaksir kinerja pertanggungjawaban manajemen dalam pengelolaan sumber
daya serta dapat dipergunakan untuk memperkirakan prospeknya di masa
depan. Kualitas laba menurut Boediono (2005:176) dapat diindikasikan
sebagai kemampuan informasi laba memberikan respon kepada pasar.
Kuatnya reaksi pasar terhadap informasi laba yang tercermin dari tingginya
earnings response coefficients (ERC) yang menunjukkan laba yang dilaporkan
berkualitas.
Ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja sangat beragam, tetapi
yang biasanya digunakan adalah rasio keuangan seperti rasio likuiditas (quick
ratio, current ratio, cash ratio), rasio profitabilitas (Return On Investment
(ROI), Return On Equity (ROE)), rasio pasar (Price Earning Ratio), rasio
aktivitas, serta rasio solvabilitas. Salah satu rasio yang biasa digunakan dalam
mengukur kinerja adalah Return On Investment (ROI). Menurut Ulupui
(2007:6) ROI berkaitan dengan profit dan investasi atau asset yang digunakan
untuk menghasilkannya. Jadi ROI adalah salah satu bentuk dari rasio
profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba dengan menggunakan total aktiva yang ada. Dengan demikian rasio ini
menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasinya perusahaan (net
operation income) dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan keuntungan operasi tersebut.
Rasio pasar dapat diukur melalui Price Book Value (PBV), Price
Earning Ratio (PER), dan Earning Per Share (EPS). Dalam penelitian ini,
rasio pasar yang digunakan adalah EPS karena dapat menggambarkan tingkat
laba yang diperoleh para pemegang saham, dimana tingkat laba menunjukkan
kinerja perusahaan terutama dari kemampuan laba yang dikaitkan dengan
pasar. Menurut Djazuli (2006:53) salah satu kriteria bagi calon investor untuk
mengambil keputusan dalam membeli saham suatu perusahaan tercermin
dalam EPS. Jadi semakin meningkatnya EPS akan meningkatkan daya tarik
investor dalam menanamkan dana ke dalam perusahaan, sehingga harga
saham akan meningkat. Meningkatnya harga saham tentunya akan
berpengaruh terhadap meningkatnya total return yang diperoleh investor.
Meskipun rasio-rasio tersebut telah digunakan secara luas oleh investor
sebagai salah astu dasar dalam pengambilan keputusan investasi, namun
penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat pengukur akuntansi
tradisional itu mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk
mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan nilai atau
tidak. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dikembangkan suatu konsep baru
yaitu Economic Value Added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah
(value creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi

beban biaya modal (cost of capital) yang timbul sebagai akibat investasi yang
dilakukan.
Siddharta Uatama (1997:10) dalam Rizal dan Sari (2008:4)
mengungkapkan, Economic Value Added (EVA) dipopulerkan pertama kali
oleh Stern Steward Management, analisis keuangan dari Stern Steward & Co.
of New York City. Stern Steward menghitung EVA sebagai laba operasi setelah
pajak dikurangi dengan total biaya modal. Total biaya modal dihitung dengan
cara mengalikan total biaya dengan total modal yang diinvestasikan.
EVA memfokuskan pada efektivitas manajerial dalam satu tahun
tertentu (Kartini dan Hermawan, 2008:356). Dalam hubungannya dengan
penilaian kinerja keuangan perusahaan, tingkat kesehatan perusahaan bagi
para pemegang saham sangatlah penting untuk mengetahui kondisi sebenarnya
suatu perusahaan, agar modal yang diinvestasikan cukup aman dan
mendapatkan tingkat hasil pengembalian (rate of return) yang menguntungkan
dari investasi yang ditanamkannya. Menurut Kartini dan Hermawan
(2008:356) EVA menjadi relevan untuk mengukur kinerja berdasarkan value
karena EVA adalah ukuran nilai tambah ekonomis yang dihasilkan oleh
perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau strategi manajemen. Bagi pihak
manajemen perusahaan, penilaian kinerja ini akan sangat mempengaruhi
dalam penyusunan rencana usaha perusahaan yang akan diambil untuk masa
yang akan datang demi kelangsungan hidup perusahaan.
Untuk mengukur kinerja perusahaan, harus mempertimbangkan
berbagai

aspek

antara

lain

yaitu

harapan

dari

pihak-pihak

yang

menginvestasikan uangnya, dan karyawannya. Para penyedia dana tentunya
akan mengharapkan tingkat pengembalian yang besar untuk investasi yang
ditanamkannya, sedangkan pihak karyawan menginginkan kelangsungan
hidup dari perusahaan dapat terjamin sehingga kesejahteraan mereka juga
akan ikut terjamin. Penerapan konsep EVA dalam suatu perusahaan akan
membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian pada penciptaan nilai
perusahaan.
Akan tetapi, tidak hanya rasio-rasio tersebut saja yang harus
diperhatikan dalam penerimaan return saham tetapi juga harus melihat rasio
utang (leverage) perusahaan. Jika perusahaan tersebut memiliki rasio leverage
yang cukup tinggi tentunya investor akan mengharapkan return yang besar
karena perusahaan itu dinilai memiliki risiko yang cukup tinggi. Menurut
Pribawati (2007:6), semakin tinggi leverage ratio (Debt to Asset (DTA) dan
Debt to Equity Ratio (DER)) berdampak buruk karena tingkat hutang yang
semakin tinggi berarti beban bunga akan semakin besar yang berarti
mengurangi keuntungan.
Faktor lain yang harus diperhatikan dalam penerimaan return saham
adalah ukuran perusahaan. Soleman (2008:414) menyatakan bahwa semakin
besar ukuran perusahaan akan mencerminkan pula semakin besar kemampuan
perusahaan untuk dapat membiayai kebutuhan dananya (kesempatan investasi)
pada masa yang akan datang. Jadi, dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan
dapat memberikan pengaruh positif bagi investasi. Karena jika ukuran
perusahaan besar, tentunya akan semakin besar pendapatan yang dihasilkan,

maka laba perusahaan pun akan besar dan ini tentu akan memberikan return
yang cukup besar pula bagi pemegang saham.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2007) pada 13 perusahaan
makanan dan minuman, menemukan bahwa return saham dipengaruhi oleh
rasio likuiditas, leverage, dan profitabilitas. Sedangkan menurut penelitian
Kartini dan Hermawan (2008), EVA dan MVA secara bersama-sama
mempengaruhi harga saham, akan tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap
return yang diterima pemegang saham. Dari beberapa penelitian tersebut,
penulis merasa tertarik untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan
antara ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS terhadap return yang
diterima pemegang saham.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian I G. K. A.
Ulupui (2007). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah:
1. Penelitian ini ingin mengetahui adanya return yang diterima pemegang
saham dengan menambahkan variabel independen yang berbeda yaitu
ukuran perusahaan, EVA, dan EPS. Sedangkan penelitian sebelumnya
menggunakan current ratio dan total asset turn over.
2. Tahun pengamatan penelitian ini adalah 2007-2009 sedangkan penelitian
sebelumnya pada tahun 1999-2005.
Berdasarkan pada pertimbangan dan hasil penelitian tersebut peneliti
tertarik untuk mengambil judul, “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage,
Economic Value Added, Return On Investment, dan Earning Per Share
Terhadap Return yang Diterima oleh Pemegang Saham”.

B. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang penelitian di atas, maka rumusan
masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap return yang
diterima oleh pemegang saham?
2. Apakah leverage memiliki pengaruh terhadap return yang diterima oleh
pemegang saham?
3. Apakah EVA memiliki pengaruh terhadap return yang diterima oleh
pemegang saham?
4. Apakah ROI memiliki pengaruh terhadap return yang diterima oleh
pemegang saham?
5. Apakah EPS memiliki pengaruh terhadap return yang diterima oleh
pemegang saham?
6. Apakah ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS secara simultan
memiliki pengaruh terhadap return yang diterima oleh pemegang saham?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atas hal-hal berikut:
1. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap return yang
diterima pemegang saham.
2. Menganalisis pengaruh leverage terhadap return yang diterima
pemegang saham.

3. Menganalisis pengaruh EVA terhadap return yang diterima pemegang
saham.
4. Menganalisis pengaruh ROI terhadap return yang diterima pemegang
saham.
5. Menganalisis pengaruh EPS terhadap return yang diterima pemegang
saham.
6. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan
EPS secara simultan terhadap return yang diterima pemegang saham.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi
dalam melakukan investasi, serta sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan investasi pada perusahaan yang diinginkan.
2. Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk dapat menilai sendiri
kinerja manajemennya dengan menggunakan rasio keuangan, serta sebagai
bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan perusahaan sehingga
dapat menguntungkan perusahaan serta pemegang saham.
3. Dunia penelitian dan akademis
Yaitu untuk menambah literatur mengenai faktor-faktor fundamental yang
mempengaruhi penerimaan return pemegang saham.

4. Peneliti
Yaitu untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai saham serta
mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi return dengan
menggunakan rasio keuangan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Perusahaan
Definisi perusahaan menurut Griffin dan Ebert (2006:110) adalah
bisnis yang secara hukum dianggap sebagai satu entitas yang terpisah dari
pemilik-pemiliknya dan bertanggung jawab atas hutang-hutangnya sendiri
(tanggung jawab pemilik terbatas pada besarnya investasi mereka). Menurut
Mangkuprawira (2009), suatu perusahaan atau organisasi yang baik dan
bertanggung jawab serta ingin memelihara kesinambungan bisnis dalam
jangka panjang, harus sudah memikirkan kepeduliannya pada saat awal
pendirian perusahaan, yaitu dengan cara menetapkan visi, misi dan tujuan
perusahaan.
Visi merupakan suatu pernyataan tentang cita-cita organisasi yang
berisikan arahan yang jelas dan apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di
masa yang akan datang. Untuk mewujudkan visi tersebut maka perusahaan
melakukan pengembangan misi yang akan dijalani dalam tiap aktivitas. Misi
merupakan penetapan tujuan dan sasaran perusahaan yang mencakup
kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka pendek yang akan dilakukan,
dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan (Mangkuprawira, 2009).
Tujuan perusahaan menurut Kartini dan Hermawan (2008:355)
adalah untuk memaksimalkan nilai suatu perusahaan. Penetapan tujuan yang

benar akan sangat berpengaruh pada proses pencapaian tujuan dan
pengukuran kinerja nantinya. Karena kesalahan menentukan tujuan akan
berakibat pada kesalahan strategi yang diambil. Menurut Sulaiman dan
Handi (2008:111) menyatakan tujuan pokok perusahaan adalah memperoleh
laba semaksimal mungkin serta meningkatkan nilai pasar perusahaan
tersebut. Tujuan perusahaan lainnya menurut Anthony dan Govindarajan
(2005:61) dalam mencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang
saham.

2. Karakteristik Perusahaan
Karakteristik perusahaan menurut Soleman (2008:413) adalah sifat
khas atau spesifikasi suatu perusahaan yang membedakannya dengan
perusahaan lain, yang terdiri dari seperti pertumbuhan asset, volatilitas
pendapatan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas perusahaan.
Wald (1999) dalam Soleman (2008:143) mengemukakan bahwa
adanya perbedaan karakteristik perusahaan, akan menyebabkan perbedaan
pada komposisi stuktur modalnya, dan keputusan pemenuhan sumber dana
perusahaan. Karakteristik yang digunakan adalah pertumbuhan asset, ukuran
perusahaan, volatilitas pendapatan perusahaan, dan inventaris.
Jadi dapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaan adalah ciri
khas suatu perusahaan yang membedakannya dengan perusahaan lain dalam
hal ukuran perusahaan, jumlah asset, pendapatan, dan profitabilitas
perusahaan.

3. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan menurut Ibrahim (2008:19) merupakan suatu
skala pengklasifikasian besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara
antara lain dengan total aktiva, total penjualan, nilai pasar saham, dan lainlain. Adapun menurut Hartono (2000) dalam Maberya dan Suaryana
(2009:4), besar kecilnya perusahaan dapat diukur dengan total aktiva/besar
harta perusahaan dengan menggunakan perhitungan nilai logaritma total
aktiva. Jadi, berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa ukuran perusahaan adalah skala besar kecilnya perusahaan yang
dapat diukur melalui total asset, total penjualan, dan kapitalisasi pasar.
Pada dasarnya ukuran perusahaan terbagi menjadi tiga yaitu,
perusahaan besar, perusahaan sedang, dan perusahaan kecil. Pengukuran ini
didasarkan pada total asset perusahaan. Karena biasanya perusahaan yang
besar memiliki aktiva yang besar pula dan ini akan mencerminkan bahwa
perusahaan tersebut mampu menghasilkan laba yang lebih besar
dibandingkan dengan perusahaan kecil. Selain itu juga dapat memberikan
kepastian untuk prospek masa depan perusahaan bagi investor dalam
memprediksi risiko yang akan terjadi jika berinvestasi.
Ukuran perusahaan dari segi total saham dilihat dari kapitalisasi
market yang berasal dari total saham yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Pengelompokkan perusahaan menurut Ang (1997) dalam Rahmawati,
Mutmainah dan Haryanto (2007:91), dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

a. Kapitalisasi besar (big cap)
Yaitu saham-saham yang dinilai kapitalisasi pasarnya lebih besar sampai
dengan Rp 5 trilyun. Saham berkapitalisasi besar ini disebut saham lapis
pertama.
b. Kapitalisasi sedang (middle cap)
Merupakan saham-saham yang nilai kapitalisasi pasarnya berkisar antara
Rp 1 trilyun sampai dengan Rp 5 trilyun. Saham berkapitalisasi sedang
ini disebut juga saham lapis kedua.
c. Kapitalisasi kecil (small cap)
Merupakan saham-saham yang nilai kapitalisasi pasarnya kurang dari Rp
1 trilyun. Saham berkapitalisasi kecil ini disebut juga saham lapis ketiga.
Perusahaan yang berukuran besar tentunya dapat menarik investor
untuk menanamkan investasi karena dianggap dapat mengelola saham
dengan baik sehingga mampu memberikan return yang diharapkan oleh
investor. Menurut Marberya dan Suaryana (2009:4), ukuran perusahaaan
menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan tumbuhnya suatu
perusahaan yang mengindikasikan kemampuan dan tingkat risiko dalam
mengelola investasi yang diberikan para stockholder untuk meningkatkan
kemakmuran mereka.
Sebagaimana dikemukakan oleh Lauterbach dan Vaninsky (1999)
dalam Soleman (2008:414), bahwa perusahaan yang mempunyai ukuran
besar (size) secara khas mempunyai net income yang lebih besar daripada
perusahaan dengan ukuran kecil. Kemampuan net income yang lebih besar

diharapkan memberikan laba yang superior bagi pemilik perusahaan. Jadi,
dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan yang besar akan dapat
memberikan return yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang
lebih kecil.

4. Leverage
Sumber pendanaan bagi perusahaan terbagi menjadi dua yaitu
pendanaan internal dan pendanaan eksternal. Pendanaan internal dapat
diperoleh dari laba ditahan dan modal pemilik, sedangkan pendanaan
eksternal diperoleh dari pinjaman kreditur (utang). Menurut Van Horne dan
Wachowicz (2005:209), leverage merupakan rasio yang menunjukkan
sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang.
Leverage digunakan untuk mengukur tingkat utang yang digunakan
untuk

membiayai

kegiatan

operasi

perusahaan.

Menurut

Soleman

(2008:414) rasio leverage adalah rasio yang mengukur seberapa besar asset
perusahaan dibiayai oleh pihak luar atau kreditor.
Menurut Brigham dan Houston (2001) dalam Soleman (2008:414)
rasio leverage merupakan ukuran yang memperlihatkan sejauh mana
perusahaan dalam membiayai aktivanya menggunakan pembiayaan utang
(total utang) dalam struktur modal perusahaan untuk membiayai kegiatan
perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa leverage merupakan rasio yang
menunjukkan seberapa besar perusahaan membiayai kegiatan usahanya
dengan utang.

Menurut Sudana dan Intan (2008:230), pembiayaan dengan
menggunakan utang, memiliki beberapa implikasi yaitu:
1) Memperoleh dana melalui utang membuat pemegang saham dapat
mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang
terbatas sebesar modal disetor.
2) Kreditur melihat ekuitas, atau dana yang disetor pemilik untuk
memberikan margin pengaman, apabila pemegang saham hanya
memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko
perusahaan sebagian besar ada pada kreditur.
3) Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas
investasi yang dibiayai dengan dana pinjaman dibandingkan pembayaran
bunga, maka pengembalian atas modal pemilik akan lebih besar atau
”leveraged”.
Jenis leverage terbagi menjadi dua yaitu leverage operasi (operating
leverage) dan leverage keuangan (financial leverage):
1) Leverage Operasi (Operating Leverage) merupakan ukuran bagi risiko
operasi (operating risk) yang dapat diketahui dari biaya tetap untuk
kegiatan operasi (fix operating cost) dan dapat dilihat melalui laporan
laba rugi. Menurut Handojo (2007:5), operating leverage timbul karena
adanya biaya operasi tetap (Fixed Operating Cost) yang digunakan
dalam perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya operasi tetap
tidak berubah dengan adanya perubahan penjualan, maka operating
leverage dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan di dalam

menggunakan biaya operasi tetap untuk memperbesar pengaruh dari
perubahan penjualan terhadap laba sebelum bunga dan pajak.
2) Leverage Keuangan (Financial Leverage) merupakan ukuran bagi risiko
keuangan dan dapat diketahui dari biaya tetap dari dana utang yang
digunakan. Jika financial leverage tinggi maka akan menyebabkan
financial risk yang tinggi juga sehingga biaya modal juga tinggi.
Menurut Handojo (2007:4), financial leverage merupakan rasio untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Jika
perusahaan menggunakan hutang semakin banyak, maka semakin besar
beban tetap berupa bunga dan angsuran pokok pinjaman yang harus
dibayar.
Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur leverage
perusahaan yaitu dengan menggunakan debt to total equity ratio. Rasio
utang terhadap total ekuitas (debt to total equity ratio) diperoleh dari
membagi total hutang perusahaan dengan total ekuitasnya. Rasio ini
menggambarkan mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan
yang berasal dari utang jangka panjang dan modal yang berasal dari ekuitas.
Jika rasio ini semakin besar, menunjukkan bahwa struktur modal yang
berasal dari utang semakin besar digunakan untuk mendanai ekuitas yang
ada.
Rasio leverage dapat dihitung dengan cara (Ulupui, 2007:9):

Leverage = Total Debt
Total Equity
Keterangan:
Total Debt

= Total kewajiban

Total Equity

= Total ekuitas

Leverage

dapat

membantu

investor

dan

perusahaan

untuk

berinvestasi atau beroperasi namun dengan risiko yang lebih besar yaitu
risiko bagi pemberi pinjaman. Jika ukuran utang terhadap kapitalisasi total
semakin tinggi rasionya, maka makin mengindikasikan utang yang
berlebihan yang menandakan kemungkinan suatu perusahaan jadi tidak
mampu menghasilkan pendapatan yang memadai untuk memenuhi
kewajiban utang-utangnya. Hal ini tentu dapat menimbulkan pengaruh
negatif bagi investor yang akan menanamkan investasinya. Karena,
perusahaan yang memiliki rasio leverage yang besar, tentunya harus
membagikan dividen lebih kecil karena laba yang diperoleh digunakan
untuk melunasi kewajiban.
Menurut Ulupui (2007:5), semakin tinggi proporsi debt terhadap
ekuitas akan semakin meningkatkan risiko perusahaan. Sebagaimana rasio
lainnya faktor industri dan ekonomi sangat mempengaruhi, baik tingkat debt
maupun sifat debt (jatuh tempo dan tingkat bunga tetap dan variabel).
Misalnya

industri

dengan

modal

yang

intensif

cenderung

untuk

menggunakan tingkat debt yang tinggi untuk mendanai property, plant, and

equipment-nya. Debt untuk mendanai kegiatan semacam itu harus bersifat
jangka panjang agar sesuai dengan jangka waktu aset yang diperoleh.
Tingkat risiko dan return saham perusahaan merupakan faktor
penting yang harus dipertimbangkan calon investor sebelum mengambil
keputusan investasi saham. Return saham dan risiko sangat berhubungan
dengan leverage yang akan digunakan oleh perusahaan. Apabila risiko tinggi
maka para pemegang saham akan meminta return saham yang tinggi pula,
disamping itu penggunaan leverage juga dapat meningkatkan nilai
perusahaan.
Menurut Indra (2006:90) Debt to Equity Ratio (DER) yang semakin
besar akan mengakibatkan risiko financial perusahaan yang semakin tinggi.
Penggunaan hutang yang semakin besar akan mengakibatkan semakin
tingginya risiko untuk tidak mampu membayar hutang. Investor biasanya
selalu menghindari risiko, maka semakin tinggi DER akan mengakibatkan
saham perusahaan tersebut semakin dihindari investor, sehingga harga
saham akan semakin rendah. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
hubungan DER dengan beta saham adalah positif artinya semakin tinggi
tingkat DER akan mengakibatkan semakin tinggi risiko pasar dan sebaliknya
tingkat DER yang rendah akan mengakibatkan risiko sahamnya rendah.

5. Economic Value Added (EVA)
a. Definisi EVA
Definisi dari EVA menurut Hansen dan Mowen (2009:585)
adalah laba bersih (laba operasi setelah pajak) dikurangi total biaya
modal tahunan. EVA merupakan ukuran nilai tambah ekonomis yang
dihasilkan perusahaan sebagai akibat dari aktifitas atau strategi
manajemen.
Menurut Kaur dan Narang (2009:17), definisi EVA adalah:
“EVA is a measure of value created/destroyed that compares the returns
from operations with the cost of financing those operations. It is the only
performance measure that links directly with the intrinsic value of the
business”.
Sedangkan menurut Rizal dan Sari (2008:4) EVA dapat
didefinisikan sebagai keuntungan operasional setelah pajak dikurangi
dengan biaya modal. Konsep EVA dilandasi oleh pemikiran bahwa
pengukuran laba suatu perusahaan harus riil dan adil mampu
mempertimbangkan

harapan-harapan

para

pemegang

saham.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa EVA
adalah pengukuran laba operasional setelah dikurangi pajak dengan
biaya modal yang dapat menciptakan nilai bagi perusahaan.
Rizal

dan

Sari

(2008:5)

mengungkapkan,

EVA

dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:
1) EVA sangat bermanfaat sebagai penilai kinerja perusahaan dengan
fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai (value creation).

2) EVA

akan

menyebabkan

perusahaan

lebih

memperhatikan

kebijaksanaan struktur modalnya.
3) EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan atau proyek
yang memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada biaya
modalnya.
Jika EVA positif, maka perusahaan telah menciptakan kekayaan.
Tetapi jika EVA negatif, maka perusahaan telah merusak modalnya.
EVA juga menghasilkan tingkat pengembalian seperti ROI karena
menghubungkan penghasilan bersih (pengembalian) dengan modal yang
dipakai. Intinya, EVA menekankan pada laba operasi setelah pajak dan
biaya aktual dari modal. EVA sebagai alat penilaian kinerja berdasarkan
value based pada dasarnya berfungsi sebagai indikator tentang adanya
penciptaan nilai dari sebuah investasi dan sebagai indikator kinerja
sebuah perusahaan dalam setiap kegiatan operasionalnya ekonomisnya.
Kartini dan Hermawan (2008:358) menyatakan EVA adalah
suatu estimasi laba ekonomis yang sesungguhnya dari perusahaan dalam
tahun berjalan. EVA menunjukkan sisa laba setelah semua biaya modal
termasuk modal ekuitas dikurangkan. Prinsip EVA adalah memberikan
sistem pengukuran yang baik untuk menilai suatu kinerja dan prestasi
keuangan manajemen perusahaan karena EVA berhubungan langsung
dengan nilai pasar suatu perusahaan.
Para investor menyukai EVA karena hal ini menghubungkan laba
dengan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya. EVA

yang semakin tinggi menandakan semakin baik kinerja perusahaan,
karena meningkatnya kemampuan dalam menciptakan laba setelah
dikurangi dengan risiko perusahaan yang berupa biaya modal. Hal ini
tentu dapat meningkatkan tingkat pengembalian saham pada investor.
Indikator EVA menurut Kartini dan Hermawan (2008:359) yaitu:
1) Bila EVA < 0 menujukkan nilai perusahaan berkurang sebagai akibat
tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah daripada tingkat
pengembalian yang diharapkan penyedia dana atau dengan kata lain
tidak ada nilai tambah pada perusahaan tersebut karena laba yang
tersedia tidak memenuhi harapan-harapan para penyedia dana
terutama pemegang saham.
2) Bila EVA = 0 artinya bahwa perusahaan secara ekonomis berada
dalam keadaan impas karena semua laba yang tersedia telah
digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyedia dana, baik
kreditur maupun pemegang saham.
3) Bila EVA > 0 memiliki arti bahwa tingkat pengembalian yang
dihasilkan melebihi tingkat biaya modal/tingkat yang diminta
investor atas investasi yang dilakukannya. Keadaaan seperti ini yang
menunjukkan bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan nilai
bagi pemilik modal karena telah memaksimalkan nilai perusahaan.
b. Rumus Menghitung EVA
EVA ditentukan oleh dua hal yaitu keuntungan bersih setelah
pajak

dan

tingkat

biaya

modal.

Laba

operasi

setelah

pajak

menggambarkan hasil penciptaan nilai di perusahaan, sedangkan biaya
modal

merupakan

pengorbanan

yang

harus

dikeluarkan

un

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added, Return On Assets, Net Profit Margin Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 43 91

PENGARUH DEVIDEND PAYOUT RATIO, RETURN ON INVESTMENT, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 5 20

Pengaruh return on equty (REO), return on asset (ROA) dan economic value added (EVA) terhadap return saham pada perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic Index (JII) : studi empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI

30 335 109

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Residual Income (RI) ,Earnings Dan Operating Cas Flow (OCF) Terhadap Return Saham : Studi Pada Perusahaan LQ-45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI),Analisis Data Tahun 2003-2007

0 9 88

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA) dan ukuran perusahaan (FIRM SIZE) terhadap harga saham: studi pada perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012

0 30 165

Analisis pengaruh indikator fundamental dan makro ekonomi terhadap beta saham : studi empiris pada PT.Bursa Efek Indonesia

0 4 124

Pengaruh Return On Investment Dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham (penelitian Pada Perusahaan MAnufaktur Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 20 10

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN PEMEGANG SAHAM (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ).

0 1 9

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI PADA BURSA EFEK INDONESIA).

0 0 9

Pengaruh Return On Investment (ROI) Dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Return Saham Perusahaan

0 0 13