Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share (EPS), Return On Asset (ROA) dan ukuran perusahaan (FIRM SIZE) terhadap harga saham: studi pada perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER SHARE (EPS),
RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN (FIRM SIZE) TERHADAP
HARGA SAHAM
(Studi Pada Perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012)

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:
Fitriana Wahyuni
NIM: 1110046100187

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M

i


---

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Earning Per Share (EPS), Return On Assel (ROA)
dan Ukuran Perusahaan (Firm,Siee) terhadap Horga Saham

(Studi Pada Perusahaan yang listin gdi fakarra Islamic IndacPeriode 2008-2012)

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Psrsyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:
Fitriana Wahyuni
1

I 10046100187


Dibawah Bimbingan:

Pembimbing

I

Pembimbinrt'

-.,O

D,
Rr. Tini Anesraini. ST. M.Si

.

M. Fadlillah tr'auzukhaq. MA. PhD

KONSENTRASI PERBAIIKAN SYARIAII
PROGRAM STUDI MUAMALAT
FAKT]LTAS SYARHH DAI\I I{UKUM


UNIVARSITAS ISLAM I\TEGERI SYARII' IIIDAYATT'LLAH

JAKARTA -20T4

ii

\

7"

PENGESAIIAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul 'PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARIIING PER
SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA) DAr\t UKITRAN PERUSAHAAT\I OrRM
slzr') TERIIADAP HARGA SAHAM (STIJDI PADA PERUSAIIAAI\I YAI\tc LISTING
DI JAKARTA ISLAMIC INIIEX PERIODE 2008-2012)' telah diujikan dalam Sidang

Munaqasyatr Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri ([III{) Syarif Hidayatullah
Jakarta pada 7 Juli 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) pada Program Studi Muamalat @konomi Islam).


Jakart4 17 Agustus 2014
Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

'R H. JM. Muslimin. M.A
NIP. 196800812199903 l0l4
PAI\TITIA UJIAN

l. Ketua

: Dr. Euis Amalia M.Ag.
NrP. l 97 I 07 01199832002

2. Sekretaris

:

Mu'min Rouf. M.A.

NIP. 19700416199703 1004

3. Pembimbing

I

:

Rr. Tini Anegraini. ST. M.Si.

4. Pembimbing

II

:

M. Fadlillah Fauzukhaq. MA. PhD.

5. Penguji


I

: Sofran Rizal. M. M.

6. Penguji

tI

:

Dwi Nur'aini lhsan. S.E.. M.M.

iii

rfr

|t.! '\

(...


.

LEMBAR PER}TYATAAI\I

Dengan ini saya menyatakan bahwa
1.

Slaipsi dengan judul *Pengruh Ecotwmic Yalue Added (EVA), Ewning
Per Share (EPS), Rehtrn On Asset (ROA) dan llkuran Perusahaan (Firm

Sze) ierhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan yang listing di
Jalrarta hlamic Index Periode 2A08-ZAL2)" adalah hasil karya asli saya
sendiri yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyarafan memperoleh

gelar sfrata

I

(satu)


di

Univereitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.
,,

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

ini telah saya

di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayahrllah Jakarta
3.

Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplalran dari karya oftrng lain, maka saya benedia


menerima sanksi yang berlaku

di Universitas Islarn Negeri

Syarif

Hidayatnllah Jakarta.

Jakart4 18 Jrmi 2014

X'itriana lVahyuni
tv

ABSTRAK
Fitriana Wahyuni. NIM 1110046100187. PENGARUH
ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), EARNING PER SHARE (EPS),
RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN (FIRM
SIZE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index selama periode 2008-2012). Program
Studi Muamalat, Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah Dan

Hukum, Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1435/2014 M.
Skripsi ini bertujuan untuk menemukan pengaruh Economic
Value Added, Earning Per Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan
(Firm Size) terhadap Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index (JII) selama periode 2008-2012. Harga Saham yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data semester (tengah tahun) yang diambil pada
bulan Juni dan Desember. Faktor yang diduga mempunyai pengaruh terhadap
Harga Saham dalam penelitian ini adalah Economic Value Added, Earning Per
Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size).
Teknik Sampling yang digunakan disini adalah purposive
sampling. Berdasarkan kriteria dalam penelitian ini diperoleh sampel sebanyak
7 perusahaan, metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis regresi berganda menggunakan SPSS 20.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Economic Value Added,
Earning Per Share, Return On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size)
secara bersama sama atau simultan berpengaruh terhadap harga saham,
begitupun secara parsial Economic Value Added, Earning Per Share, Return
On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) juga masing-masing berpengaruh
terhadap harga saham.
Kata kunci


Pembimbing

: Economic Value Added, Earning Per Share, Return On
Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) dan Harga Saham.
: Ir. RR. Tini Anggraeni, M. Si.
M. Fadlillah Fauzukhaq, MA. PhD

v

KATA PENGANTAR
“Bismillahirrahmanirrahim”

Segala puji bagi ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunia yang diberikan
kepada kita semua. Shalawat serta salam terhaturkan kepada junjungan umat Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan kita semua yang senantiasa
istiqomah dalam menjalankan sunnah-Nya.
Alhamdulillah, atas izin Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Skripsi dengan judul “Pengaruh Economic Value Added, Earning Per share,
Return On Asset dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) terhadap Harga Saham”
(Studi Kasus Perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index Tahun
2008-2012). Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penyusunan skirpsi ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bahasa yang digunakan maupun sistematika
penulisan, hal tersebut dikarenakan terbatasnya kemampuan yang dimiliki penulis.
Namun berkat bantuan, bimbingan, serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya
penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Dengan rasa hormat penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

vi

1. Allah SWT, yang selalu memberikan berkah rahmat dan hidayah sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi.
2. Keluarga ku, Bapak dan Mama yang menjadi motivasi dan semangat terbesar
dalam penyelesaian skripsi ini, yang tiada hentinya memotivasi, memberi
kasih sayang dan selalu mendoakan sepenuh hati. Serta saudara-saudaraku, Iin
kakakku, dan ketiga adikku Adi, Ifa, dan Ina, yang selalu memberikan
semangat, hiburan, dan kasih sayang persaudaraan yang kuat. Aku sangat
menyayangi kalian.
3. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA sebagai Rektor Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menuntut ilmu di Program Studi Muamalat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dr. Phil. JM Muslimin, M.A selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut
ilmu di Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Dr. Euis Amalia, M. Ag selaku Ketua Jurusan Muamalat Fakultas Syariah
dan Hukum yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menuntut ilmu di Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Rr. Tini Anggraini, ST, M.Si selaku pembimbing 1 yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberi pengarahan serta bimbingan dalam proses
penyusunan skripsi.

vii

7. Bapak M. Fadlillah Fauzukhaq, MA. PhD selaku pembimbing 2 yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk memberi pengarahan serta bimbingan
dalam proses penyusunan skripsi.
8. Segenap dosen pengajar Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, dengan bimbingan dan curahan ilmu serta bantuannya sehingga
penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalam di bidang Perbankan
Syariah.
9. Dovan Wida Perwira, Partner in my life who always giving me big support,
prayer and would do anything for me.
10. Alif Ridwan, my bestfriend and sometimes my only bestfriend who always
care and help me no matter what.
11. Sahabat - sahabatku seperjuangan, Mega, Kiki, Puput, Shendy, Ei, Ira, Lukas,
Arianto, Fatih, Fuadi, Adit. Terimakasih atas dukungan, dorongan, suka duka
dan persahabatan yang menyenangkan. Thank you for being my bestfriend.
Semoga kita selalu sukses bersama dalam menggapai mimpi terindah.
12. Teman – teman kelas Perbankan Syariah D 2010. Terimakasih atas
kebersamaan dan canda tawa selama 4 tahun ini. How glad for me to being
part of PS-D Squad. Salam sukses untuk kita bersama.
13. Teruntuk ke tujuh belas belas sahabatku di KKN Mozaik, yang telah bersamasama mensukseskan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Pasir Ahad, Desa
Parakan Muncang selama sebulan penuh. Unforgettable Moment.

viii

14. Teman – teman seperjuangan lainnya, Rosdiana dan Anis, terimakasih sudah
berjuang, belajar dan bimbingan bersama-sama.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga Allah SWT
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan kepada penulis, Aamiin Allohumma Aamiin. Dan
semoga Skripsi ini dapat bermanfaat menjadi bahan masukan dan tambahan
wawasan bagi pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan mohon maaf
apabila dalam penyajian Skripsi ini terdapat kesalahan dan kekurangan.

Fitriana Wahyuni

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .............................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iv
ABSTRAK ........................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Perumusan Masalah .......................................................................... 10
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 10
D. Tujuan dan Manfaat penelitian ......................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pasar Modal Syariah .......................................................................... 13
1. Pengertian dan Konsep Pasar Modal ............................................. 13

x

2. Pengertian dan Konsep Pasar Modal Syariah .............................. 16
3. Jakarta Islamic Index (JII) .......................................................... 19
B. Kinerja Keuangan ............................................................................ 25
C. Analisis Laporan Keuangan .............................................................. 27
1. Economic Value Added (EVA) ..................................................... 28
2. Ukuran Perusahaan (Firm Size) ................................................... 31
D. Analisis Rasio Keuangan ................................................................. 32
1. Earning Per Share (EPS) ............................................................. 33
2. Return On Assets (ROA) ............................................................. 35
E. Harga Saham .................................................................................... 36
F. Review Studi Terdahulu ................................................................... 39
G. Kerangka Konsep ............................................................................ 42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 48
B. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 48
C. Teknik Penentuan Sampel ................................................................ 49
D. Teknik Pengambilan Data ............................................................... 52
E. Metode Analisis Data ....................................................................... 53
1. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 53

xi

a. Uji Normalitas ....................................................................... 53
b. Uji Multikolinieritas .............................................................. 55
c. Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 57
d. Uji Autokorelasi .................................................................... 61
2. Persamaan Regresi ........................................................................ 65
3. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 66
F. Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 72
G. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 78
H. Hipotesis ........................................................................................... 81
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian ............................................ 84
B. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 90
1. Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 90
2. Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 94
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 96
4. Hasil Uji Autokorelasi ................................................................ 100
C. Hasil Analisis Regresi Berganda .................................................... 103
1. Hasil Uji F .................................................................................. 103
2. Hasil Uji T .................................................................................. 105

xii

3. Hasil Persamaan Regresi ............................................................ 113
4. Koefisien Determinasi ................................................................ 116
D. Interpretasi Hasil Penelitian ............................................................ 118
1. Pengaruh Secara Simultan .......................................................... 118
2. Pengaruh Secara Parsial ............................................................... 119
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 116
B. Saran ................................................................................................ 118
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 120
LAMPIRAN .................................................................................................... 124

xiii

DAFTAR TABEL

No.

Keterangan

Halaman

2.1

Prinsip Pasar Modal Syariah……………………………. 22

3.1

Sampel Perusahaan……………………………………… 51

3.2

Uji Autokorelasi………………………………………… 64

4.1

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov…… 93

4.2

Hasil Uji Multikolinieritas……………………………… 94

4.3

Hasil Uji Nilai Pair-Wise Correlation………………..…

95

4.4

Hasil Uji Metode Rank Spearman…………………...…

98

4.5

Hasil Uji Durbin Watson……………………………….

100

4.6

Hasil Uji Run Test……………………………………..

102

4.7

Hasil Uji F……………………………………………..

103

4.8

Hasil Uji T……………………………………………..

105

4.9

Model Persamaan Regresi……………………………..

113

4.10

Uji Koefisien Determinasi…………………………….

116

xiv

DAFTAR GAMBAR

No.

Keterangan

Halaman

1.1

Grafik Pertumbuhan Harga Indeks JII, LQ45 dan
Kompas 100 di BEI tahun 2008-2012………………...

1.2

2

Deskripsi data Harga Saham Perusahaan JII yang
Terdaftar di BEI tahun 2008-2012…………………….

4

2.1

Kerangka Konsep………………………………………

42

3.1

Kerangka Pemikiran……………………………………

80

4.1

Deskripsi data Harga Saham Perusahaan JII Yang
terdaftar di BEI tahun 2008-2012…………………….

4.2

Deskripsi data EVA Perusahaan JII Yang terdaftar
di BEI tahun 2008-2012………………………………

4.3

87

Deskripsi data ROA Perusahaan JII Yang terdaftar
di BEI tahun 2008-2012………………………………

4.5

86

Deskripsi data EPS Perusahaan JII Yang terdaftar
di BEI tahun 2008-2012………………………………

4.4

85

88

Deskripsi data Ukuran Perusahaan (Firm Size) JII Yang
terdaftar di BEI tahun 2008-2012…………………….

xv

89

4.6

Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram……………….

4.7

Hasil Uji Normalitas

91

Normal P-Plot Regression Standarized………………

92

4.8

Hasil Uji Scatterplot…………………………………..

97

4.9

Tabel Durbin Watson…………………………………

101

4.10

Data Harga Saham dan EPS PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk………………………………..

xvi

122

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah
Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli

ketika perusahaan tersebut dijual. Semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan
semakin sejahtera pula pemiliknya. Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di
pasar modal, harga saham yang diperjualbelikan di bursa merupakan indikator nilai
perusahaan. Jadi, bagi perusahaan yang berada di pasar modal, tujuan perusahaan
akan berfokus pada cara untuk menaikkan harga saham (sebagai indikator nilai
perusahaan). Memaksimumkan harga saham akan meningkatkan nilai perusahaan.
Semakin tinggi nilai suatu perusahaan, maka akan semakin besar pula
kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Kemakmuran yang
diterima oleh pemilik perusahaan merupakan kekayaan bagi perusahaan tersebut.
Semakin kaya sebuah perusahaan, maka akan semakin senang pemilik perusahaan
tersebut. Dari pemikiran tersebut, terlihat jelas pentingnya peningkatan harga saham
suatu perusahaan bagi para pemilik modal.
Salah satu indeks saham sektoral BI yang memiliki tingkat harga saham yang
cukup baik dan memenuhi syariah Islam adalah Jakarta Islamic Index. Jakarta
Islamic Index merupakan respon akan kebutuhan informasi mengenai investasi secara
islami. Tujuannnya adalah sebagai tolak ukur standar dan kinerja bagi investasi

1

2

saham secara syariah dipasar modal dan sebagai sarana untuk meningkatkan investasi
di pasar modal syariah. Pasar modal syariah menjadi alternatif investasi bagi pelaku
pasar yang bukan sekedar ingin mengharapkan tingkat pengembalian saham tetapi
juga ketenangan dalam berinvestasi.
Gambar 1.1
Grafik Pertumbuhan Harga Indeks JII, LQ45 dan Kompas100
di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012

1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0

2008

2009

2010

2011

2012

JII

216.19

417.18

532.9

537.03

594.79

LQ45

270.23

498.29

661.38

673.51

735.04

330

612

860

865

946

Kompas100

Sumber: Data diolah

Sepanjang tahun penelitian 2008-2012, indeks LQ-45 mencatat pertumbuhan
sebesar 464,8 dengan presentase tingkat keuntungan 1,72%, lalu indeks berikutnya
yaitu Jakarta Islamic Index (JII) yang berisi 30 saham yang memenuhi syarat saham

3

syariah mengalami kenaikan sebesar 378,6 dengan presentase tingkat keuntungan
sebesar 1,75%.1 Kemudian indeks Kompas 100 mengalami kenaikan 1,86 persen.
Fenomena yang terjadi yakni Jakarta Islamic Index (JII) mengalami
peningkatan yang cukup baik dan mampu bersaing apabila dibandingkan dengan
beberapa indeks lainnya. Meskipun perbandingan dengan indeks lainnya tidak
terlampau jauh. Keberadaan Jakarta Islamic Index (JII) belum lama di BEI tetapi
perkembangan indeks nya menunjukkan prestasi yaitu mengalami peningkatan yang
cukup baik.
Alasan penulis menggunakan objek penelitian Jakarta Islamic Index (JII)
karena JII merupakan indeks saham perusahaan yang memenuhi kriteria investasi di
pasar modal berdasarkan sistem syariah islam sehingga mendapatkan perhatian yang
cukup besar terhadap kebangkitan ekonomi Islam saat ini. Saham-saham tersebut juga
merupakan saham-saham dengan kapitalisasi besar sehingga penelitian terhindar dari
potensi penggunaan saham tidur.

Otoritas Jasa Keuangan, “Data pertumbuhan harga indeks di BEI”, Artikel diakses pada 13
Agustus 2014, pukul 21:03 dari http://www.ojk.go.id/data-statistik-pasar-modal?pg=5..
1

4

Gambar 1.2
Deskripsi data Harga Saham Perusahaan Jakarta Islamic Index Yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012

35,000
30,000
25,000
20,000

AALI
INTP
KLBF

15,000
10,000

PTBA
SMGR
TLKM

5,000

UNVR

0

Sumber: Data Diolah

Pada gambar 1.1 diatas dapat dilihat perubahan perubahan yang terjadi pada
harga saham dari 1 semester ke semester berikutnya pada perusahaan yang tergabung
dalam Jakarta Islamic Index (JII) periode 2008-2012. Sifat saham adalah fluktuatif
yakni memiliki arti tidak tetap, berubah-ubah (labil) dan bersifat naik turun. Harga
saham di pasar modal yang diperdagangkan terbentuk dari konsesus yang disepakati
oleh pembeli dan penjual yang terjadi di lantai bursa yang akan bergerak sesuai
dengan kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi atas saham bursa.

5

Oleh karena itu, Investor untuk berinvestasi dipasar modal memerlukan
pertimbangan yang matang, sehingga informasi yang relevan dengan kondisi pasar
modal merupakan sesuatu yang selalu dicari para pelaku pasar modal dalam upaya
melakukan pengambilan keputusan investasi. Oleh karena itu sistem keuangan
memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan perekonomian. Informasi
kinerja dan kesehatan perusahaan yang masuk pasar modal dibutuhkan oleh investor
guna mengetahui kemampuan dan pertumbuhan perusahaan menghasilkan laba.
Dalam melakukan investasi, seseorang investor atau calon investor akan
membandingkan apakah return saham suatu perusahaan lebih besar dari pada
resikonya. Karena apabila keputusan investasi yang salah akan menyebabkan
hilangnya sejumlah modal karena harga beli lebih tinggi daripada harga jual saham
(capital loss) yang bisa jadi sangat besar, sedangkan keputusan investasi yang tepat
akan mendatangkan dividen dan menambah capital gain dari investasi yang
dilakukan.2
Informasi fundamental yang baik adalah informasi yang mampu mencerminkan
kinerja atau nilai perusahaan yang dalam hal ini dicerminkan oleh harga saham.
Informasi fundamental merupakan faktor internal yang berasal dari perusahaan
berupa laporan keuangan. Faktor internal ini dapat mempengaruhi pergerakan harga
saham. Di antaranya adalah Economic Value Added (EVA), Earning Per Share

Farihah, Ipah dan Murdiyah Hayati. ”Analisis Economic Value Added dan Market Value
Added,” ETIKONOMI: Jurnal Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 8 No. 1 (2009): h.78
2

6

(EPS), Return On Asset (ROA) dan Ukuran perusahaan (Firm Size).
Dalam Ipah dan Murdiyah (Jurnal Ekonomi UIN) 3, dinyatakan bahwa Stern
Stewart & Co terutama George Bennet Stewart III menemukan bahwa Economic
Value Added (EVA) yang berhasil diciptakan oleh perusahaan adalah faktor yang
paling relevan dalam pembentukan nilai perusahaan. Berdasarkan penelitian mereka
di Amerika Serikat, Economic Value Added dianggap paling memiliki korelasi
dengan perubahan dan penciptaan nilai saham dipasar modal.
EVA (Economic Value Added) adalah metode manajemen keuangan untuk
mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa
kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi semua
biaya operasi dan biaya modal. Dan merupakan ukuran keberhasilan manajemen
perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah (value added) bagi perusahaan.
Asumsinya adalah bahwa jika kinerja manajemen baik/efektif (dilihat dari besarnya
nilai tambah yang diberikan), maka akan tercermin pada peningkatan harga saham
perusahaan. Hasil penelitian mengenai EVA dilakukan peneliti sebelumnya oleh
Sawaldi4, Niekie Arwiyanti5, menyatakan bahwa secara parsial Economic Value
added berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham. Namun penelitian

Farihah, Ipah dan Murdiyah Hayati. ”Analisis Economic Value Added dan Market Value
Added,” ETIKONOMI: Jurnal Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 8 No. 1 (2009): h.80
4
Sawaldi. “Pengaruh EVA dan rasio rasio profitabilitas terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah 2007-2010”. (Skripsi S1 Fakultas
Ekonomi, UIN Kalijaga Yogyakarta, 2013).
5
Arwiyanti, Niekie. “Pengaruh EVA, Rasio Profitabilitas dan EPS terhadap Harga saham
pada perusahaan Asuransi yang terdaftar di BEI tahun 2006-2010”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi,
Universitas Diponegoro Semarang, 2012).
3

7

EVA terhadap harga saham yang dilakukan oleh Widyatmini6, menyatakan bahwa
Economic Value added tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham sehingga
EVA kurang tepat digunakan dalam memprediksi harga saham.
Earning Per Share (EPS) merupakan rasio pasar modal yang mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar
saham biasa yang beredar. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Indrayuni Ramarti7, Nazula Fatmawati8, dan Tamara Oca9, menyatakan bahwa secara
parsial Earning Per Share berpengaruh positif terhadap harga saham. Hal ini
dibuktikan bahwa EPS yang lebih besar menandakan kemampuan perusahaan yang
lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham yang
diterbitkan. Perusahaan-perusahaan yang mampu memberikan laba per lembar saham
akan menarik para investor untuk menginvestasikan dana nya pada saham perusahaan
tersebut.
Return On Asset (ROA) menunjukkan tingkat pengembalian investasi yang
telah dilakukan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimilikinya.
Return on Assets (ROA) menggambarkan kinerja keuangan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih dari aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan.
Widyatmini & Michael Valentino, “Pengaruh Pertambahan Ekonomis dan Analisis
Fundamental Terhadap harga saham”. (Artikel Ekonomi Univ Gunadarma, 2009)
7
Ramarti, Indrayuni. “Analisis Pengaruh Rasio Nilai Pasar, Profitabilitas, Solvabilitas,dan
Likuiditas terhadap harga saham LQ 45 tahun 2006-2010.” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012).
8
Fatmawati, Nazula. “Analisis Faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham
JII 2005-2007”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010).
9
Oca, Tamara. “Pengaruh DR, PER, EPS dan SIZE terhadap harga saham Perusahaan
Industri di BEI”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, 2012)
6

8

ROA digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan berdasarkan kemampuan
perusahaan dalam mendayagunakan jumlah assets yang dimiliki, ROA akan dapat
menyebabkan apresiasi dan depresiasi harga saham10. Hasil penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Sarton Sinambela11, menyatakan bahwa variabel Return On
Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Variabel Firm size atau ukuran perusahaan sangat bergantung pada besar
kecilnya perusahaan. Perusahaan besar lebih mudah memperoleh pinjaman karena
nilai aktiva yang dijadikan jaminan lebih besar dan tingkat kepercayaan bank juga
lebih tinggi. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Nur Hidayati12, Dena Aksinia13 yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan
(Firm Size) berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham. Karena menurut
Widjaja dalam Tamara Oca14, Ukuran Perusahaan (Firm Size) adalah suatu ukuran
yang menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan, antara lain total penjualan, ratarata tingkat penjualan, dan total aktiva. Pada umumnya perusahaan besar memiliki
total aktiva yang besar pula sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan
modalnya pada perusahaan tersebut dan akhirnya saham tersebut mampu bertahan
Susilowati, Yeye. “Reaksi Signal Rasio profitabilitas dan Rasio solvabilitas terhadap
Return saham perusahaan”. Profitability and solvability ratio reaction signal toward stock return
company: Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol. 3 No.1, (Mei 2011)
11
Sarton, Sinambela. “Pengaruh return on assets, return on equity, price earning ratio, dan
debt to equity ratio terhadap harga saham perusahaan.” Majalah Forum Ilmiah Universitas Jakarta,
Vol. 13 no. 9, (2009)
12
Hidayati, Nur. “Analisis pengaruh Kinerja finansial dan firm size terhadap harga saham
perusahaan LQ-45 2003-2005”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi UNS, 2009)
13
Aksinia, Dena. “Pengaruh ROE dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham Perbankan
dimoderasi oleh variabel Harga Emas”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka, 2013).
14
Oca, Tamara. “Pengaruh DR, PER, EPS dan SIZE terhadap harga saham Perusahaan
Industri di BEI”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, 2012), h.3
10

9

pada harga yang tinggi. Namun hasil penelitian Widjaja (2009:29) pada akhirnya
menunjukkan bahwa pengaruh firm size terhadap prospek saham perusahaan tidak
signifikan.
Secara teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
keempat faktor faktor fundamental diatas memiliki hubungan dengan harga saham.
Atas dasar inilah maka penelitian ini memilih keempat rasio keuangan tersebut yakni
EVA, EPS, ROA dan Ukuran Perusahaan sebagai variabel yang dapat memprediksi
perubahan terhadap harga saham perusahaan yang tergabung dalam indeks Jakarta
Islamic Index periode 2008-2012.
Upaya untuk melakukan penelitian terhadap harga saham dilakukan oleh
setiap analis pasar modal dan investor dengan tujuan untuk memperoleh tingkat laba
abnormal. Analis teknikal berpendapat bahwa sesungguhnya estimasi nilai faktor
fundamental sangat mendukung untk memperoleh peluang laba abnormal, karena
mereka lebih tajam dalam menganalisis faktor fundamental. Karena kompleksitas
analisa yang dilakukan, maka analis harus memiliki kualifikasi yang baik untuk
menganilisis laporan keuangan emiten.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, untuk itu penulis tertarik
melakukan penelitian tentang “PENGARUH EVA (Economic Value Added), EPS
(Earning Per Share), ROA (Return On Asset) DAN UKURAN PERUSAHAAN
(Firm Size) TERHADAP HARGA SAHAM DI JII (Tahun 2008-2012).”

10

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat di atas, dapat dirumuskan dalam bentuk rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah EVA, EPS, ROA dan Ukuran Perusahaan secara simultan
mempengaruhi harga saham (Studi pada perusahaan yang terdaftar pada JII
tahun 2008-2012)
2. Apakah EVA, EPS, ROA dan Ukuran Perusahaan secara parsial
mempengaruhi harga saham (Studi pada perusahaan yang terdaftar pada JII
tahun 2008-2012)
3. Seberapa besar pengaruh variabel EVA, EPS, ROA dan Ukuran perusahaan
terhadap harga saham (Studi pada perusahaan yang terdaftar pada JII tahun
2008-2012)
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis membatasi penelitian ini yaitu
penelitian mengenai EVA (Economic Value Added) untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah perusahaannya, EPS
(Earning Per Share) untuk melihat seberapa besar Earning (pendapatan) bagi
pemegang saham yang diperoleh tiap lembar sahamnya, ROA (Return On Asset)
untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan
total aset yang ada, dan Ukuran Perusahaan (Firm Size) untuk menggambarkan besar

11

kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva. Yang mana penelitian
ini dilakukan pada salah satu indeks di BEI yaitu Jakarta Islamic Index dengan kurun
waktu terbaru selama 5 tahun yaitu 2008-2012. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data persemester (6 bulan) yang jatuh pada bulan Juni dan
Desember.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Menganalisis pengaruh EVA, EPS, ROA dan Ukuran Perusahaan secara
simultan mempengaruhi harga saham (studi kasus Perusahaan yang terdaftar
pada JII tahun 2008-2012).
b. Menganalisis pengaruh EVA, EPS, ROA dan Ukuran Perusahaan secara
parsial mempengaruhi harga saham (studi kasus Perusahaan yang terdaftar
pada JII tahun 2008-2012).
c. Menganalisis seberapa besar pengaruh variabel EVA, EPS, ROA dan Ukuran
perusahaan terhadap harga saham (Studi pada perusahaan yang terdaftar pada
JII tahun 2008-2012)

12

2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak pihak yang berkepentingan,
yakni:
a. Bagi Penulis, mampu menganalisis dengan baik laporan keuangan
perusahaan, dan mendapatkan solusi keputusan berinvestasi atas analisa
saham perusahaan.
b. Bagi Investor maupun calon investor, dapat dijadikan pertimbangan dalam
melakukan serta mengambil keputusan investasi sehingga mendapatkan hasil
sesuai yang diharapkan.
c. Bagi manajemen perusahaan, perhitungan kuantitatif diharapkan dapat
menunjukkan hubungan atau pengaruh EVA, EPS, ROA dan Ukuran
Perusahaan terhadap harga saham. Faktor-faktor tersebut diharapkan dapat
membantu manajer keuangan dalam mengambil keputusan.
d. Bagi akademis, penelitian ini dapat memberikan bukti secara empiris
mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga saham, sehingga
dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam serta
sebagai dasar penelitian selanjutnya tentang harga saham.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PASAR MODAL SYARIAH
1. Pengertian dan Konsep Pasar Modal
Perusahaan adalah lembaga yang melakukan usaha atau aktivitas
ekonomi sebagai produsen dan pencipta nilai tambah. Dibidang investasi
perusahaan yang melakukan usaha lazim disebut investor. Investor sangat
diperlukan dalam pengembangan investasi. Tanpa adanya investor, tentu
investasi tidak dapat dilaksanakan. Selanjutnya investor tidak akan tertarik
untuk investasi, bila iklim usaha yang diciptakan oleh pemerintah
masyarakat kurang kondusif dan tidak menarik.
Pasar modal (capital market) menyediakan fasilitas untuk menanam
dana atau mendapatkan modal untuk investasi jangka panjang. Alasan
utama orang memilih meminjam dana jangka panjang ialah untuk
mengurangi risiko naiknya tingkat bunga sebelum ia melunasi utang
tersebut. Namun, pengurangan risiko itu justru menimbulkan beban biaya
karena tingkat bunga jangka panjang kebanyakan lebih tinggi dari tingkat
bunga jangka pendek.
Pelaku utama yang menerbitkan sekuritas pasar modal ialah
pemerintah dan perusahaan. Pemerintah biasanya menerbitkan promes

13

14

jangka panjang dan obligasi untuk memperoleh dana pembangunan,
misalnya jalanan dan fasilitas umum lainnya. Perusahaan-perusahaan
menerbitkan saham untuk membiayai pertumbuhan perusahaan. Saham
adalah surat bukti kepemilikan (ekuitas) terhadap perusahaan yang
bersangkutan. Harapan pemilik saham adalah pembagian laba (dividen)
dari perusahaan yang bersangkutan.
Perdagangan dalam pasar modal terjadi, baik dalam pasar perdana
maupun pasar sekunder. Pasar perdana adalah pasar untuk penawaran
pertama kepada publik sesudah melakukan IPO (initial public offering).
Melalui transaksi dalam IPO dan pasar perdana inilah perusahaan penerbit
sekuritas sesungguhnya menerima dana. Penerbitan sekuritas selalu
didahului dengan initial public offering (IPO).
Perdagangan selanjutnya terjadi dalam pasar sekunder. Pasar
sekunder bermanfaat bagi pemilik sekuritas untuk menjual sekuritas, baik
karena alasan untuk memperoleh likuiditas maupun untuk memperoleh
keuntungan atas kenaikan harga sekuritas tersebut.1
Menurut Tjiptono dan Hendy, Pada dasarnya pasar modal (capital
market) merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas
(saham), instrument derivatif, maupun instrument lainnya. Pasar modal

1

Darmawi, Herman. Pasar Finansial Dan Lembaga-Lembaga Finansial, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2006), h. 104

15

merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain
(misalnya pemerintah) dan sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan
demikian, pasar modal memfasilitiasi berbagai sarana dan prasarana
kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.2
Penerimaan yang diperoleh dari tabungan yang sudah digunakan
melalui pasar modal keuangan disebut pendapatan modal. Dua bentuk
pendapatan modal yang paling penting adalah bunga dan laba. Bunga
adalah biaya yang dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman.
Bunga merupakan imbalan bagi rumah tangga atas penundaan pemenuhan
kepuasan saat ini, dan laba merupakan imbalan bagi wirausahawan atas
investasi dan risiko yang diambilnya. Dalam masyarakat industri modern,
keputusan investasi (keputusan produksi modal) terutama diambil oleh
perusahaan. Rumah tangga memutuskan berapa banyak menabung, dan
dalam jangka panjang, tabungan membatasi jumlah investasi yang dapat
dilakukan perusahaan. Pasar itu berfungsi untuk mengarahkan tabungan
ke proyek investasi yang mampu menghasilkan laba.3
Pasar Modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu Negara
karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus: fungsi ekonomi
dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi

2

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba
Empat, 2006), h. 1
3
Case, Karl & Ray C. Fair. Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro. (New Jersey: PT. INDEKS,
2003). h. 282

16

karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan
dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (yaitu
investor) dan pihak yang memerlukan dana (yaitu issuer, pihak yang
menerbitkan efek atau emiten). Dengan adanya pasar modal, maka pihak
yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut
dengan harapan memperoleh imbal hasil (return), sedangkan pihak issuer
(dalam hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk
kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi
perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena
memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal hasil bagi
pemilik dana, sesuai karakteristik investasi yang dipilih. Dengan adanya
pasar modal, diharapkan aktivitas perekonomian dapat meningkat karena
pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan, sehingga
dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar, dan selanjutnya akan
meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas.4
2. Pengertian dan Konsep Pasar Modal Syariah
Pasar modal syariah dapat diartikan sebagai pasar modal yang
menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan

4

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba
Empat, 2006), h. 2-3

17

terlepas dari hal-hal yang dilarang, seperti: riba, perjudian, spekulasi dan
lain-lain.5
Menurut Adrian Sutedi, Pasar modal syariah adalah pasar modal
yang dijalankan dengan prinsip-prinsip syariah, setiap transaksi surat
berharga dipasar modal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari’at
Islam. Pasar uang syariah adalah pasar yang dimana diperdagangkan surat
berharga

yang diterbitkan sehubungan

dengan

penempatan

atau

peminjaman uang dalam jangka pendek dan memanage likuiditas secara
efisien, dapat memberikan keuntungan dan sesuai dengan syariah.6
Pertama

kali

lembaga

keuangan

yang

concern

didalam

mengoperasionalkan portofolio syariah di pasar modal syariah adalah
Amanah Income Fund yang didirikan pada bulan Juni 1986 oleh para
anggota The North American Islamic Trust yang bermarkas di Indiana,
Amerika Serikat. Tidak lama kemudian wacana membangun pasar modal
yang berbasis syariah disambut dengan antusias oleh para pakar ekonomi
muslim dikawasan Timur Tengah, Eropa, Asia, dan juga wilayah AS yang
lain. Beberapa Negara yang proaktif dalam menyambut kedatangan para
investor muslim maupun investor yang ingin memanfaatkan pasar modal
yang berprinsip syariah adalah Bahrain Stock di Bahrain, Amman

5

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba
Empat, 2006), h. 231
6
Sutedi, Adrian. Pasar Modal Syariah, (Jakarta; Sinar Grafika, 2011), h. 29

18

Financial Market di Amman, Muscat Securities Kuwait Stock Exchange di
Kuwait dan KL Stock Exchange di Kuala Lumpur Malaysia.
Pasar Syariah tidak hanya berkembang di Negara-negara yang
mayoritas muslim, tetapi berkembang juga dinegara-negara sekuler yang
tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Bursa efek dunia New
York Stock Exchange meluncurkan produk yang bernama Dow Jones
Islamic Market Index (DJIMI) pada bulan Februari 1999. Untuk menjaga
agar investasi yang dilakukan pasar modal syariah ini aman dari hal hal
yang bertentangan dengan prinsip syariah, maka dibentuklah Dewan
Pengawas Syariah yang disebut dengan nama Syariah Supervisory Board.
Perkembangan lembaga keuangan syariah dalam bentuk investasi dipasar
modal syariah di berbagai Negara disambut baik oleh para pakar ekonomi
muslim diseluruh dunia, termasuk Indonesia yang ditandai dengan Jakarta
Islamic Index pada tahun 2000.7
Pasar Modal di Indonesia, secara resmi diluncurkan pada tanggal 14
Maret 2003 bersamaan dengan penandatanganan MOU antara BAPEPAM
dengan Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Walaupun secara resmi diluncurkan pada tahun 2003, namun instrumen
pasar modal syariah telah hadir di Indonesia sejak tahun 1997. Hal ini
ditandai dengan peluncuran Danareksa Syariah pada tanggal 3 Juli 1997
oleh PT. Danareksa Investment Management. Selanjutnya, BEJ bekerja
7

Sutedi, Adrian. Pasar Modal Syariah, (Jakarta; Sinar Grafika, 2011), h. 29-30

19

sama dengan

PT. Danareksa Investment Management meluncurkan

Jakarta Islamic Index (JII) pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan
memandu investor yang ingin menanamkan dana nya secara syariah.
Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para investor telah disediakan
saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi dengan penerapan
prinsip syariah telah disiapkan bagi para investor.8
3. Jakarta Islamic Index (JII)
Di Indonesia, prinsip-prinsip penyertaan modal secara syariah tidak
diwujudkan dalam bentuk saham syariah maupun non syariah, melainkan
berupa pembentukan indeks saham yang memenuhi prinsip-prinsip
syariah. Dalam hal ini, di BEJ terdapat JII yang merupakan 30 saham
syariah yang ditetapkan Dewan Syariah Nasional (DSN). Indeks JII
dipersiapkan oleh PT. BEJ bersama dengan PT. Danareksa Investment
Management (DIM).
JII dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)
kinerja suatu investasi pada saham dengan basis syariah. Index ini
diharapkan

dapat

meningkatkan

kepercayaan

investor

untuk

mengembangkan investasi dalam ekuitas secara syariah. JII terdiri atas
sekitar 30 jenis saham yang dipilih dari saham-saham yang sesuai dengan

8

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba
Empat, 2006), h. 231

20

Syariah Islam. Penentuan kriteria pemilihan saham dalam JII melibatkan
pihak Dewan pengawas Syariah PT Danareksa Investment Management.
Saham-saham yang masuk dalam Indeks Syariah adalah emiten yang
kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah, seperti:


Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau
perdagangan yang dilarang.



Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk
perbankan dan asuranasi konvensional.



Usaha yang memproduksi, menditribusi, dan/atau menyediakan
barang-barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Selain kriteria diatas, dalam proses pemilihan saham yang termasuk
JII-BEI,

maka

dilakukan

tahap-tahap

pemilihan

yang

juga

mempertimbangkan aspek likuiditas dan kondisi keuangan emiten, yaitu:


Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari
tiga bulan (kecuali termasuk dalam 10 kapitalisasi besar).



Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau
tengah tahun terakhir yang memiliki rasio kewajiban terhadap
aktiva maksimal sebesar 90%.

21



Memilih 60 saham dari susunan saham diatas berdasarkan urutan
rata-rata kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama
satu tahun terakhir.



Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas
rata-rata nilai perdagangan regular selama satu tahun terakhir.

Pengkajian ulang akan dilakukan setiap enam bulan sekali dengan
penentuan komponen index pada awal bulan Januari dan bulan Juli setiap
tahunnya. Sedangkan perubahan pada jenis usaha emiten akan diawasi
atau dimonitor terus-menerus berdasarkan data-data publik yang tersedia.9
Dalam rangka merespon segala hal yang berhubungan dengan
investasi syariah sebagai akibat pesatnya perkembangan ekonomi syariah
diseluruh dunia, PT Bursa Efek Jakarta membentuk Jakarta Islamic Index
(JII) pada tanggal 3 Juli 2000. Perusahaan-perusahaan (emiten) yang
kegiatan utamanya tidak sesuai syariah maka akan dikeluarkan dari
kelompok JII. Bagi perusahaan yang telah terdaftar di JII paling tidak
perusahaan tersebut telah memenuhi filter dari prinsip-prinsip syariah dan
sudah terpenuhi kriteria untuk indeks yang telah ditetapkan, sedangkan
tolak ukur filter syariah adalah usaha emiten bukan usaha perjudian, tidak
menggunakan unsur ribawi sebagaimana dalam investasi konvesional,

9

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba
Empat, 2006), h. 233-234

22

bukan emiten yang mendistribusikan dan memproduksi barang barang
haram, atau barang-barang yang merusak moral bangsa.
Tabel 2.1
Prinsip Pasar Modal Syariah10
Penyebab Haramnya Transaksi
Li Dzatihi

Implikasi di Pasar Modal
Efek yang diperjual belikan harus merupakan representasi dari barang
dan jasa yang halal.

Li Ghairi – Tadlis

Li Ghairi – Riba Fadhl

1.

Keterbukaan/Transparansi Informasi

2.

Larangan terhadap informasi menyesatkan.

Larangan terhadap transaksi yang mengandung ketidakjelasan objek
yang ditransaksikan, baik dari sisi pembeli maupun penjual.

Li Ghairi – Riba Nasiah

Larangan atas pertukaran efek sejenis dengan nilai nominal berbeda,

Li Ghairi – Riba Jahiliyah

Larangan atas short selling yang menetapkan bunga atas pinjaman.

Li Ghairi – Bai’ Najasy

Larangan melakukan rekayasa permintaan untuk mendapatkan
keuntungan diatas laba normal, dengan cara menciptakan false
demand.

Li Ghairi - Ikhtikar

Larangan

melakukan

rekayasa

penawaran

untuk

mendapatkan

keuntungan diatas laba normal, dengan cara mengurangi supply agar
harga jual naik.
Tidak Sah akad - Rukun dan Syarat

Larangan atas semua investasi yang tidak dilakukan secara sportif.

Tidak Sah akad - Ta’aluq

Transaksi yang settlement-nya dikaitkan dengan transaksi lainnya.

Tidak Sah akad - 2 in 1

Dua transaksi dalam satu akad, dengan syarat:
1.

10

Objek sama 2. Pelaku sama 3. Periode sama

Harahap, Sofyan Syafri. Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam, (Jakarta; Pusaka
Quantum, 2001), h.288.

23

Menurut Metwally11 fungsi dari keberadaan pasar modal syariah adalah
sebagai berikut:
1. Memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis
dengan memperoleh bagian dari keuntungan risiko nya.
2. Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna
mendapatkan likuiditas.
3. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk
membangun dan mengembangkan lini produksinya.
4. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada
harga saham yang merupakan ciri umum pada pasar modal
konvensional.
5. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja
kegiatan bisnis sebagaimana tercermin pada harga saham.
Sementara itu, karakteristik yang diperlukan dalam membentuk pasar
modal syariah12 adalah sebagai berikut.
1. Semua saham harus diperjual belikan pada bursa efek.
2. Bursa efek perlu mempersiapkan pasca perdagangan yang saham dapat
diperjualbelikan melalui pialang.

11

Matewally, Teori dan Praktik Ekonomi Islam, (Jakarta; Bangkita Daya Insani, 1995). H.

12

Matewally, Teori dan Praktik Ekonomi Islam, (Jakarta; Bangkita Daya Insani, 1995). hlm.

177
178-179.

24

3. Semua

perusahaan

yang

mempunyai

saham

yang

dapat

diperjualbelikan di bursa efek diminta menyampaikan informasi
tentang perhitungan (account) keuntungan dan kerugian, serta neraca
keuntungan kepada komite manajemen bursa efek, dengan jarak tidak
lebih dari tiga bulan.
4. Komite manajemen menerapkan harga saham tertinggi (HST) disetiap
perusahaan dengan interval tidak lebih dari 3 bulan sekali.
5. Saham tidak boleh diperjualbelikan dengan harga lebih tinggi dari
HST.
6. Saham dapat dijual dengan harga dibawah HST.
7. Komite manajemen harus memastikan bahwa semua perusahaan yang
terlibat dalam bursa efek itu mengikuti standar akuntansi syariah.
8. Perdagangan saham mestinya hanya berlangsung dalam satu minggu
periode perdagangan setelah menentukan HST.
9. Perusahaan hanya dapat menerbitkan saham baru dalam periode
perdagangan, dan dengan harga HST.

25

B. KINERJA KEUANGAN
Kinerja keuangan adalahh penentuan ukuran ukuran tertentu yang
dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba.
Tujuan penilaian kerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai
sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah
ditetapkan sebelumnya agar membuahkan tindakan dan hasil yang
diinginkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana
formal yang dituangka

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, Earning per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia (Periode 2011-2013)

3 94 105

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Earnings Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 53 92

Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), Financial Leverage, dan Proceed Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 57 118

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Pengaruh Economic Value Added, Return On Assets, Net Profit Margin Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 43 91

Pengaruh return on equty (REO), return on asset (ROA) dan economic value added (EVA) terhadap return saham pada perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic Index (JII) : studi empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI

30 335 109

Pengaruh ukuran perusahaan, Leverage, economic value added, return on investment, dan earning pershare terhadap return yang diterima pemegang saham (studi empiris pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia)

0 9 123

Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Earning Per Share

3 21 95