2. Blok mikrokontroller : Mengolah data dari sensor Ketebalan
3. Blok LCD
: Penampil data hasil akhir
3.4 Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535 Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATMEGA 8535 dapat dilihat pada
Gambar 3.2 Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATMEGA 8535
Dari gambar 3.2, Rangkaian tersebut berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada.Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC
Mikrokontroler ATMega8535.Semua program diisikan pada memori dari IC ini sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki.
Pin 12 dan 13 dihubungkan ke XTAL 11,0592 MHz dan dua buah kapasitor 30 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler ATMega8535 dalam
mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif rendah. Pulsa transisi dari tinggi ke rendah akan me-reset mikrokontroler ini.
3.5 Diagram Alir Program
START
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Flowchart Cara Kerja Sistem
Keterangan : -
Inisialisasi merupakan proses awal yang dilakukan untuk menyimpan indeks penunjuk stack.
- Konversi adalah suatu perubahan dari sistem yang satu dengan sistem yang lain.
- Pengukuran adalah kegiatan menggunakan alat-alat ukur dengan tujuan mengetahui
nilai suatu besaran.
BAB IV
PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA RANGKAIAN
Inisialisasi Sistem
Baca data dari Sensor
Konversikan ke kemiringan
Tampilkan nilai
pengukuran
SELESAI
Universitas Sumatera Utara
4.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535
Pengujian pada rangkaian mikrokontroler ATMega8535 ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ini dengan rangkaian power supply sebagai
sumber tegangan. Kaki 40 dihubungkan dengan sumber tegangan 5 volt, sedangkan kaki 20 dihubungkan dengan ground. Kemudian tegangan pada kaki 40 diukur dengan
menggunakan Voltmeter. Dari hasil pengujian didapatkan tegangan pada kaki 40 sebesar 4,9 volt. Langkah selanjutnya adalah memberikan program sederhana pada
mikrokontroler ATMega 8535, program yang diberikan adalah sebagai berikut:
include mega8535.h include delay.h
include stdio.h while 1
{ Place your code here
PORTC=0x00; Delay_ms1000;
PORTC=0xFF; Delay_ms1000;
}
4.2 Pengujian dan Analisa Rangkaian 4.2.1 Pengujian Mpu6050 Sensor
Pengujian ini dilakukan untuk melihat respon sensor
terhadapperubahankemiringanyangterjadi. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Sensor
No Pengujian
Sebenarnya Pengujian
Sensor Error
1 17
18,32 0,077
2 30
31,61 0,053
3 65
66,27 0,019
Pada data ini terdapat perbedaan antara data yang didapat dari nilai yang tertera dengan data yang dihasilkan oleh alat, dimana data yang dihasilkan oleh alat
memiliki deviasi = hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
................................................................................................................... kesalahan =
∣
���� −���� ���� ������� − ���� ���������� ���� ����������
100
•
Untuk nilai IMT 20,4
kesalahan = �
18,32 − 17
17 � x 100 = 0,077
•
Untuk nilai IMT 26,4
kesalahan = �
31,36 − 30
30 � x 100 = 0,053
•
Untuk nilai IMT 22,2
kesalahan = �
66,27 − 65
65 � x 100 = 0,019
Rata-rata kesalahan =
persen total keseluruhan ����� ���������
x 100 =
0,007+0,053+0,019 3
= 0,049
Cara kerja sensor Mpu6050 :
Sensor kemiringan yang digunakan adalah sensor Mpu6050 yang bekerja dengar cara mendeteksi penyimpangan gaya magnet bumi lalu diaplikasikan ke kemiringan.
Sensor ini mampu mengukur sudut kemiringan antara - 600 sampai +600 dan repeatability sebesar ± 0,1
4.2.2 Pengujian LCD 16x2