Analisis Kadar Vitamin C

7 yang digunakan semakin banyak gula yang ditambahkan Margono, 2000. Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Julianti 2010 pada minuman jelly buah sirsak yang menunjukkan bahwa penggunaan sari buah dengan tingkat asam tinggi akan mempengaruhi rasa asam dari jelly. Sampel hasil uji organoleptik yang disukai panelis adalah sampel G0 yakni jelly lidah buaya tanpa penambahan pewarna buah strawberry. Warna dari jelly dengan perlakuan ini merah kecoklatan dan jernih sehingga lebih menarik. Warna jelly lidah buaya dipengaruhi oleh interaksi antara gula, sari buah dan pemanasan, dimana selama pemasakan berlangsung, gula dan komponen asam dalam sari buah yang dipanaskan akan saling berinteraksi sehingga terjadi proses inverse sukrosa. Perbandingan gula dan komponen asam dalam sari buah yang berbeda-beda tiap perlakuan menghasilkan proses inverse sukrosa yang berbeda pula sehingga mempengaruhi warna yang berbeda pada produk yang dihasilkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Winarno 2004 bahwa suatu bahan makanan berwarna yang mengandung gula bila dipanaskan membentuk warna coklat. Sampel hasil uji organoleptik yang disukai panelis adalah sampel G3 yakni jelly lidah buaya dengan penambahan pewarna buah strawberry sebanyak 30. Pembuatan jelly lidah buaya dalam penelitian ini menggunakan gula pasir murni. Menurut Winarno 2004 penambahan gula berpengaruh pada gel yang terbentuk, adanya gula akan menyebabkan gel lebih tahan terhadap kerusakan mekanik. Penggunaan gula pasir dengan penambahan sari buah strawberry sebanyak 30 membentuk gel yang baik. Tekstur dari jelly lidah buaya dengan perlakuan ini tidak terlalu lembut tapi juga tidak terlalu padat. Hal ini sejalan dengan penelitian Julianti 2010 pada minuman jelly jambu biji bahwa penambahan sari buah akan menguatkan tekstur jelly.

3.2.2 Kadar Vitamin C

Sampel hasil uji laboratorium yang memiliki kadar vitamin C tertinggi adalah perlakuan penambahan pewarna buah strawberry sebanyak 30 yakni sebesar 71.7533. Pada perlakuan penambahan pewarna buah strawberry menjadi 20, kadar vitamin C turun menjadi 59.4881 mg. Hal ini sesuai dengan hasil 8 penelitian yang dilakukan oleh Alvian Melati Putri 2016 yang menunjukkan bahwa penambahan sari buah yang mengandung vitamin C akan mempengaruhi kadar vitamin C dan kualitas suatu makanan. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Risa Dahlia 2014 yang menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis penambahan sari buah yang mengandung vitamin C pada suatu bahan pangan, maka semakin tinggi pula kadar vitamin C yang terkandung didalamnya.

4. PENUTUP

Terdapat pengaruh yang signifikan penambahan sari buah strawberry terhadap daya terima dan kadar vitamin C jelly lidah buaya. Kadar vitamin C tertinggi dari jelly lidah buaya sebesar 71.75 mg pada penambahan sari buah strawberry sebanyak 30 sedangkan nilai rata-rata daya terima tertinggi sebesar 3.63 pada penambahan sari buah strawberry sebanyak 20. DAFTAR PUSTAKA Anggadireja, T. Jana. 2009. Rumput Laut; Pembudidayaan, Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial. Depok: Penebar Swadaya. [Balijestro] Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. 2014. Identifikasi hama dan penyakit tanaman stroberi. Tersedia pada: http:balitjestro.litbang.pertanian.go.idididentifikasi-hama-dan-penyakit- stroberi-fragaria-C397-ananassa.html [diakses pada 15 November 2015]. Budiman, Supriatin dan Saraswati, D. 2008. Berkebun Stroberi secara Komersial. Jakarta: Penebar Swadaya. Cahyadi, Wisnu. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Chang, X.L., Wang, C., Feng, Y. dan Liu, Z. 2006. Effects of heat treatment on the stabilities of polysaccharides substances and barbaloin in gel juice from Aloevera miller. Journal of Food Engineering 75: 245-251. Dalimartha, Setiawan. 2002. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: PT Pustaka Pembangun Swadaya. Dewoto HR 2007. Vitamin dan Mineral. dalam Farmakologi dan Terapi edisi kelima Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: Percetakan Gaya Baru.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Tepung Wortel Terhadap Daya Terima Dan Kadar Vitamin A Pada Biskuit

14 99 109

Penetapan Kadar Vitamin C dari Jus Buah Apel (Malus domestica Borkh.) yang Berwarna Merah dan Hijau secara Titrasi dengan 2,6-Diklorofenol Indofenol pada Beberapa Interval Waktu

27 207 97

PENGA Pengaruh Penambahan Sari Buah Strawberry Terhadap Kadar Vitamin C Dan Daya Terima Jelly Lidah Buaya.

0 3 18

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Sari Buah Strawberry Terhadap Kadar Vitamin C Dan Daya Terima Jelly Lidah Buaya.

0 2 5

ORGANOLEPTIK DAN KADAR VITAMIN C CINCAU DENGAN PENAMBAHAN SARI JERUK DAN GULA PASIR Organoleptik Dan Kadar Vitamin C Cincau Dengan Penambahan Sari Jeruk Dan Gula Pasir.

0 4 15

ORGANOLEPTIK DAN KADAR VITAMIN C CINCAU DENGAN PENAMBAHAN SARI JERUK DAN GULA PASIR Organoleptik Dan Kadar Vitamin C Cincau Dengan Penambahan Sari Jeruk Dan Gula Pasir.

0 6 16

PENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR TERHADAP KADAR ALKOHOL DAN KADAR VITAMIN C PADA PEMBUATAN SARI BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola) YANG DIFERMENTASIKAN.

0 0 5

PENGARUH LAMA PENGGORENGAN TERHADAP KADAR VITAMIN C DAN DAYA TERIMA KERIPIK PEPAYA YANG DIGORENG MENGGUNAKAN METODE Pengaruh Lama Penggorengan Terhadap Kadar Vitamin C Dan Daya Terima Keripik Pepaya Yang Digoreng Menggunakan Metode Kovensional Dan Vakum

0 0 17

Pengaruh Penambahan Antioksidan Vitamin C dan Sari Jeruk Nipis Terhadap Pertumbuhan Mikroba Dalam Sari Buah Pasteurisasi.

0 0 9

DAYA TERIMA DAN KADAR VITAMIN C SARI BUAH KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN PROSES PENGOLAHAN YANG BERBEDA

0 1 6