2
konstruk atau variabel diakatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60 Nunnally dalam Ghozali, 2005.
c. Teknik Analisis Data
Analisis untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan perusahaan.
1. Uji Asumsi Klasik
a Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah model regresi variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak.
Model regresi dapat dikatakan normal apabila sebagai berikut: 1 Terdapat data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau ada grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas.
2 Terdapat data menyebar jauh dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pada distribusi normal, maka model
regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas.
b Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan satu keadaan yang variabel bebasnya berkorelasi dengan variabel bebas lainnya, Imam Ghozali 2001. Menurut
Imam Ghozali 2001, dalam model regresi dapat dikatakan multikolinearitas apabila ebagai berikut:
1 Model regresi yang bebas dari multikolinearitas dapat diketahui melalui
besaran variabel Inflation Factor VIF nilainya ≤ 10.
2 Model regresi yang bebas dari multikolinearitas dapat diketahui melalui besaran Tolerance nilainya
≥ 0,1.
c Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain Ghozali, 2011. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap,maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model
regresi yang
baik adalahhomoskedastisitasatau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian
dilakukan dengan ujiGlejser yaitu meregresi masing-masing variabel independen denganabsolute residual terhadap variabel dependen. Kriteria yang
digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak diantara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien
signifikansi. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi 5. Apabila koefisien signifikansi lebihbesar dari tingkat
signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas homoskedastisitas. Jika koefisien signifikansi lebih kecil
dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan terjadi heteroskedastisitas.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisi data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda,dengan formulasi:
3
Dalam analisis ini teknik mencari regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 20.00 Statistical package for social sciences pada tabel coefficient. Sehingga
rumus persamaan regresi linear berganda, dikutip dari Sugiyono, 2010 adalah: Y = a+ b1X1 + b2X2 + e
Dimana: Y
= Variabel dependen kinerja karyawan A
= Konstanta b1, b2
= koefisien garis regresi X1 dan X2 = variabel independen pengembangan karir dan kepuasan kerja
e = error variabel penggangu
3. Uji Goodnes of Fit
a Uji F Pengujiaan Hipotesis secara Simultan
Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap
variabel dependen, Imam Ghozali 2005. Dasar pengembilan keputusannya Imam Ghozali 2005 adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikasi,yaitu:
- Jika besarnya probabilitas signifikasi ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Sehingga ada pengaruh signifikasi secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
- Jika besarnya probabilitas signifikasi ≥ 0,05bmaka H0 diterima dan H1 ditolak.
Sehingga tidak ada pengaruh signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
b Analisis koefisien determinasi Adjusted R Square
Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengukur ssberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent. Jadi criteria
yang digunakan untuk analisis koefisien determinasi total Adjusted R Square sebagai berikut:
- Adjusted R Square dapat dikatakan semakin kuat jika mendekati 1 satu maka model analisis menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat.
- Adjusted R Square dapat dikatakan semakin lemah apabila semakin mendekati 0 nol maka model analisis menerangkan lemahnya pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat.
4. Pengujian Hipotesis
Uji t Pengujian Hipotesis secara parsial
Uji t adalah uji regresi secara parsial untuk menguji pengaruh antara variabel bebas variabel X1 dan X2 terhadap variabel terikat variabel Y. Dasar pengambilan
keputusan Imam Ghozali 2005 adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu
- Jika besarnya probabilitas signifikan ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Sehingga ada pengaruh signifikan secara individual antara variabel independen terhadap variabel dependen.
- Jika besarnya probabilitas signifikan ≥ 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Sehingga tidak ada pengarh signifikan secara individual antara variabel independen terhadap variabel dependen.