12
3.7. Mengadakan
controlling
pengawasan,
Musyrif
mengadakan
controlling
pengawasan secara rutin dan intensif pada segala kegiatan ibadah santri setiap harinya. Pengawasan
yang dilakukan secara langsung terhadap santri berguna untuk dapat mengetahui segala kegiatan ibadah santri. Bentuk pengawasan tersebut
berupa presensi dan teguran apabila terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan pengarahan
musyrif
sebagai tindakan antisipasi atas hal-hal yang tidak diharapkan.
14
Dalam proses meningkatkan disiplin ibadah santri,
musyrif
mendapati kendala-kendala yang dihadapi, adapun kendala-kendala itu di antaranya, 1
Pondok Pesantren al- Hijrah Lil ‘Ulumil Islamiyah belum memiliki fasilitas
masjid milik sendiri. 2 Kesadaran para santri terhadap perilaku disiplin ibadah. 3 Beberapa
musyrif
memiliki kesibukan diluar pondok pesantren sehingga pelaksanaan perannya kurang maksimal.
4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang sudah dipaparkan penulis di atas tentang peran
musyrif
dalam meningkatkan disiplin ibadah santri di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqom al-Hijrah Lil
‘Ulumil Islamiyah Putra Karanganyar mendapatkan kesimpulan diantaranya: 1 Peran
Musyrif
dalam meningkatkan disiplin ibadah santri di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqom al-
Hijrah lil ‘Ulumil Islamiyah Putra Karanganyar, dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah
santri,
musyrif
Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqom al-Hijrah Lil ‘Ulumil Islamiyah Putra Karanganyar memiliki peran yang sangat
sentral dalam hal tersebut. Peningkatan disiplin ibadah meliputi unsur- unsur dan metode penanaman sikap disiplin santri.
Unsur-unsur yang dilaksanakan diantaranya berupa: 1 Pembuatan peraturan, 2 Pemberian
punishment
hukuman, 3 Pemberian
reward
14
Wawancara dengan
musyrif
Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqom Al-Hijrah Lil ‘Ulumil Islamiyah Putra Karanganyar oleh ustadz Widhi Kusumajati pada hari Selasa tanggal 21 Maret.