PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT DALAM MENANAMKAN ETIKA KEISLAMAN SANTRI Peran Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hidayat Dalam Menanamkan Etika Keislaman Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-HIdayat Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun 2011

1

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT
DALAM MENANAMKAN ETIKA KEISLAMAN SANTRI
(STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT KECAMATAN
LASEM KABUPATEN REMBANG TAHUN 2011/2015)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:
Supriyanto
NIM : G000110015
NIRM : 11 / X / 02. 2. 1 / 2449

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015


2

3

ABSTRAK

Peran Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hidayat dalam Menanamkan Etika
Keislaman Santri (studi kasus di Lasem Rembang 2011-2015).
Oleh : Supriyanto
Dalam dunia pendidikan seperti pondok pesantren salafiyah juga sudah
menanamkan etika keislaman santri seperti disiplin, jujur dan taat pada pemimpin.
Sedangkan dalam menanamkan etika keislaman di pondok pesantren salafiyah
yang menentukan yaitu pemimpin pondok pesantren. Maka tema yang diangkat
dalam penelitian ini adalah
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Dalam pengumpulan data
peneliti menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. angka Alat
analisis data bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang
diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hepotesis. Penelitian ini
menggunakan analisis data yang bersifat deskriptif analitik. Deskriptif analitik

adalah data yang diperoleh (berupa kata-kata, gambar, perilaku) tidak dituangkan
dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk
kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar atau frekuensi.
Hasil dari penelitian yaitu Peran Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hidayat
sebagai; modelling (keteladanan), regulasi (mengatur), pengambil keputusan,
kontrol sosial, penyelesai konflik.Usaha-usaha Pemimpin Pondok Pesantren AlHidayat dalam Menanamkan Etika Keislaman santri yaitu; Usaha-usaha yang
dilakukan pemimpin pondok pesantren al-Hidayat yaitu memberikan pendidikan
formal berupa SMP/MTs dan SMA/MA sedangkan program pendidikan non
formalnya melalui program marhalah sp A, marhalah sp B, marhalah I, marhalah
II, marhalah III. didukung dengan program-program Pondok Pesantren al-Hidayat
adalah: Batsul masail santri, latihan muhadloroh, pengajian setiap malam jum’at,
latihan hadroh dan sholawat, sorogan.
Faktor pendukung yaitu pemimpin memberikan semangat dan dukungan
kepada pengurus untuk mengawasi santri dalam semua kegiatan santri. Kemudian
kendala yang di alami dari pemimpin yaitu; jika liburan sekolah formal banyak
santri yang pulang kampung, padahal kegiatan yang ada di Pondok Pesantren
tidak libur. Jika terjadi seperti yang diatas semua kegiatan yang ada di Pondok
akan terganggu karena yang mengikuti kegiatan hanya beberapa santri.
Kata Kunci: Peran pemimipin, Menanamkan Etika Keislaman.


4

A. Pendahuluan
Dalam

dunia

pendidikan

seperti

pesantren

salafiyah

juga

menanamkan

etika


sudah

keislaman

santri

pondok

Raudlotuttollab,

pondok

pesantren al-Hidayat.
Adapun

rumusan

masalahnya


adalah

seperti

Bagaimana peran pemimpin

disiplin, jujur dan taat pada

Pondok Pesantren Al-Hidayat

pemimpin. Sedangkan dalam

Kec. Lasem Kab. Rembang

menanamkan etika keislaman

dalam

di pondok pesantren salafiyah


keislaman santri?, Apa saja

yang

usaha-usaha

menentukan

yaitu

pemimpin pondok pesantren.
Sedangkan

pada

menanamkan

etika

pemimpin


Pondok Pesantren Al-Hidayat
Kec. Lasem Kab. Rembang

pendidikan pondok pesantren

dalam

salafiyah dalam menanamkan

keislaman santri?, Apa faktor

etika keislaman santri Pondok

pendukung dan penghambat

pesantren

yang


pemimpin Pondok Pesantren

salafiyah

di

bernuansa
Kecamatan

menanamkan

Al-Hidayah

etika

dalam

Lasem Kabupaten Rembang

menanamkan etika keislaman


diantaranya adalah Pondok

santri?

pesantren

An-nur,

pondok

Kajian tentang peran

pesantren At-taslim, pondok

pemimpin

pesantren

dilakukan


R.P

telah
oleh

banyak
beberapa

5

peneliti

sebelumnya

dan

menanamkan

Ideologi


disajikan dalam karya ilmiah,

Muhammadiyah dan faktor-

di antaranya:

faktor apa saja yang menjadi

Skripsi

Nyoman

Muallif, mahasiswa Fakultas
Pendidikan

Agama

pendukung serta penghambat
dalam merealisasikannya.1

Islam

Tesis Sigit Rahmadi,

Jurusan Tarbiyah Universitas

Program

Muhammadiyah

Agama Islam Program Pasca

dengan

Surakarta

judul

Pemimpin
Muhammadiyah

Sarjana

Ranting

Muhammadiyah

Ediologi

Muhammadiyah
Anggotanya

“Peran

dalam

Menanamkan

Kepada

(Studi

Pimpinan
Muhammadiyah
Kecamatan

Studi

Pendidikan

Universitas
Surakarta

dengan judul “Peran Gaya
Pemimpin
Kepala

dan
Sekolah

Motivasi
dalam

Kasus

Menigkatkan Prestasi Guru

Ranting

di SMP Negeri 1 Eromoko

Pabelan,

Kabupaten Wonogiri” Tahun

Kartasura,

Pelajaran

2012.

Tujuan

Kabupaten Sukoharjo Peiode

Penelitian ini adalah: untuk

2010-2015)”Tahun Pelajaran

1

2014.

Tujuan

Skripsi

ini

adalah mendiskripsikan peran
pemimpin
Muhammadiyah

ranting
dalam

Nyoman Muallif, Judul Skripsi
“Peran Pemimpin Ranting Muhammadiyah
dalam
Menanamkan
Ediologi
Muhammadiyah Kepada Anggotanya (Studi
Kasus Pimpinan Ranting Muhammadiyah
Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten
Sukoharjo Peiode 2010-2015)” mahasiswa
Fakultas Pendidikan Agama Islam Jurusan
Tarbiyah
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta Tahun Pelajaran 2014, (Tidak
diterbitkan).

6

mendiskripsikan peran gaya

Negeri

kepemimpinan

kepala

Pelajaran 2012/2013. Tujuan

sekolah dalam meningkatkan

Penelitian ini adalah untuk

prestasi kerja guru di SMP

mengetahui

Negeri 1 Eromoko Kabupaten

penanaman nilai-nilai akhlak

Wonogiri

melalui kegiatan pramuka di

dan

mendiskripsikan
motivasi

peran

kepala

sekolah

Teras”

Tahun

pelaksanaan,

SMP Negeri Teras,

serta

mengetahui faktor pendukung

dalam meningkatkan prestasi

dan

kerja guru di SMP Negeri 1

penanaman nilai-nilai akhlak

Eromoko

melalui kegiatan pramuka.3

Kabupaten

Wonogiri.2

penghambat

dalam

Dari ketiga penelitian

Skripsi Bimo Suseno,

diatas, terdapat persamaan

Program

Studi

Pendidikan

dan

perbedaan

Agama

Islam

(Tarbiyah)

penelitian

yang

dilakukan

peneliti.

Adapun

Universitas Muhammadiyah

oleh

Surakarta

persamaan

dengan

judul

dengan

dari

ketiga

“Penanaman Nilai Akhlak

penelitian diatas yaitu sama-

melalui Pramuka di SMP

sama

mempelajari

tentang

2

Sigit Rahmadi, judul Tesis“Peran
Gaya Pemimpin dan Motivasi Kepala
Sekolah dalam Menigkatkan Prestasi Guru
di SMP Negeri 1 Eromoko Kabupaten
Wonogiri” Program Studi Pendidikan
Agama Islam Program Pasca Sarjana
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta
Tahun Pelajaran 2012. (Tidak di Terbikan).

3

Bimo Suseno, Judul Skripsi
“Penanaman Nilai Akhlak melalui Pramuka
di SMP Negeri Teras” Program Studi
Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta
Tahun Pelajaran 2012/2013. (Tidak di
Terbitkan).

7

peran

pemimpin

menanamkan

dalam
nilai-nilai

pendidikan

akhlak,

populer,

peran

laku,

hal

adalah
yang

berlaku/bertindak,

sedangkan perbedaan dengan

pemeran, pelaku, pemain

dengan

(film/drama).4

diatas

ketiga
yaitu

pada

penelitian

memfokuskan

peran

pemimpin

Pondok Pesantren Al-Hidayat
Lasem dalam menanamkan
etika keislaman santri.

suatu unit dari struktur sosial.5
Pengertian

Pengertian

Kepemimpinan

Pemimpin

menurut

ajaran

tradisional, ajaran-ajaran tradisional
seperti

B. KERANGKA TEORI
1. Peran

Posisi pada dasarnya, adalah

Pemimpin

misalnya

menggambarkan

di

tugas

Jawa
seorang

Pengertian Peran menurut

pemimpin melalui pepatah sebagai

Kamus

Bahasa

berikut. (Ing ngarsa sung tulada, Ing

Indonesia, peran adalah

madya mangun karsa, Tut wuri

pemain sandiwara, tukang

handayani) Pepatah tersebut sering

lawak

permainan

dipergunakan

perangkat

Dewantatara,

Besar

pada

makyong,
perilaku
oleh

yang dimiliki
orang

berkedudukan
masyarakat.
menurut

yang
dalam

diterjemahkan
Indonesia

ilmiah

Ki

yang

Hajar
apabila

ke

dalam

bahasa

kurang

lebih

adalah

sebagai berikut. (Di muka memberi

Sedangkan

kamus

oleh

4

Populer
593
5

Pius Partanto, Kamus Ilmiah
(Surabaya: Arkola, 2001), hlm.

Ibid, hlm: 14

8

tauladan,

Di

membangun
belakang

tengah-tengah
semangat,

memberikan

Dari

yang dipelajari di pesantren, sekolah,
dan

rumah

serta

masyarakat.

pengaruh)

Pemberian contoh dan keteladanan

Seorang pemimpin di muka harus

dari pendidik tentang penerangan

memiliki

moral

idealisme

kuat,

serta

kedudukan. Akan tetapi, menurut
watak dan kecakapannya, seorang
pemimpin dapat dikatakan sebagai
pemimpin muka, di tengah, dan di
belakang (fron leader, social leader,

dalam

kehidupan

nyata

diperlukan.7
2)Peran Pemimpin Pondok Pesantren
sebagai

kontrol

sosial

(Penegak

Aturan) Salah satu kontrol sosial
adalah dengan menegakkan aturan

6

rear leader). Jadi peran pemimpin
Pondok Pesantren adalah orang atau
actor yang bertindak pada posisi
sosial diantaranya sebagai berikut;
1)Peran Pemimpin Pondok Pesantren
sebagai

Modelling

(Keteladanan)

Santri harus mendapatkan contoh
atau

keteladanan

dari

dan tata tertib yang telah disepakati.
Menindak yang salah, menghukum
atau dengan bahasa populer di
pesantren adalah ta’zir.8
3)Peran Pemimpin Pondok Pesantren
Regulating

sebagai

(Mengatur)

Adalah: Tindakan untuk mengatur

nilai-nilai

pendidikan yang diterimanya dalam
lingkungan tempat tinggal berada.
Tidak ada kesenjangan antara apa
7

6

Soekanto Soejono, Sosiologi Suatu
Pengantar (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2013), hlm.253-254

Nashori, Fuad, Psikologi
Kepemiminan (Pustaka Fahima :Yogyakarta,
2009), hlm. 233
8
Ibid,...hlm. 236

9

arah

dan

langkah

kegiatan

kelompok.9

yang

ada.11

keputusan

4)Peran Pemimpin Pondok Pesantren

Cara

mengambil

diantaranya,

sebagi

berikut;12
a.Satu orang membuat keputusan

sebagai Penyelesai Konflik
Penyelesaian konflik dalam tim ada

bagi kelompok

di tangan pemipin. Perdebatan adalah

b. Satu orang mempunyai hak,

hal yang sehat, tetapi konflik atau

membuat keputusan bagi kelompok

pertikaian

hanya

menurunkan

semangat. Seringkali, suatu konflik
antara

dua

orang

dengan

konflik

anatar

karyawan dengan pemipin.10

sebagai Pengambil Keputusan
keputusan

d. Kelompok kecil, memutuskan bagi
kelompok
e. Pengambilan keputusan lewat

5)Peran Pemimpin Pondok Pesantren

Mengambil

bergandengan tangan

dapat

mempengaruhi seluruh tim, yang
berakhir

c. Dalam membuat keputusan dengan

pemilihan
2) METODE PENELITIAN

adalah

memilih satu pilihan diantara pilihan

Metode

penelitian

digunakan

dalam

yang
penelitian

sebagai berikut:

9

Charles J, Keating, Kepemimpinan
Teori dan Pengembangannya (Yogyakarta:
kanisius, 1994), hlm. 10
10
O’Leary, Elizabeth, Penuntun 10
Menit Kepemimpinan (Yogyakarta: Andi,
2001), hlm. 110

11

Hakim, Rusman, Cermin
Kepemimpinan (Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2001), hlm. 43
12
Charles J, Keating,
Kepemimpinan Teori dan
Pengembangannya,..hlm. 55

10

A. Jenis

pendekatan

keadaan

secara

penelitian Jenis penelitian

mendalam, intensif, baik

ini

mengenai

adalah

penelitian

perseorangan,

lapangan (field research)

secara individual, maupun

yaitu

kelompok,

suatu

yang

penelitian

dilakukan

lapangan

atau

masyarakat.14

di
lokasi

lembaga

B. Tempat dan Penentuan

penelitian, suatu tempat

Subjek

yang

Penelitian ini digunakan

dipilih

sebagai

Penelitian

lokasi untuk menyelidiki

untuk

gejala

untuk semua perangkat

objektif

yang

memfokuskan

terjadi di lokasi tersebut.13

yang

Jika

dari

penelitian sesuai dengan

pendekatannya, penelitian

tema yang akan dibahas

ini

penelitian

dalam skripsi ini. Dalam

deskriptif

penelitian

dilihat

adalah

kualitatif
dengan

metode

akan

dilakukan

ini

yang

studi

menjadi subjek pemberi

kasus. Metode studi kasus

informasi yaitu Pemimpin

adalah

Pondok

penelitian

yang

Pesantren

Al-

dilakukan

untuk

Hidayat (Ibu Hj. Nurul

mengungkap

suatu

Hidayah),

Dewan

13

Abdurrahman
Fathoni
,
Metodologi
Penelitian
dan Teknik
Penyusunan Skripsi (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), hlm. 96.

14

Mahmud, Metode Penelitian
Pendidikan (Bandung: CV Pustaka Setia,
2011), hlm. 102.

11

Pengurus (Bpk Hanif),

dengan mengadakan pengamatan

santri (Syafii).

terhadap kegiatan yang sedang

C. Metode pengambilan data
Penelitian

ini

adalah

penelitian

kualitatif

deskriptif,

maka data yang diperoleh
tidak dituangkan dalam
bentuk

bilangan

atau

angka, melainkan tetap

di observasi atau diamati adalah
peran

pemimpin

pesantren

pondok

Al-Hidayat

menanamkan

etika

dalam

keislaman

santri (Pondok Pesantren AlHidayat

Kecamatan

Lasem

Kabupaten Rembang).

dalam bentuk kualitatif

b. Wawancara adalah merupakan

(berupa

kata-kata,

pertemuan

gambar,

perilaku).15

Mengumpulkan
harus

data,

bertukar

dua

orang

informasi

untuk

dan

ide

melalui tanya jawab, sehingga

menggunakan

dapat

beberapa

metode

dalam

penelitian,

diantara

Wawancara digunakan sebagai

metode yang di gunakan

teknk pengumpulan data apabila

yaitu:

peneliti ingin melakukan studi

a. Observasi adalah suatu teknik
atau cara mengumpulkan data
15

berlangsung.16 Penelitian ini yang

Margono, Metodologi Penelitian
Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2000),
hlm. 39.

dikonstruksikan
suatu

topik

makna
tertentu.

pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang diteliti, tetapi

16

Sukmadinata, Nana Syaodih,
Metode Penelitian Pendidikan (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 220

12

juga

apabila

peneliti

mengetahui

hal-hal

responden

yang

ingin
dari

tertulis, gambar maupun elektronik.18
Studi

dokumentasi

merupakan

lebih

pelengkap dari penggunaan metode

menjadi

observasi dan wawancara dalam

sumber atau objek wawancara

penelitian kualitatif.19Dalam hal ini

(narasumber) dalam penelitian ini

peneliti mencari dan mengumpulkan

yaitu: pemimpin, pengurus dan

data yang berasal data-data maupun

santri

mendalam.17Yang

Pondok

Hidayat,

dari

Pesantren

Al-

arsip-arsip yang berkaitan dengan

wawancara

ini

objek

penelitian

untuk mengambil data tentang

menelaah

dan

sistem,

sehingga

penulis

tugas,

pendelegasian

peran
struktur

dan
kerja

permasalahan

dengan

mencermatinya,

untuk

memahami
menghindari

pemimpin dan struktur kerja

ketidak sesuaian informasi

bawahannya,

diteliti.

pembantu,

pengurus, badal dan lain-lain.

adalah

merupakan

pengumpulan
menghimpun

suatu

data
dan

teknik
dengan

menganalisa

yang

Metode Analisis adalah rangkaian
kegiatan

c. Dokumentasi

cara

pengelompokan,

penelaahan,
sistematisasi,

penafsiran, dan verifikasi data agar
sebuah fenomena memiliki nilai

dokumen-dokumen, baik dokumen

18

17

Sugiono, Memahami Penelitian
Kualitatif (Bandung; Alfabeta, 2007), hlm
72.

Sukmadinata, Nana Syaodih,
Metode Penelitian Pendidikan, hlm. 221
19
Sugiyono, Memahami Penelitian
Kualitatif , hlm. 82.

13

sosial, akademis dan ilmiah.20Data

1.Peran Pemimpin Pondok Pesantren

yang di dapat peneliti yaitu dari data

Al-Hidayat

observasi,wawanca dan dokumentasi.

Etika

Alat analisis data bersifat induktif,

sebagai

modelling

yaitu suatu analisis berdasarkan data

kontrol

sosial

yang

selanjutnya

regulating (mengatur), penyelesai

menjadi

konflik, pengambil keputusan. Peran

diperoleh,

dikembangkan
hepotesis.21Penelitian

ini

dalam

Keislaman

pemimpin

Menanamkan
Santri

(keteladanan),

(penegak

pondok

adalah

aturan),

pesantren

al-

menggunakan analisis data yang

Hidayat yang paling menonjol yaitu

bersifat deskriptif analitik. Deskriptif

peran pemimpin sebagai modelling

analitik adalah data yang diperoleh

(keteladanan)

(berupa kata-kata, gambar, perilaku)
tidak

dituangkan

bilangan
melainkan

atau
tetap

dalam
angka

bentuk
statistik,

dalam

bentuk

kualitatif yang memiliki arti lebih
kaya

dari

sekedar

angka

atau

frekuensi.22 Kesimpulan dan Saran

2.Usaha-usaha
Pesantren

Pemimpin
al-Hidayat

Pondok
dalam

Menanamkan Etika Keislaman Santri
yaitu memberikan pendidikan formal
berupa SMP/MTs dan SMA/MA
sedangkan program pendidikan non
formalnya melalui program marhalah
sp A, marhalah sp B, marhalah I,
marhalah II, marhalah III. didukung

20

Ahmad
Tanzeh,
Metodologi
Penelitian Praktis (Yogyakarta: Teras,
2011), hlm. 96
21
Sugiono, Memahami Penelitian
Kualitatif (Bandung :Alfabeta, 2007), hlm.
89
22
Ibid, ... hlm. 39

dengan program-program

Pondok

Pesantren al-Hidayat adalah: Batsul
masail santri, latihan muhadloroh,

14

pengajian
latihan

setiap

malam

hadroh

dan

jum’at,
sholawat,

sorogan.

sepengetahuan

para

pengurus

Pondok Pesantren. D.Saran-saran
1.Kepada

Pemimpin

Pondok

3.Faktor Pendukung dan Penghambat

Pesantren Al-Hidayat: diharapkan

Pemimpin Pondok Pesantren Al-

pemimpin membuat peraturan yang

Hidayat dalam menanamkan Etika

tegas dan membuat kurikulum atau

Keislaman

faktor

menjadawal semua kegiatan yang

pendukung dalam menanamkan etika

ada di Pondok Pesantren dan sekolah

keislaman terhadap santri adalah

formal disesuaikan.

santri.Adapun

pemimpin memberikan semangat dan
dukungan kepada pengurus untuk
mengawasi

santri

dalam

semua

kegiatan santri. Kemudian faktor
penghambatnya

diantaranya

pulang

kegiatan

yang

kampung,
ada

di

padahal
Pondok

Pesantren tidak libur. Kemudian
banyaknya tempat belanja seperti
mall,

swalayan, dan

cafe

Pengurus

Pondok

Pesantren Al-Hidayat: diharapkan
selalu semangat dalam mengawasi
dan membimbing adik-adik santri.

jika

liburan sekolah formal banyak santri
yang

2.Kepada

yang

3.Santri: diharapkan selalu mengikuti
peraturan yang sudah ditetapkan oleh
pemimpin Pondok Pesantren dan
manfaatkan waktu dengan seabik
mungkin.
DAFTAR PUSTAKA

membuat santri ada yang tidak
mengikuti

kegiatan

tanpa

Abdurrahman,
Fathoni.
2006.
Metodologi Penelitian dan
Teknik Penyususnan Skripsi.
Jakarta: Rineka Cipta

15

Ahmad Kamaludin, Udang Alfan
Muhammad. 2010. Etika
Manajemen Islam Bandung:
Pustaka Setia

Keraf

A.

Sonny.

Lingkungan.

2002.

Etika
Jakarta:

Kompas Media Nusantara
Abdullah bin Qasim Al-wasyli. 2011.
Syarah Ushul Isyrin. Solo :Era
Adicitra
Intermedia
Filsafat

Margono,
2000.
Metodologi
Penelitian
Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta

Bandung:

Mahmud. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: CV
Pustaka Setia

Ahmad, Tanzeh. 2011. Metodologi

Nashori, Fuad. 2009. Psikologi
Kepemiminan.
Pustaka
Fahima :Yogyakarta

Alfan, Muhammad. 2011.
Etika

Islam.

Pustaka Setia

Penelitian

Praktis.

Yogyakarta: Teeras
Charles

J,
Keating.
1994.
Kepemimpinan Teori dan
Pengembangannya.
Yogyakarta: Kanisius

Departemen Agama. 2006. Al-Quran
dan Terjemahnya. Surabaya:
Pustaka Agung Harapan
Haris, Abd. 2010. Etika Hamka
Kontruksi Etika Berbasis
Rasional
Religius.
Yogyakarta: LkiS Printing
Cemerlang
Hakim,

Rusman. 2001. Cermin
Kepemimpinan. Jakarta: Elex
Media Komputindo

O’Leary, Elizabeth. 2001. Penuntun
10 Menit Kepemimpinan.
Yogyakarta: Andi
Pius, Partanto. 2001. Kamus Ilmiah
Populer. Surabaya: Arkola
Suhardono, Edi. 1994. Teori Peran
Konsep,
Derivasi,
dan
Impikasinya.
Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Sudarno Shobron, Abdullah Aly.
2011.
Studi
Islam
1.
Surakarta: LPID
Sugiyono.
2007.
Memahami
Penelitian
Kualitatif.
Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011.
Metode
Penelitian
Pendidikan.
Bandung:
Remaja Rosdakarya
Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi

16

Suatu
Jakarta:PT
Persada

Pengantar.
RajaGrafindo

Santoso, M. Abdul Fattah. 2013.
Pedoman
Penulisan
Proposal
dan
Skripsi.

Surakarta: Fakultas Agama
Islam
Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SANTRI TERHADAP KETERLIBATAN KYAI DALAM POLITIK (Studi Penelitian di Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang)

4 25 31

PENGARUH GLOBALISASI EKONOMI TERHADAP PONDOK PESANTREN DI MADURA (Studi Kasus: Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan)

0 5 46

PARTISIPASI PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS DALAM PENDIDIKAN POLITIK (Studi Di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Di Desa Menala Dusun Tanakakan Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat)

0 12 1

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SANTRI TENTANG PHBS DAN PERAN USTADZ DALAM MENCEGAH PENYAKIT SKABIES DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT SKABIES (Studi pada Santri di Pondok Pesantren Al-Falah Kecamatan Silo Kabupaten Jember)

0 4 20

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SANTRI TENTANG PHBS DAN PERAN USTADZ DALAM MENCEGAH PENYAKIT SKABIES DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT SKABIES (Studi pada Santri di Pondok Pesantren Al-Falah Kecamatan Silo Kabupaten Jember)

7 25 78

Peran Pendidikan Akhlak Dalam Membentuk Karakter Santri Di Pondok Pesantren Miftahul Ulum

43 304 105

Gambaran Perilaku Personal Higiene Santri di Pondok Pesantren Jihadul Ukhro Turi Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang Tahun 2010

7 39 183

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA SANTRI PUTRA DI PONDOK PESANTREN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Tri Bhakti At Taqwa Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur)

2 51 77

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SANTRI DI PONDOK PESANTREN MAMBA’US SYAFA’ATIL QUR’AN (Clean and Healthy Behavior of Santri In Pondok Pesantren Mambau’us Syafa’atil Quran)

0 0 6

MANAJEMEN PROSES PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN ( Studi Kasus Di Pondok Pesantren Darul Ihsan Samarinda)

0 1 16