Android Penelitian Yang Relevan

26

2.7. Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasiskan Linux Entprise,2010. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri sehingga dapat digunakan oleh bermacam peranti penggerak. Untuk mengembangkan Android di bentuklah Open Handset Alliance yang merupakan gabungan dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android pada tanggal 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan pada perangkat seluler. Pertama yang dapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service GMS dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution DHD Ardiansyah, 2011. Sejak April 2009, masing-masing versi android dirilis sesuai urutan alfabet. Berikut adalah rangkaian perjalanan Android dan logo dari Android pada Gambar 2.7 1. Kerjasama Android Inc. dengan Google Inc. 2. 2007-2008 perjalanan awal Android 3. Android Versi 1.1 4. Android Versi 1.5 Cupcake 5. Android Versi 1.6 Donut 6. Android Versi 2.02.1 Eclair 7. Android Versi 2.2 Froyo 8. Android Versi 2.3 Gingerbread 9. Android Versi 3.0 Honeycomb 10. Android Versi 4.0 ICS 11. Android Versi 4.1-4.3 Jelly Bean 12. Android Versi 4.4 KitKat 13. Android Versi 5.0 Lollipop Gambar 2.7. Logo Android Universitas Sumatera Utara 27

2.8. Penelitian Yang Relevan

Berikut ini adalah beberapa penelitian tentang kriptografi yang berkaitan dengan Algoritma Hill Cipher dan Rabin Public Key : 1. Wandani,H 2012 dengan judul “Implementasi Sistem Keamanan Data dengan Menggunakan Teknik Steganografi End of File EOF dan Rabin Public Key Cryptosystem ” dengan kesimpulan bahwa kombinasi plaintext dan kunci tertentu. Terdapat hasil dekripsi yang berbeda dari plaintext yang sebenarnya dikarenakan pada saat sistem memeriksa 4 empat kemungkinan nilai plaintext, terdapat 2 dua atau lebih nilai kemungkinan plaintext yang memenuhi syarat sebagai plaintext yang sebenarnya. Sehingga sistem ini akan mengambil nilai kemungkinan plaintext yang pertama sekali memenuhi syarat sebagai plaintext yang sebenarnya. 2. Harahap, A.A 2014 dengan judul “Implementasi Sistem Keamanan Data Menggunakan Steganografi Teknik Pemetaan Titik Hitam dengan Pencarian Sekuensial dan Rabin Cryptosystem ” dengan kesimpulan bahwa proses enkripsi relatif lebih cepat dibandingkan dengan proses dekripsi pada algoritma kriptografi Rabin dan proses ekstraksi gambar relatif lebih cepat dibandingkan dengan proses penyisipan pada steganografi teknik pemetaan titik hitam dengan pencarian sekuensial. 3. Nasution,R.N.N 2015 dengan judul “Impementasi Algoritma Hill Cipher dan RSA pada Enkripsi Hybrid Pesan SMS di Android ” dengan kesimpulan bahwa kedua algoritma yang digunakan untuk melakukan proses enkripsi masing- masing algoritma memiliki kelebihan masing-masing. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN