Frame Rate Video Bitrate Video Bit Depth Kedalaman Warna

5

BAB II DASAR TEORI

2.1 Video

Video adalah teknologi pemrosesan urutan banyak gambar bergerak yang dihasilkan oleh kamera. Video pada saat ini telah menjadi media informasi, komunikasi dan hiburan. Awal mulanya video berbentuk analog, sesuai perkembangan zaman video banyak mengalami perubahan dan pembaharuan menjadi video digital dan berbagai macam jenis format video. Video analog dan video digital dapat dibedakan berdasarkan media penyimpanannya, video analog disimpan dalam media kaset berbentuk piringan hitam sedangkan video digital disimpan dalam memory dan flasdisk yang terdiri dari beberapa jenis format video[1].

2.1.1 Frame Rate Video

Frame rate mengindikasikan jumlah gambar yang dapat ambil dan transfer dalam satu detik. Frame rate video adalah jumlah bingkai gambar atau frame yang ditunjukkan setiap detik dalam membuat gambar bergerak, diwujudkan dalam satuan fps frames per second, semakin tinggi angka fps maka semakin halus gambar yang dihasilkan atau digerakkan. Semakin besar frame rate yang digunakan akan sangat berpengaruh pada kebutuhan besar kecilnya bandwidth yang dibutuhkan. Pada penyebarannya melalui jaringan internet dibutuhkan kapasitas yang rendah untuk menunjang efektifitas dalam penyebaran data video. Proses terjadinya video ditunjukkan pada Gambar 2.1[2]. Universitas Sumatera Utara 6 Gambar 2.1 Proses Gambar Bergerak Pada Tugas Akhir ini dilakukan beberapa variasi frame rate untuk mengetahui pengaruh terhadap jaringan yang tersedia dan seberapa baik video yang dihasilkan menurut pandangan mata biasa. Frame rate yang akan diuji diantaranya 10 fps, 20 fps, 30 fps dan 40 fps.

2.1.2 Bitrate Video

Bitrate ialah jumlah bit yang diproses dalam satu satuan waktu untuk mewakili media yang kontitu seperti video dan audio setelah dilakukan kompresi. Satunya adalah bit per second bps. Video bitrate merupakan ukuran kapasitas data video ketika dimainkan dalam satuan detik. Kualitas video diatur dalam proses encoding videonya. Semakin tinggi bitrare maka akan semakin banyak informasi data videonya[2].

2.1.3 Bit Depth Kedalaman Warna

Bit Depth adalah jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan tiap pixel. Bit depth adalah jumlah bit untuk tiap pixel. Semakin banyak jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah pixel, yang berarti semakin tinggi kedalaman pixel-nya, maka semakin tinggi pula kualitasnya, dengan resiko Universitas Sumatera Utara 7 jumlah bit yang diperlukan menjadi lebih tinggi. Dengan 1 byte 8 bit untuk tiap pixel, diperoleh 2 8 atau 256 level intensitas. Dengan level intensitas sebanyak itu, umumnya mata manusia sudah dapat dipuaskan. Kedalaman pixel paling rendah terdapat pada binary-value image yang hanya menggunakan 1 bit untuk tiap pixel, sehingga hanya ada dua kemungkinan bagi tiap pixel, yaitu 0 hitam atau 1 putih[3]. Gambar 2.2 menerangkan jumlah bit warna dalam fixel video dan Tabel 2.1 memperlihatkan hubungan antara kedalaman warna dan resolusi warna [2]. Gambar 2.2 Kedalaman Warna tiap Pixel Gambar Tabel 2.1 Hubungan antara Kedalaman Warna dan Resolusi Warna Kedalaman Warna Resolusi Warna 1 bit 2 warna 4 bit 16 warna 8 bit 256 warna 16 bit 65.563 warna 24 bit 16.777.216 warna Universitas Sumatera Utara 8

2.2 Kompresi Video