Konsep Akustika luar Ruang Pertunjukan Seni Musik Konsep Akustika luar Ruang Pertunjukan Seni Musik

Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta D. Konsep Reverberation Time Kalkulasi dilakukan dengan perbaikan demi perbaikan untuk mendapat nilai RT yang diperlukan yakni 1-2detik. Berikut hasil kalkulasi pada nilai RT. Gambar 6.13 Nilai RT yang diperoleh Sumber: Analisis penulis Pada frekuensi 250-2000Hz, merupakan fokus dari kebutuhan RT. Nilai yang diperoleh, cukup baik.

6.2.2.2 Konsep Akustika luar Ruang Pertunjukan Seni Musik

A. Konsep Mengatasi Nois dan Kebisingan Hal pertama yang menjadi pion dalam mengatasi nois dan kebisingan dari luar tapak adalaj dengan menjauhkan ruangan yang menjadi fokus akustik dari sumber kebisingan. Terkait kasus ini, dimana bengkel dan jalan raya terdapat di sisi barat tapak, maka ruang pertunjukan seni musik akan menjorok ke arah timur tapak. Kemudian setelah itu membuat barier antara sumber kebisingan dengan fokus ruang, yang dapat membelokan bahkan memantul bunyi bising yang datang ke ruang pertunjukan seni musik. Dan ketiga adalah dengan memberikan material serap pada dinding luar terdekat pada ruang pertunjukan seni musik. Gamb ar 6.1 3 Ni la i RT yang diperoleh Sumber : Analisis penulis P P ad a a frekuensi 250-2 2 00 00 0Hz, merup ak an f f ok okus d d ar ari i k ke b bu t tu h han RT RT . . N Nilai ya ya ng ng d d ip iper l ol h eh, cu k ku p ba b ik.

6.2.2.2 Konsep Akustika luar Ruang Pertunjukan Seni Musik

A A A A A. K Ko Ko Ko o Ko ns ns ns s s ns ep ep ep ep ep ep M M M M M M en e e e gata a a a a a si si si si si si N N N N N N oi oi oi oi oi oi s s s da da da d da da n n n n n n Ke Ke Ke Ke Ke Ke bi bi bi i si si s si si si ng ng ng g ng g an a an an an an H Hal p p ertama a y yan an g g m menjadi pi p on n d d al al am a mengata a si si n noi ois dan ke e bi bi si singan dari luar ar tapak ada dalaj dengan m m en en ja ja uh hk kan ru u an angan yang menjadi fokus aku ustik dari sumber kebisingan. Terkait kasus ini, dimana bengkel d dan jalan ra aya terdapat di sisi barat tapak, maka ruang pertunjukan se s ni mus ik ik akan menjorok ke arah timur tapak. Kemudian se setelah h itu membuat barier antara sumber kebisingan dengan foku ku s ruang, yang dapat membelokan bahkan Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta Ketiga cara tersebut diharapkan dapat mereduksi nois dan kebisingan sesuai dengan nilai standar NC untuk ruang pertunjukan seni musik yakni 30dB. B. Konsep Metode Pengukuran Tingkat Kebisingan Konsep mengatasi nois dan kebisingan di atas dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran tingkat kebisingan. Berikut konsep metode pengukuran tingkay kebisingan. Hal pertama dilakukan adalah mengukur tingkat kebisingan pada sumber kebisingan. Dan telah diketahui besarnya adalah 71,4dB. Kemudian mengukur jarak antara sumber kebisingan dengan ruang pertunjukan. Perhitungan ini melibatkan teori pengurangan kekuatan bunyi yang dipengaruhi jarak. Dalam perhitungan ini didapatkan berkurang menjadi 59,4 dB. Setelah itu, perhitungan pengurangan nois dikarenakan dinding pembatas. Dinding pembatas di sini mengunakan material kaca dan bata. Berikut konsep perhitungannya. x TL batubata = 10 log 1 t batu bata 42=10 log 1 t batu bata 4,2=log 1 t batu bata 1 t batu bata= 10 t batu bata=10 =0,000063 x TL kaca = 10 log 1 t kaca 22= 10 log 1 t kaca 2,2=log 1 t kaca 1t kaca= 10 t kaca= 10 t kaca= 0,006 Luas dinding dan kaca dalam hal ini, merupakan perkiraan dari ukuran ruangan yang akan direncanakan nantinya. Luas bidang dinding = 15 x 4m B. Konsep Metod od e Pengukuran Tingkat Kebisingan Konsep ep mengatasi noi i s s da d n kebisingan di atas dilakukan dengan an menggunakan metode penguk ukur u an tingkat kebisingan. Be Berikut konsep m m etode pengukuran tingkay k k eb eb isingan. H Hal al p p ertama ma d d il ilak ak uk uk an an a a da da la lah h me me ngukur tingk gkat kebisingan pa pada s s umber ke ke bi bi si si ng ng an an . Da Da n n telah d diketa a hu hui i besarn n ya y adalah 71 71 ,4dB B. Ke mudian m en gukur jara k k an an tara s s um um be be r kebi bisi s ngan de de ng an ruang pertu nj uk an. Perhitun ga n in in i me e li li ba ba tk tk an t t eo e ri penguran gan kekuatan bunyi yan g dipengar uh uhi ja a ra ra k. k. Dalam am perhitungan in i didapa tkan berku ra ng menjadi 59,4 dB d . Se Sete te la la h itu, , pe rhitungan pe ng uran ga n nois dikarenakan dindi n ng p p em emba b tas. Dind in g pembat as di si ni m en gunakan ma terial k ac c a dan bata ta . Berikut ko nsep p er hitung an ny a. x TL b at ubat a = 10 log 1 t b atu bata 42 42=10 log g 1 t t b b atu bata 4,2=log 1 t batu ba ba ta t 1 t batu bata= 10 t ba ba tu tu b bat at a= a=10 10 = = 0,00 00 00 00 63 6 x x T TL kaca = 10 l l og 1 t ka kaca 22= 10 log 1 t k kaca 2,2=log 1 t kac c a 1t kaca= 10 t kaca= 10 t kaca= 0,006 Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta = 60m² Luas kaca S kaca jenis1= 9 0,6 x1,6 = 8,64m² Luas kaca S kaca jenis2= 12 0,6 x 0,5 = 3,6m² Total S kaca= 12,24m² Setelah didapatkan hasil dari masing masing material, maka berikut hasil perhitungannya adalah. Luas bidang batu bata= 60-12,24= 47,76m² TLc = 10 log Σ S komposit Σ t S TLc = 10 log 60 S kaca x t kaca + S batu bata x t batu bata TLc = 10 log 60 12,24x 0,006 + 47,76 x 0,00006 TLc = 10log 60 0,07 +0,0028 TLc = 10 log 82,19 TLc = 10 x 1,91 TLc = 19,14dB Dari konsep perhitungan ini diperoleh besarnya desibel yang masuk kedalam ruang pertunjukan musik adalah 19,14 dB. Hal ini tergolong baik, karena standar NC untuk ruang pertunjukan seni musik adalah 30 dB.

6.2.3 Konsep Pendekatan Arsitektur Modern

Dokumen yang terkait

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK DI YOGYAKARTA STUDI PENGOLAHAN AKUSTIKA RUANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN.

0 3 18

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK DI YOGYAKARTA STUDI PENGOLAHAN AKUSTIKA RUANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN.

0 9 19

TINJAUAN UMUM GEDUNG PERTUNJUKAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK DI YOGYAKARTA STUDI PENGOLAHAN AKUSTIKA RUANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN.

0 7 24

TINJAUAN PENGOLAHAN AKUSTIKA dan LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK DI YOGYAKARTA STUDI PENGOLAHAN AKUSTIKA RUANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN.

0 8 19

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI TARI KLASIK DI YOGYAKARTA.

0 6 21

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI YOGYAKARTA.

0 3 21

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI YOGYAKARTA.

0 3 14

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI YOGYAKARTA.

0 2 21

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI YOGYAKARTA.

0 3 14

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI YOGYAKARTA.

0 3 14