Konsep Tapak Ko Konsep Perancangan Gedung Pertunjukan Seni Musik

Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta - Konsep Area Pengelola Gambar 6.4 Hubungan antar ruang area pengelola Sumber: Analisis penulis

6.2 Konsep Perancangan Gedung Pertunjukan Seni Musik

6.2.1 Konsep Tapak

Setelah dilakukan analisis dari berbagai aspek pada bab 5, maka diperoleh konsep tapak yang nantinya akan mendeskripsikan zonasi tapak, dan selanjutnya merupakan gagasan untuk mencapai bentuk dasar bangunan yang berdasarkan respon terhadap bentuk tapak dan lingkungan sekitarnya. Berikut zonasi tapak. Gambar 6.5 Konsep zonasi tapak Sumber: Analisis penulis Publik Sem i publik Privasi Gambar 6.4 H ubungan antar ru ang area p pen e gelo l la la Su mber: Anal is i s penulis 6 6 . . 2 2 K K o o n s e p Perancang a n Ge d u ng P e rt unjukan Se n i M Musi ik k

6.2.1 Ko

nsep Ta pa k Se tela h di la ku ka n anal isis dari be rbagai aspek p pada ba a b b 5 5, maka diperoleh konsep tapak ya ng nantinya akan men d deskri ripsikan n zo na na si si t t ap ak , da da n n selanjutny y a a m merupa ka ka n n ga ga ga g san un tu uk k mencap ap ai ai bentuk dasar bangu u na nan ya ya ng berdasarkan respon terhadap ben en tu tu k k tapak dan lingkungan sekitarnya. Berikut zonasi tapak. P S P Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta Di atas merupakan konsep zonasi berdasarkan tingkat privasi. Kemudian berikut konsep hubungan antar ruang keseluruhan yang nantinya akan dikaitkan pada konsep tapak. Gambar 6.6 Zonasi ruang keseluruhan Sumber: Analisi penulis Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta Berdasarkan hasil analisis kualitas ruang, dan hubungan antar ruang bila dikaitkan dengan konsep zonasi tapak ini, maka berikut konsep ploting tapak. Gambar 6.7 Konsep awal ruang dan area terhadap konsep zonasi tapak Sumber: Analisis penulis Gambar di atas merupakan konsep awal ruang dan area untuk menanggapi lingkungan dan bentuk tapak sesuai dengan analisis yang dilakukan pada tapak. Area dan ruang-ruang tersebut diplot sedemikian rupa bukan tanpa alasan. Masing-masing memiliki alasan baik dari tanggapan dan penyesuain terhadapt tapak maupun analisis pada ruang. Seperti halnya ruang pertunjukan musik diletakkan pada posisi tersebut ialah untuk menghindari kebisingan yang berasal Ruang pertunjukan Area musisi Area pengelola Area publik Foyer Ruang pertunjukan Area servis Area terbuka parkir dan area terbuka hijau Ga Ga mb mb ar ar 6 6 7 .7 K K on on se se p p awal rua ua ng ng d d an an a a re re a a te te rh rh ad ad ap ap kon on se se p p zo zo na nasi si t t ap apak ak Su Sumb mb er: Analisis pe e nu nuli li s s Gambar di di atas me e ru rupakan kons s ep ep awa wa l l ru ruan n g g d dan area untuk menanggapi pi lingkun n ga g n dan bentuk tapak sesuai dengan analisis yang dilak kukan pada a tapak. Area dan ruang-ruang tersebut diplot sedemikian n rupa b bukan tanpa alasan. Masing-masing memiliki alasan ba a ik ik dar ari tanggapan dan penyesuain terhadapt tapak maupun analisis pa pada ruang. Ruang pertunjukan A Area ea m m us u isi Area pen nge gelo l la Area publik Foyer Ruang p pertun n ju jukan Ar ea ser vi s Area terbuka parkir da da n n area terbuka hijau Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta dari bengkel dan jalan. Bengkel dan jalan berada pada sisi barat tapak, sehingga posisi ruang pertunjukan berada di bagian timur tapak. Kemudian area musisi ini dimaksudkan ialah area dimana terdapat ruang latian, ruang pers, ruang istirahat, studio dan ruang lainnya. Area publik juga dimaksudkan ialah area dimana terdapat ruang lobby, footcourtrestaurant, resepsionis, dll. Area ini diposisikan berada didepan karena sesuai dengan analisis, merupakan area publik, dan agar dapat diakses dengan mudah oleh pengunjung. Bila dikaitkan dengan analisis sirkulasi pada tapak, terutama sirkulasi masuk, maka terdapat 2 sirkulasi utama.Yakni, sirkulasi penonton, dan musisi-pengelola. Sirkulasi masuk ke dalam tapak tetap sama, yakni melalui sisi barat-utara tapak. Berlaku baik itu kelompok pelaku, penonton, dan pengelola. Kemudian untuk memasuki bangunan terbagi dua. yakni sisi utara merupakan pintu masuk penonton, dan sisi selatan merupakan pintu masuk musisi dan pengelola. Namun, penonton dapat masuk ke pintu selatan, hanya untuk melihat jumpa pers musisi, tanda tangan musisi, dll. Berikut konsep sirkulasi pada tapak. Gambar 6.8 Konsep sirkulasi tapak Sumber: Analisis penulis Penonton Musisi pengelola terdapat ruang g l l at at i ian, ruang p p er er s, s ruang istirahat, studio dan ruang lainny y a. a. A Area publik juga dimaksudka kan n ialah area dimana terdapat ru ru a ang lobby, f f ootcourtrestaurant, resep si si on o is, dll. Area ini diposisikan bera ra da a did id ep epan an k ar ar ena sesuai d d engan analisis, merupa pa ka ka n n area publik, dan agar da da pa pa t t di di akses dengan n mudah oleh pe pe ngunjung ng . . B ila dikaitka n dengan anali si i s s sirk k ul ul as as i i pa p da t t apak, te te rutama sirkulasi mas uk , maka terda pa t 2 si i rk rk ulas s i i ut utam ama.Ya kn k i, sirkulasi penonton, da n musisi-p en gelola. Si rk kul u as i i ma masuk k ke dalam tapa k te tap sa ma , yakn i me lalui sisi b ar at a -uta ar ra tap a ak. Berl aku baik itu kel om pok pe laku, peno nt on , da a n n pe e ng ng el e ola. a Kemu dian untuk m em asuk i ba ngunan terba gi dua. ya k kni sisi uta ara a merupakan pintu ma suk pe no nton , da n sisi selatan merup p a akan n pi nt u masu k musisi dan pengelola. Namun, penon ton d dapa pa t t masu su k k ke ke p p in in tu tu s s el el at at an an , , ha hanya un un tu tuk k me me li li ha ha t t ju ju mp mp a a pers musisi, tan an da da tangan musisi, dll. Be ri riku ku t konsep sirkulasi pada tapak. Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta

6.2.2 Konsep Akustika

Dokumen yang terkait

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK DI YOGYAKARTA STUDI PENGOLAHAN AKUSTIKA RUANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN.

0 3 18

PENDAHULUAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK DI YOGYAKARTA STUDI PENGOLAHAN AKUSTIKA RUANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN.

0 9 19

TINJAUAN UMUM GEDUNG PERTUNJUKAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK DI YOGYAKARTA STUDI PENGOLAHAN AKUSTIKA RUANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN.

0 7 24

TINJAUAN PENGOLAHAN AKUSTIKA dan LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK DI YOGYAKARTA STUDI PENGOLAHAN AKUSTIKA RUANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN.

0 8 19

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI TARI KLASIK DI YOGYAKARTA.

0 6 21

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI YOGYAKARTA.

0 3 21

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI YOGYAKARTA.

0 3 14

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI YOGYAKARTA.

0 2 21

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI YOGYAKARTA.

0 3 14

LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI YOGYAKARTA.

0 3 14