Durabilitas Pengaruh Post-Treatment Papan Terhadap Stabilitas Dimensi dan Sifat Durabilitas Papan Partikel dari Bagase Sorghum

B. Durabilitas

Pengujian terhadap serangan rayap tanah dan rayap kayu kering berdasarkan SNI 01-7207-2006. Uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu. Metode uji ketahanan rayap kayu kering Cryptotermes Cynocephalus Light. yaitu: Prinsip cara uji ketahanan rayap kayu kering adalah memaksa rayap kayu kering menyerang kayu atau produk kayu dalam jangka waktu 12 minggu. a Prosedur Sampel atau papan partikel yang berukuran 2 cm x 2 cm x 1 cm dikeringkan dalam oven sampai mencapai BKO. Kemudian ditimbang W 1 dan diumpankan ke rayap yang sehat dan aktif sebanyak 50 ekor. Pada salah satu sisi yang terlebar pada contoh uji dipasang semprong kaca. Kedalam semprong kaca tersebut dimasukkan rayap sebanyak 50 ekor rayap pekerja dan ditutup dengan kapas. Contoh uji tersebut disimpan ditempat yang gelap selama 12 minggu. Setelah diumpankan sampel dibersihkan dan dikeringkan dalam oven sampai BKO W 2 . Pengujian ketahanan rayap kayu kering disajikan pada Gambar 1. b Pernyataan hasil Hasil dinyatakan berdasarkan penurunan berat dan dihitung dengan menggunakan persamaan: Keterangan : P = penurunan berat ; W1 = berat kayu kering tanur sebelum diumpankan g; W2 = berat kayu kering tanur setelah diumpankan g. P 100 W2 W2 - W1   Universitas Sumatera Utara Sumber : SNI 01-7207-2006 Gambar 1. Contoh uji kayu terhadap serangan rayap kayu kering c Penetuan ketahanan papan partikel Penentuan ketahanan papan partikel terhadap serangan rayap kayu kering ditentukan berdasarkan tabel 1. Tabel 1. Klasifikasi penurunan berat contoh uji terhadap serangan rayap kayu kering dalam uji laboratorium Kelas Ketahanan Penurunan Berat I Sangat tahan 2,0 II Tahan 2,0 – 4,4 III Sedang 4,4 – 8,2 IV Tidak tahan 8,2 – 28,1 V Sangat tidak tahan 28,1 SNI 01-7207-2006 Metode uji ketahanan rayap tanah Coptotermers curvignathus Holmgren. yaitu : Prinsip cara uji ketahanan terhadap rayap tanaha adalah memaksa rayap tanah untuk menyerang kayu dalam jangka waktu 6 minggu. Universitas Sumatera Utara a. Prosedur Sampel atau papan partikel yang berukuran 2 cm x 2 cm x 1 cm dikeringkan dalam oven sampai mencapai BKO. Kemudian ditimbang W 1 dan diumpankan ke rayap yang sehat dan aktif sebanyak 150 ekor. Contoh uji dimasukkan ke dalam jampot, diletakkan dengan cara berdiri pada dasar jampot dan disandarkan sedemikian rupa. Ke dalam jampot dimasukkan 200 gram pasir lembab yang mempunyai kadar air 7 di bawah kapasitas menahan air water holding capacity. Selanjutnya ke dalam setiap jampot dimasukkan rayap tanah yang sehat dan aktif sebanyak 150 ekor, kemudian contoh uji tersebut disimpan di tempat gelap selama 6 minggu. Setiap minggu aktivitas rayap dalam jampot diamati. Setelah diumpankan sampel dibersihkan dan dikeringkan dalam oven sampai BKO W 2 . Jika kadar air pasir turun 2 atau lebih, maka ke dalam jampot tersebut ditambahkan air secukupnya sehingga kadar airnya kembali seperti semula. Pengujian ketahanan rayap tanah disajikan pada Gambar 2. b. Pernyataan hasil. Hasil dinyatakan berdasarkan penurunan berat dan dihitung denga n menggunakan persamaan: Keterangan : P = penurunan berat ; W1 = berat kayu kering tanur sebelum diumpankan g; W2 = berat kayu kering tanur setelah diumpankan g. P 100 W2 W2 - W1   Universitas Sumatera Utara Sumber : SNI 01-7207-2006 Gambar 2. Contoh uji kayu terhadap serangan rayap tanah c. Penetuan ketahanan papan partikel Penentuan ketahanan papan partikel terhadap serangan rayap tanah ditentukan berdasarkan Tabel 2. Tabel 2. Klasifikasi penurunan berat contoh uji terhadap serangan rayap tanah dalam uji laboratorium Kelas Ketahanan Penurunan Berat I Sangat tahan 3,52 II Tahan 3,52 – 7.50 III Sedang 7,50 – 10.96 IV Buruk 10,96 – 18,94 V Sangat buruk 18,94 – 31, 89 Sumber : SNI 01-7207-2006 Analisis data Penelitian ini menggunakan analisis Rancangan Acak Lengkap RAL. Perlakuan pada penelitian ini berupa perendaman sampel dalam parafin cair, silicon cair, waterglass, waterproof dan minyak goreng masing-masing selama Universitas Sumatera Utara tiga menit dengan jumlah ulangan sebanyak tiga. Model statistik linier dari rancangan percobaan ini dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Yij = µ + α i + ɛ ij Keterangan: Yij = respon pengamatan pada perlakuan lapisan jenis i dan ulangan ke-j µ = nilai rata-rata umum α i = pengaruh perlakuan lapisan ke i ε ij = sisaan acak dari satuan percobaan ulangan ke-j yang diberi perlakuan jenis lapisan i i = 1,2,3,4,5 j = 1,2,3 A. Hipotesis yang digunakan untuk penelitian tentang pengaruh post-treatment terhadap stabilitas dimensi: H = Post treatment papan partikel tidak berpengaruh terhadap stabilitas dimensi papan partikel H 1 = Post treatment papan partikel berpengaruh terhadap stabilitas dimensi papan partikel B. Hipotesis untuk pengujian durabilitas papan terhadap rayap kayu kering : H = Post treatment papan partikel tidak berpengaruh terhadap sifat durabilitas papan partikel terhadap rayap kayu kering H 1 = Post treatment papan partikel berpengaruh terhadap sifat durabilitas papan partikel rayap kayu kering C. Hipotesis untuk pengujian durabilitas papan terhadap rayap tanah : H = Post treatment papan partikel tidak berpengaruh terhadap sifat durabilitas papan partikel terhadap rayap tanah H 1 = Post treatment papan partikel berpengaruh terhadap sifat durabilitas papan partikel terhadap rayap tanah Universitas Sumatera Utara Analisis keragaman tersebut menggunakan kriteria uji sebagai berikut: a. Jika Fhitung Ftabel maka H diterima atau perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap stabilitas dimensi atau durabilitas papan partikel b. Jika Fhitung Ftabel maka H ditolak atau perlakuan memberikan pengaruh terhadap stabilitas dimensi atau durabilitas papan partikel Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan antar masing-masing perlakuan maka dilanjutkan dengan pengujian menggunakan uji wilayah berganda Duncan DMRT. Setelah data hasil pengujian untuk setiap respon dianalisis, kemudian dibandingkan dengan persyaratan JIS A 5908 2003 dengan maksud untuk mengetahui apakah pengembangan tebal PT papan partikel yang dihasilkan telah memenuhi standar atau tidak. Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sifat Fisis 1. Kerapatan