Pengujian Sifat Fisis Pengaruh Post-Treatment Papan Terhadap Stabilitas Dimensi dan Sifat Durabilitas Papan Partikel dari Bagase Sorghum

dihitung volume papan partikel yaitu dengan mengukur panjang, lebar, dan tebalnya sebanyak tiga titik serta dimensi tebal sebanyak empat titik pengukuran. Tujuannnya adalah untuk mendapatkan kerapatan sesudah diberi pelakuan.

A. Pengujian Sifat Fisis

Berikut ini proses pengukuran sifat fisis berdasarkan JIS A 5908 2003 yaitu : a. Kerapatan Pengujian kerapatan dilakukan pada kondisi berat dan volume kering udara. Contoh uji berukuran 5 cm x 5 cm x 1 cm ditimbang beratnya B, lalu diukur rata-rata panjang, dan lebar, sebanyak tiga titik serta dimensi tebal sebanyak empat titik pengukuran untuk menghitung volumenya V. Nilai kerapatan dihitung dengan rumus : ρ V B  Keterangan : ρ : kerapatan gcm 3 B : berat contoh uji g V : volume contoh uji cm 3 b. Daya serap air DSA dan pengembangan tebal Contoh uji ditimbang dan diukur tebalnya kemudian direndam ke dalam air, selanjutnya dilakukan pengukuran tebal dan berat papan pertikel setiap dua jam sekali selama 24 jam. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah pengembangan tebal dan daya serap air DSA. Universitas Sumatera Utara Daya serap air DSA Pengukuran daya serap air dilakukan dengan mengukur selisih berat sebelum perendaman B 1 dan setelah perendaman dalam air dingin selama 24 jam dan setiap dua jam dilakukan pengukuran tebal B 2 . Daya serap air dihitung dengan rumus : Keterangan : DSA = daya serap air B 1 = berat contoh uji sebelum perendaman g B 2 = berat contoh uji setelah perendaman 2 jam, 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam, 12 jam, 14 jam, 16 jam, 18 jam, 20 jam, 22 jam dan 24 jam g Pengembangan Tebal Contoh uji sama dengan contoh uji daya serap air. Contoh uji diukur rata- rata dimensi tebal pada 4 titik pengukuran T 1 dan selanjutnya contoh uji direndam dalam air dingin selama 24 jam dan dilakukan pengukuran tebal dilakukan setiap dua jam dan diukur kembali dimensinya pada 4 titik pengukuran T 2 . Nilai pengembangan tebal dihitung dengan rumus : Keterangan : PT = pengembangan tebal T 1 = tebal contoh uji sebelum perendaman mm T 2 = tebal contoh uji setelah perendaman mm 2 jam, 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam, 12 jam, 14 jam, 16 jam, 18 jam, 20 jam, 22 jam dan 24 jam g DSA 100 B1 B1 - B2   PT 100 T1 T1 - T2   Universitas Sumatera Utara

B. Durabilitas