PENDAHULUAN Effectiveness Of The Use Of Learning Cooperative Learning Model Make A Match Type Solar Materials In Class X SMA Negeri 1 Tawangsari.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara. Guru harus menciptakan suasana yang kondusif agar peserta didik
dapat dengan mudah memahami semua materi yang diajarkannya. Salah satu
yang harus diperhatikan guru dalam proses pembelajaran adalah model
pembelajaran. Menurut Arends (dalam Triyanto, 2010: 51) model
pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
Pembelajaran di kelas harus dibuat menarik, menyenangkan, tidak
membosankan, dan dapat bekerjasama. Maka perlu menggunakan model
pembelajaran yang dapat membuat peserta didik bisa bekerjasama dengan
peserta didik yang lain. Salah satu model pembelajaran yang dapat membuat
peserta didik dapat bekerja sama adalah model pembelajaran Cooperative

Learning. Menurut Lie (2007: 28) model pembelajaran Cooperative Learning
belum banyak diterapkan dalam pendidikan walaupun orang Indonesia sangat
membanggakan sifat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, oleh
karena itu peneliti tertarik untuk meneliti model pembelajaran Cooperative
Learning. Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu model
pembelajaran untuk bekerja sama yang berupa kelompok-kelompok. Tujuan
dari model pembelajaran ini adalah hasil belajar siswa meningkat dan siswa
dapat berbagai keragaman dari teman-temannya, dan kemampuan sosialnya
akan menjadi lebih baik.
1

2

Proses pembelajaran guru harus memilih model pembelajaran yang tepat
agar siswa menjadi aktif dan pembelajaran tidak membosankan Guru
merupakan salah satu faktor penting dalam proses pembelajaran. Salah satu
model pembelajaran yang dapat membuat peserta didik merasa senang, tidak
bosan, dan aktif adalah model pembelajaran Cooperative Learning tipe Make
A Match.
Penelitian ini akan meneliti mengenai model pembelajaran Cooperative

Learning tipe Make A Match pada materi Tata Surya. Kelebihan dari model
pembelajaran tipe Make A Match menurut Huda (2013: 253) antara lain: 1)
dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa baik secara kognitif maupun fisik
2) karena ada unsur permainan metode ini menyenangkan 3) meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dan dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa 4) efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa
untuk tampil presentasi 5) efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai
waktu untuk belajar.
Materi Tata Surya merupakan salah satu materi yang ada dalam mata
pelajaran IPS. Tata Surya merupakan salah satu materi yang terdapat didalam
pembelajaran geografi kelas X SMA. Materi ini membahas Tata Surya,
dimana pada materi Tata Surya merupakan materi yang pembahasannya
sangat banyak dan sulit untuk membedakan antara pembahasan materi satu
dengan materi yang lain. Penggunaan model pembelajaran Cooperative
Learning tipe Make A Match sekiranya dapat membantu mempermudah siswa
dalam memahami materi dan dalam pencapaian tujuan pembelajaran pada
materi Tata Surya. Model pembelajaran ini akan membuat siswa menjadi
aktif mencari pasangan dari kartu yang didapatkan, sehingga siswa nantinya
akan mudah mengingat dan memahami tentang materi Tata Surya.
Menurut pengamatan di lapangan banyak sekolah yang jarang

menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning. Salah satunya
adalah SMA Negeri 1 Tawangsari khususnya guru IPS Mata Pelajaran
Geografi. Kebanyakan guru hanya menggunakan model konvensional,
sehingga peserta didik akan merasa bosan dan pembelajaran tidak akan

3

efektif. Setelah melakukan observasi di SMA Negeri 1 Tawangsari, peneliti
ingin menerapkan model pembelajaran Make A Match dalam membahas
materi yang ada pada mata pelajaran IPS khususnya mata pelajaran Geografi
untuk mengetahui keefektifan dari model pembelajaran Make A Match
tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut dengan judul “Efektivitas Penggunaan Model
Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Make A Match Menurut Lena
Curran pada Materi Tata Surya pada siswa Kelas X SMA Negeri 1
Tawangsari”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah dalam

penelitian sebagai berikut:
1. Efektivitas penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe
Make A Match pada materi Tata Surya dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Perbedaan efektivitas penggunaan Model Pembelajaran Cooperative
Learning Tipe Make A Match pada materi Tata Surya dengan model
konvensional.

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan agar peneliti lebih efektif, efesien, dan
terarah. Maka permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini akan
dibatasi pada:
1. Penelitian yang dilakukan hanya di SMA Negeri 1 Tawangsari kelas X.
2. Penelitian ini hanya ditekankan pada penggunaan model pembelajaran tipe
Make A Match dalam pencapaian tujuan Materi Tata Surya.

4

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas maka

penulis dapat mengidentifikasai masalah sebagai berikut:
1. Apakah Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Make A Match
efektif dalam meningkatkan keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran pada materi Tata Surya pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Tawangsari?
2. Apakah Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Make A Match
lebih efektif jika dibandingkan dengan metode konveksional untuk materi
Tata Surya pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tawangsari?

E. Tujuan Penelitian
Suatu penelitian ilmiah harus mempunyai tujuan tertentu. Tujuan dalam
penelitian ini berdasarkan rumusan masalah adalah sebagai berikut.
1. Untuk

mengetahui

keefektifan

penggunaan


Model

Pembelajaran

Cooperative Learning Tipe Make A Match terhadap hasil belajar siswa.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan Model
Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Make A Match dengan model
konvensional melalui hasil belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis,
pembaca, dan pengajaran baik secara teoretis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
a.

Untuk mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan, khususnya
dalam bidang pendidikan.

b.


Untuk menambah wawasan pengetahuan guru tentang penggunaan
model pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat
tercapai.

c.

Untuk menekankan kepada guru supaya menggunakan model
pembelajaran yang variatif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

5

2. Manfaat Praktis
a. Digunakan untuk referensi penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan hal yang sama yaitu tentang model pembelajaran Cooperative
Learning tipe Make A Match.
b. Memberikan tambahan pengetahuan tentang penggunaan model
pembelajaran yang variatif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
c.

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan yang lebih

mendalam kepada pembaca tentang model pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar IPS Terpadu Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Make A-Match Dan Metode Team Quiz Di SMP Swasta Se-Kecamatan Pamulang

0 6 30

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 11

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN Effectiveness Of The Use Of Learning Cooperative Learning Model Make A Match Type Solar Materials In Class X SMA Negeri 1 Tawangsari.

0 2 13

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN Effectiveness Of The Use Of Learning Cooperative Learning Model Make A Match Type Solar Materials In Class X SMA Negeri 1 Tawangsari.

0 3 15

THE EFFECT OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE GROUP INVESTIGATION ON STUDENTS ACHIEVEMENT OF STATIC FLUID IN CLASS XI OF SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN A.Y. 2013/2014.

0 3 13

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE MAKE-A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISTEM GERAK DI SMA NEGERI 1 AMBARAWA.

0 0 1

The effectiveness of Cooperative Learning Model of Assisted Team Assisted Individualization Type of Chemo-Edutainment media aided on Subject Redok Reaction Class X.

0 0 1

Influence of cooperative learning of make a match type and Conventional towards Student’s Learning Outcomes reviewed from Learning Independence on Civics Lesson in the MTs N Kudus.

0 1 12

THE EFFECTIVENESS OF COOPERATIVE LEARNING

0 0 9