TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI
188
III. Penerapan A. Attitude skills
Kata bijak dalam Attitude skills: “Holding yourself accountable for job performance begins with holding yourself accountable for your
attitude ”.
Dalam buku teknik kerja bengkel ini, diharapkan peserta mengembangkan attitute skill, kesadaran dan pemahaman yang tinggi,
bagaimana agar yang bersangkutan berani mengatakan Ya, saya bisa pada pendekatan untuk semua yang mereka lakukan. Melalui
evaluasi diri, latihan aplikasi dan mengembangkan rencana aksinya, dan memfokuskan kembali untuk mencapai tujuan materi pembahasan
setiap topik pada buku teknik kerja bengkel ini. Adapun Konsep dan penerapan Attitute skill pada pekerjaan teknik
kerja bengkel ini meliputi: Memahami sikap
Mengenali pentingnya sikap Sikap positif adalah cara untuk mendedikasikan diri Anda dan cara
Anda berpikir Memeriksa cara berpikir Anda
Mengembangkan atribut sikap Anda Mengembangkan sikap Ya, saya bisa
Belajar kekuatan sikap Mengidentifikasi asal-usul sikap dan pengaruhnya
Menerapkan prinsip-prinsip yang mengarah pada sikap positif Memiliki visi yang jelas dan singkat
Melakukan pemeriksaan realitas impian Anda Jangan membiarkan rasa takut menghentikan kesuksesan Anda
Menjual manfaat dari kinerja Bertanggung jawab atas sikap Anda, tindakan dan hasil Anda
189 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI
Mengambil tindakan spesifik yang akan mengarah pada sikap positif
Menceritakan kisah untuk melukis gambaran keberhasilan Memancarkan optimisme
Mengakui prestasi Apa
yang harus
dilakukan ketika
Anda memiliki
kekurangankelemahan. Apa yang harus dilakukan ketika orang lain memiliki
kekurangankelemahan. Mengembangkan rencana aksi individu untuk mencapai sikap
positif For most people, these skills and behaviors do not automatically
happen. This is especially true in time of crisis and uncertainty. This training can do wonders for improved workplace
morale and improved performance. Creating great workplace attitudes is not just the manager’s job – it is everyone’s job.
B. Kognitif skills
Keterampilan kognitif yang lemah yang mendasari mungkin menjadi alasan mengapa seseorang berjuang untuk membaca atau belajar
pada bahkan dimulai tingkat dasar. Jika ini adalah penyebab kesulitan belajar, itu bisa dikoreksi. Targetnya dari kognitif skill untuk mencapai
pemahaman yang lebih cepat , lebih mudah belajar dan membaca . Hasil penerapan keterampilan kognitif individu membantu kita
memahami bagaimana mereka mempengaruhi pembelajaran. Proses penerapan Keterampilan ini meliputi:
Pengolahan Kecepatan : efisiensi dengan otak memproses data yang diterimanya . Kecepatan pemrosesan lebih cepat mengarah
ke pemikiran yang lebih efisien dan belajar . Pengolahan Auditory : ini adalah keahlian khusus suara
pengolahan . Hal ini melibatkan menganalisis, segmentasi dan pencampuran suara. Keterampilan pendengaran sangat penting