Perencanaan Pemasangan Keramik PENDAHULUAN

cx Pemasangan keramik dengan motif tercampur juga akan memberikan kesan sempit pada ruangan. Keramik dengan ukuran kecil akan memberikan kesan menambah luas ruangan, sebaliknya keramik ukuran besar akan memberikan kesan mengurangi luas ruangan. Keramik dengan warna tua atau gelap juga memberi kesan mengurangi luas ruangan, sebaliknya keramik dengan warna terang atau muda akan memberikan kesan lapang. Penempatan perabot rumah hendaknya juga disesuaikan dengan pola pemasangan keramik lantainya.

C. Perencanaan Pemasangan Keramik

Pada saat perencanaan pemasangan keramik, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil pemasangan keramik yang benar dan tepat. 1. Pemilihan jenis keramik harus disesuaikan denngan peruntukkannya dan lokasi pemasangannya, apakah untuk interior atau eksterior. Penentuan luas permukaan yang akan dipasang keramik, sebaiknya tempat cxi pemasangan diukur secara cermat untuk menghindari kemungkinan salah ukuran maupun salah pasang keramik. 2. Penentuan warna, ukuran, dan motif sebaiknya direncanakan disainnya terlebih dahulu dan dibuat sketsa agar lebih jelas dan lebih mudah dikomunikasikan kepada pemasang. 3. Metode pemasangan, apakah akan dipasang open atau closed joint. Metode pemasangan keramik open joint adalah pemasangan yang menggunakan nat lebar, sedangkan closed joint adalah pemasanga yang menggunakan nat kecil. 4. Pola pemasangan yang diinginkan, apakah paralel, diagonal, atau pola tertentu. Seperti halnya penentuan warna, ukuran, dan motif, sebaiknya direncanakan desainnya terlebih dahulu dan dibuatkan sketsa. PERSIAPAN ADUKAN PEMASANGAN KERAMIK Keramik untuk kamar mandiWCtoilet atau bagian eksterior bisa dipasang langsung dengan adukan pasir dan semen. Perbandingan campuran yang biasa digunakan 1 semen : 3 pasir. Sambungan antarkeramik nat diisi dengan semen PCsemen putihsemen warna. Namun, saat ini pemasangan keramik bisa dilakukan lebih cepat dan praktis dengan menggunakan semen instan. Semen instan ini hanya perlu dicampur air dan akan berfungsi sebagai lem. Sementara untuk sambunggannya, digunakan bahan-bahan grouting yang warnanya sama dengan warna keramik. cxii Bila tidak mempunyai mesin mixing pencampuran dapat dilakukan dengan tangan manual. Pastikan campuran tercampur secara homogen dan tidak terdapat lagi material yang kering. Direkomendasikan menggunakan mesin seperti molen atau mesin mixing lainnya. Perhatikan juga jumlah air berdasarkan fungsi dari produk yang bersangkutan. PEMASANGAN KERAMIK Pencampuran dengan tangan manual Pencampuran dengan mesin mixing ’molen’ cxiii

A. Persiapan Alat dan Bahan