248
Kegiatan Pembelajaran 15. Pembukuan Usaha Tanaman Sayuran.
A. Deskripsi
Kegiatan pembelajaran pembukuan usaha tanaman sayuran berisikan uraian pokok materi; Buku kegiatan usaha tanaman sayuran, buku keuangan usaha
tanaman sayuran.
B. Kegiatan pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 15 diharapkan peserta didik mampu: melaksanakan pembukuan usaha tanaman sayuran sesuai standar
pembukuan usaha tanaman.
2. Uraian Materi
a. Mengamati buku kegiatan usaha tanaman sayuran
Usaha dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mencapai kesejahteraan, yakni dalam memenuhi kebutuhan materil spiritual dimana kebutuhan
materil dapat dipenuhi melalui perolehan pendapatan income, sementara kebutuhan spiritual dapat terpenuhi apabila pelaku
agribisnis dapat memenuhi kebutuhan kepuasan konsumen. Untuk itu agribisnis harus dikelola secara benar agar kinerja usaha mempunyai
tingkat efisiensi yang tinggi. Hal ini dapat diukur melalui analisis usaha bisnis dari data-data yang tercatat. Ya..tentu saja diharapkan secara
lengkap. Pencatatan dan pembukuan usaha dalam agribisnis merupakan bentuk
pengukuran tertulis dari tingkat keberhasilan usaha yang kesemuanya
249 itu dapat dituangkan ke dalam suatu.Maka dari itu dua hal ini mutlak
diperlukan.
Pencatatan usaha sendiri merupakan serangkaian kegiatan untuk mencatat semua aktivitas usaha yang dapat digunakan sebagai bahan
laporan yang dapat kita tuangkan ke dalam Buku kegiatan usaha tanaman sayuran , sementara itu pembukuan usaha merupakan suatu
rangkaian kegiatan dalam mencatat semua perubahan atau transaksi yang telah dilakukan
baik menyangkut uang atau barang-barang berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan guna kelancaran usaha
tersebut dan dapat kita tuangkan ke dalam buku keuangan usaha tanaman sayuran .
Lantas, apa saja jenis dan macam pencatatan usaha tersebut? Berikut penjelasannya secara detail
.
Macam-macam pencatatan usaha
1. Pencatatan data inventaris, yakni mencatat seluruh inventaris yang
dimiliki suatu perusahaan agribisnis pada waktu tertentu; menilai masing-masing inventaris untuk membantu dalam menetapkan
kekayaan assets dan hutang leabilities; membandingkan nilai inventaris pada tahun sekarang dengan tahun sebelumnya; sebagai
bahan untuk membuat pencatatan neraca balance sheet untuk laporan usaha.
2. Pencatatan data produksi, merupakan mencatat kegiatan-kegiatan