7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Nanopartikel
Nanopartikel didefinisikan sebagai partikel-partikel padatan dengan ukuran partikel berkisar 10
– 100 nm Abdullah et al., 2008. Material nanopartikel telah banyak menarik peneliti karena material nanopartikel
menunjukkan sifat fisika dan kimia yang sangat berbeda dari bulkmaterialnya seperti kekuatan mekanik, elektronik, magnetik, kestabilan termal, katalitik dan
optik. Ada dua hal utama yang membuat nanopartikel berbeda dengan material sejenis dalam ukuran besar yaitu : a karena ukurannya yang kecil, nanopartikel
memiliki nilai perbandingan antara luas permukaan dan volume yang lebih besar jika dibandingkan dengan partikel sejenis dalam ukuran besar. Ini membuat
nanopartikel bersifat lebih reaktif. Reaktivitas material ditentukan oleh atom-atom di permukaan, karena hanya atom-atom tersebut yang bersentuhan langsung
dengan material lain; b ketika ukuran partikel menuju orde nanometer, hukum fisika yang berlaku lebih didominasi oleh hukum-hukum fisika kuantum
Abdullah et al., 2008. Nanopartikel Fe
3
O
4
memiliki sifat yang berbeda dibandingkan dengan material bulk nya. Nanopartikel magnetit memiliki sifat superparamagnetik yaitu
sifat material yang memiliki magnetisasi tinggi ketika diberi magnet eksternal, namun tidak ada medan magnet eksternal nilai magnetisasi rata-ratanya adalah
nol. Bahan supermagnetik timbul dari bahan ferromagnetik yang berukuran sangat
kecil nano yang membentuk domain magnetik yang mempunyai derajat kebebasn tinggi. Magnetik berpotensi besar digunakan pada bidang biosensor
yang berperan sebagai bahan aktif yang dapat mengimmobilisasi analit pada permukaan sensor sehingga dapat meningkatkan kinerja biosensor tersebut.
Riyanto et al., 2012. Selain memilikisifat paramagnetik,nanopartikel Fe
3
O
4
juga memiliki luas permukaan dan luas pori yang lebih besar dibandingkan dengan
Fe
3
O
4
biasa sehingga lebih efektif bila digunakan sebagai adsorben.
2.2. Magnetit
Magnetit merupakan salah satu oksida besi yang memiliki rumus kimia Fe
3
O
4
atau sering ditulis dalam bentuk FeO.Fe
2
O
3
. Magnetit mengadopsi bangun spinel terbalik, yaitu setengah jumlah ion Fe
3+
menempati rongga tetrahedron dan setengah yang lain menempati rongga oktahedron dan semua ion
Fe
2+
menempat rongga oktahedron dari suatu tatanan kubus rapat muka fcc ion O
2-
Sugiyarto,2003.Gambar 1 dan Tabel 1 merupakan bentuk kristal serta sifat fisik dan magnetik dari Fe
3
O
4
.
Gambar 1. Struktur Kristal Fe
3
O
4