Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

1.4 Kegunaan Penelitian

Bagi peneliti, penelitian ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan penelitian mengenai Efektifitas Perubahan Sistem dan Program STV Bandung dalam Meningkatkan Produksinya.

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Penelitian ini berguna sebagai pengembangan Ilmu Komunikasi Organisasi secara umum dan Ilmu Komunikasi Massa secara khusus.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Adapun dalam penelitian ini, selain memiliki kegunaan teoritisnya peneliti pun memaparkan kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan. Yaitu :

1.4.2.1 Kegunaan untuk Peneliti

Penelitian ini berguna bagi peneliti sebagai pengalaman dan pembelajaran dalam mengaplikasikan pemahaman mengenai Ilmu Komunikasi organisasi secara umum, dan Ilmu Komunikasi massa secara khusus yaitu yang berjudul tentang Efektifitas Perubahan Sistem dan Program STV Bandung dalam Meningkatkan Produksinya 1.4.2.2 Kegunaan untuk Akademik Penelitian ini berguna, sebagai literature bagi mahasiswa Unikom secara umum, dan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi secara khusus, terutama bagi peneliti yang akan melakukan penelitian pada kajian yang sama.

1.4.2.3 Kegunaan untuk Perusahaan

Kegunaan penelitian ini sebagai informasi dan referensi serta bahan evaluasi bagi STV Bandung khususnya dalam perubahan sistem dan program acara untuk meningkatkan Produksinya dalam memenuhi kebutuhan informasi pemirsanya. 17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tinjauan Tentang Komunikasi

2.1.1.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dikpercakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan lain perkataan, mengerti bahasanya saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa itu. Jelas bahwa percakapan kedua orang tadi dapat dikatakan komunikatif apabila kedua-duanya, selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan.Effendy, 2006:9. Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang benar atau yang salah. Seperti juga model atau teori, definisi harus dilihat dari kemamfaatan untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan dan mengevaluasinya. Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, misalnya “Komunikasi adalah penyampaian pesan melalui media elektronik”, atau terlalu luas, misalnya “Komunikasi adalah interaksi antara dua pihak atau lebih sehingga peserta komunikasi memahami pesan yang disampaikannya. Banyak definisi komunikasi diungkapkan oleh para ahli dan pakar komunikasi seperti yang di ungkapkan oleh Carl. I. Hovland yang dikutip oleh Effendy dalam buku “Ilmu Komunikasi Teori dan Peraktek” ilmu komunikasi adalah: Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampain informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.Effendy, 2006:10 Menurut Joseph A. Devito dalam bukunya komunikasi antarmanusia menyebutkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan noise, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.Devito, 1997:23 Hovland juga menungkapkan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan hanya penyampain informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum public opinion dan sikap publik public attitude yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang amat penting. Tetapi dalam pengertian khusus komunikasi, Hovland mengatakan Komunikasi adalah proses mengubah prilaku orang lain communication is the process to modify the behafavior of other individuals. Berdasarkan dari definisi di atas, dapat dijabarkan bahwa komunikasi adalah proses di mana seseorang komunikator menyampaikan perangsang