penanganan pesan, yakni menerima, menafsirkan, dan bertindak berdasarkan informasi dalam suatu peristiwa komunikasi organisasi.
Komunikasi dipandang
sebagai alat
untuk merekayasa
atau mengkonstruksi organisasi yang memungkinkan individu anggota
organisasi beradaptasi dengan lingkungan organisasi.
2. perspektif subjektif
Perspektif subjektif mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai proses penciptaan makna atas interaksi diantara unit-unit organisasi yang
menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Fokusnya adalah bagaimana individu anggota organisasi bertransaksi dan kemudian
memberi makna terhadap peristiwa komunikasi yang terjadi. Dalam arti lain, bagaimana anggota organisasi berperilaku akan bergantung kepada
makna informasi itu bagi mereka. Pace Feules dalam Mulyana, 2005 :
Kebutuhan akan informasi yang begitu cepat terutama news dinilai sebagai salah satu faktor yang mendorong tumbuhnya institusi media. Kebutuhan akan
informasi yang pesat ini menyebabkan informasi yang ada dalam komunikasi massa dikelola dan diproduksi dengan cepat. Komunikas massa diproduksi oleh
suatu institusi media massa, kemudian media massa tersebut menyebarkan informasi kepada khalayak secara bersamaan.
Adapun pengertian mengenai media komunikasi. Secara sederhananya, media komunikasi ialah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator
kepada komunikate yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran informasi atau pesan tersebut. Sedangkan fungsi media komunikasi yang berteknologi tinggi
ialah sebagai berikut Burgon Huffner, 2002; 1.
Efisiensi penyebaran informasi; dengan adanya media komunikasi terlebih yang hi-tech akan lebih membuat penyebaran informasi menjadi
efisien. Efisiensi yang dimaksudkan di sini ialah penghematan dalam biaya, tenaga, pemikiran dan waktu. Misalnya, kita memberikan ucapan
selamat hari raya Idul Fitri atau Natal cukup melalui SMS, MMS, e-mail, mailist dan media canggih lainnya. Hal ini lebih disukai karena nilai
praktisnya jika dibandingkan dengan mengirimkan kartu lebaran atau
kartu Natal dengan waktu yang lebih lama. Namun apakah cukup efektif?
2. Memperkuat eksistensi informasi; dengan adanya media komunikasi
yang hi-tech, kita dapat membuat informasi atau pesan lebih kuat berkesan terhadap audience komunikate. Suatu contoh, dosen yang
mengajar dengan multimedia akan lebih efektif berkesan daripada dosen yang mengajar secara konvensional.
3. Mendidik mengarahkan persuasi; media komunikasi yang berteknologi
tinggi dapat lebih menarik audience. Sebagaimana kita pelajari pada bab sebelumnya tentang komunikasi persuasi maka hal yang menarik
tentunya mempermudah komunikator dalam mempersuasi, mendidik dan mengarahkan karena adanya efek emosi positif.
4. Menghibur entertain joyfull; media komunikasi berteknologi tinggi
tentunya lebih menyenangkan bagi yang familiar dan dapat memberikan hiburan tersendiri bagi audience. Bahkan jika komunikasi
itu bersifat hi-tech maka nilai jualnya pun akan semakin tinggi. Misalnya, presentasi seorang marketing akan lebih mempunyai nilai jual
yang tinggi jika menggunakan media komunikasi hi-tech daripada presentasi yang hanya sekedar menggunakan metode konvensional.
5. Kontrol sosial; media komunikasi yang berteknologi tinggi akan lebih
mempunyai fungsi pengawasan terhadap kebijakan sosial. Seperti misalnya, informasi yang disampaikan melalui TV dan internet akan
lebih mempunyai kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah sehingga pemerintah menjadi cepat tanggap terhadap dampak kebijakan tersebut.
Masih ingat kasus facebookers pendukung Bibit Chandra?
2
Komunikasi massa mass communication adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui
media cetak surat kabar dan majalah dan media elektronik televisi dan radio sehingga pesan yang sama dapat diterima secara bersamaan dan serentak.
Komunikasi massa mempunyai karakteristik yang diantaranya komunikator terlembagakan, pesan bersifat umum, komunikan anonim dan heterogen,
menimbulkan keserempakan, lebih mengutamakan isi ketimbang hubungan,
2
http:www.psikologizone.comdefinisi-media-komunikasi-dan-fungsinya06511971