Hipotesis LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

33 Setelah dilakukan selama 16 kali pertemuan atau selama 3 minggu dengan frekuensi latihan 1 minggu 5 kali, maka akan ditemukan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli.

2.2 Hipotesis

Hipotesis menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 71 adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kajian teoritis yang telah dirumuskan sesuai dengan permasalahan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: 2.2.1 Ada pengaruh latihan passing bawah mengguanakan tembok sasaran dengan memakai lingkaran terhadap kemampuan passing bawah pada pemain bola voli klub Idola Plajan Kabupaten Jepara tahun 2013. 2.2.2 Ada pengaruh latihan passing bawah menggunakan tembok sasaran dengan memakai tali terhadap kemampuan passing bawah pada permainan bola voli klub Idola Plajan Kabupaten Jepara tahun 2013. 2.2.3 Ada pengaruh latihan yang lebih baik digunakan yaitu latihan passing bawah menggunakan tembok sasaran dengan memakai lingkaran terhadap kemampuan passing bawah pada permainan bola voli klub Idola Plajan Kabupaten Jepara tahun 2013. 34

BAB III METODE PENELITIAN

Tugas penting dalam riset ilmiah adalah menetapkan ada tidaknya hubungan sebab akibat diantara fenomena-fenomena dan menarik hukum-hukum tentang sebab akibat itu. Metode eksperimen merupakan salah satu metode yang paling tepat untuk meneliti hubungan sebab akibat. Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan, sehingga penelitian dapat dilaksanakan secara terprogram dan sistematis. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Eksperimen adalah suatu pendekatan dalam suatu penelitian dengan menggunakan kegiatan latihan dan percobaan-percobaan. Suharsimi Arikunto, 2002 : 73. Metode eksperimen adalah kegiatan yang meliputi tes awal, pemberian latihan, dan tes akhir. Beberapa hal yang berkenaan dengan metodologi penelitian akan diuraikan dalam penelitian ini.

3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama Sutrisno Hadi, 2004 : 182 . Populasi dalam penelitian ini adalah klub bola voli Idola Plajan Kabupaten Jepara yang berjumlah 20 pemain. Jadi populasi dalam penelitian ini mempunyai

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL RETURN BERPASANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN DROPSHOOT DAN PUKULAN LOB PADA ATLET PB. SRIKANDI BANDAR LAMPUNG

0 8 89

Perbedaan Latihan Pukulan Lob Berpola dan Latihan Pukulan Lob Bebas Tidak Berpola terhadap Hasil Pukulan Lob dalam Permainan Bulutangkis pada Atlet PB. Pendowo Semarang Tahun 2008

0 4 83

PENGARUH LATIHAN DUMBBELL WRIST 0,5 KG DAN 1KG TERHADAP PUKULAN BACKHAND OVERHEAD LOB BULUTANGKISPEMAIN PEMULA PB SEHAT SEMARANG

0 29 63

PENGARUH LATIHAN OVERHEAD LOB DENGAN PENAMBAHAN FORWARD DAN BACKWARD HANDGRIP TERHADAP HASIL OVERHEAD LOB (Eksperimen pada pemain pemula putra Persatuan Bulutangkis Sehat Semarang usia 11 15 tahu

0 9 83

EFEKTIVITAS PEGANGAN RAKET TERHADAP HASIL SERVIS PENDEK PEMAIN PEMULA PERSATUAN BULUTANGKIS GARUDA JUNIOR TAHUN 2012

0 9 72

EFEKTIVITAS TEKNIK PEGANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN SERVICE LOB PEMAIN PEMULA PUTRA PB. SEHAT TAHUN 2013

2 110 85

PERBEDAAN PENGARUH POLA PUKULAN SMASH DENGAN LATIHAN BERBEBAN TERHADAP HASIL PUKULAN SMASH PENUH PADA PEMAIN PUTRA PB. SINAR MUTIARA PEMALANG TAHUN 2012

0 12 76

Pengaruh Latihan Pukulan Overhead Lob dengan Pola Mengumpan dan Pola Bergantian Terhadap Hasil Pukulan Overhead Lob Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 11 13 Tahun PB. Pendowo Semarang Tahun 2011

0 70 97

Hubungan Antara Power Lengan, Kekuatan Tangan, dan Panjang Lengan Dengan Kemampuan Pukulan Service Panjang Pada Pemain Pemula Putra PB. Tugu Muda Semarang.

0 0 1

Perbedaan Hasil Latihan Pukulan Lob dengan Metode Pola Pukulan dan Metode Bertahap Terhadap Kemampuan Pukulan Lob Pada Pemain P.B. Sehat Semarang Tahun 2008.

0 0 1