Awalan Prefiks Sisipan Infiks Akhiran Sufiks

Keluarga kata dasar = kelompok kata turunan yang semuanya berasal dari satu kata dasar dan memiliki afiks yang berbeda.

2.9.2 Imbuhan Afiks dalam Bahasa Indonesia

Imbuhan adalah suatu unsur struktural yang diikatkan pada sebuah kata dasar. Imbuhan terbagi atas : Awalan Prefiks, Sisipan Infiks, Akhiran Sufiks, Imbuhan Terbelah Konfiks.

2.9.2.1 Awalan Prefiks

Imbuhan yang terdapat di awal suatu kata, seperti : “me-, ber-, per-, meng-, di- , ter-, ke- dan se-“. Untuk awalan me- mempunyai aturan khusus, yaitu: Awalan me- 1. tetap, jika huruf pertama kata dasar adalah l, m, n, q, r, atau w. Contoh: me- + luluh → meluluh, me- + makan → memakan. 2. me- → mem-, jika huruf pertama kata dasar adalah b, f, p, atau v. Contoh: me- + baca → membaca, me- + pukul → memukul, me- + vonis → memvonis, me- + fasilitas + i → memfasilitasi. 3. me- → men-, jika huruf pertama kata dasar adalah c, d, j, atau t. Contoh: me- + datang → mendatang, me- + tiup → meniup. 4. me- → meng-, jika huruf pertama kata dasar adalah huruf vokal, k, g, h. Contoh: me- + kikis → mengikis, me- + gotong → menggotong, me- + hias → menghias. 5. me- → menge-, jika kata dasar hanya satu suku kata. Contoh: me- + bom → mengebom, me- + tik → mengetik, me- + klik → mengeklik. 6. me- → meny-, jika huruf pertama adalah s. Contoh: me- + sapu → menyapu. Huruf dengan tanda memiliki sifat-sifat khusus: 1. Dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf vokal. Contoh: me- + tipu → menipu, me- + sapu → menyapu, me- + kira → mengira. 2. Tidak dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf konsonan. Contoh: me- + klarifikasi → mengklarifikasi. 3. Tidak dilebur jika kata dasar merupakan kata asing yang belum diserap secara sempurna. Contoh: me- + konversi → mengkonversi.

2.9.2.2 Sisipan Infiks

Terdapat empat Sisipan Infiks, yaitu : -el-, -em-, -er- dan –in-.

2.9.2.3 Akhiran Sufiks

Imbuhan yang terdapat di akhir sebuah kata.dalam bahasa Indonesia terdapat delapan sufiks yaitu: -i, -kan, -an, -man, -wan , -wati, -wi -wiah dan –nya. Selain itu juga terdapat sufiks yang berasal dari bahasa asing yaitu: -wan, -wati, -in, -at, - isme, -isasi, -logi dan –tas. Juga terdapat akhiran lain yang disebut partikel P, yaitu: lah, kah, tah, pun. Sufiks juga dapat diberikan untuk menggantikan kata ganti kepunyaan KK, misalnya: -ku, -mu, dan –nya.

2.9.2.4 Imbuhan Terbelah Konfiks