PENGARUH PELATIHAN KONSELING MENYUSUI TERHADAP PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDALKEREP MALANG

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PELATIHAN KONSELING MENYUSUI TERHADAP
PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KENDALKEREP MALANG

Oleh:
TIRA ANNA KASIH
201110330311107

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

Hasil Penelitian
PENGARUH PELATIHAN KONSELING MENYUSUI
TERHADAP PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KENDALKEREP MALANG

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
Tira Anna Kasih
201110330311107

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015

ii

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang
19 Agustus 2015

Pembimbing I

dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd, Ked

Pembimbing II

dr. Indah Serinurani Effendi

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes

iii

LEMBAR PENGUJIAN


Karya Tulis Akhir oleh Tira Anna Kasih ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 19 Agustus 2015

Tim Penguji

dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd, Ked

,Ketua

dr. Indah Serinurani Effendi

,Anggota

dr. Bambang Mulyawan, Sp.A

,Anggota

iv


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul
“Pengaruh Pelatihan Konseling Menyusui terhadap Pelaksanaan ASI Eksklusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Kendalkerep Malang” sebagai persyaratan untuk
menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
Peneliti menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena
adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itulah pada kesempatan ini
peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. dr.

Irma

Suswati,

M.Kes.


Selaku

Dekan

Fakultas

Kedokteran

Muuhammadiyah Malang yang telah memberikan saya kesempatan menuntut
ilmu di Fakultas Kedokteran UMM.
2. dr. Moch. Ma’roef, SpOG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr.Rahayu, Sp.S , selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. dr.Iwan Sys Indrawanto, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

v


5. dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd, Ked. selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing serta
mengarahkan saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
6. dr. Indah Serinurani Effendi, selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktu serta memberikan masukan dan dukungan demi
kesempurnaan penelitian ini sehingga karya tulis akhir ini dapat terselesaikan.
7. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A, selaku dosen penguji yang telah member
banyak tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitin ini.
8. Segenap jajaran TU dan staf Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang atas bantuan selama penulisan karya tulis akhir ini.
9. dr. Indah Srinurani Effendi, selaku kepala Puskesmas Kendalkerep yang telah
mengijinkan untuk melakukan penelitian di Puskesmas Kendalkerep, semua
staf puskesmas dan semua kader posyandu kelurahan Bunulrejo yang telah
membantu dalam penelitian tugas akhir ini.
10. Bapak H. Mara Setiadana, S.Sos, M.Si dan Ibu Rini Nor Wahyuni, ayah, ibu
,adik dan seluruh keluarga yang telah bekerja keras untuk memberikan semua
yang terbaik, dan selalu memberikan doa serta semangat sehingga bisa
menyelesaikan karya tulis akhir ini.
11. Aisha, Anastasyia, Widya, Harris, Mutiara, Almira, Tita serta teman-teman
terbaik angkatan 2011 Fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang yang selalu mendukung dan saling menguatkan kapanpun, dimanapun
hingga terselesaikannya penulisan karya tulis akhir ini.

vi

12. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini,
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna oleh
karena itu penulis membuka diri untuk segara saran dan kritik yang membangun
serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Malang, Agustus 2015

Penulis

vii


ABSTRAK

Kasih, Tira Anna. 2015. Pengaruh Pelatihan Konseling Menyusui terhadap
Pelaksanaan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalkerep
Malang. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah
Malang. Pembimbing (1) dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd, (2) dr. Indah
Serinurani Effendi.
Latar belakang : Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi ideal untuk bayi karena
mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi. Pencapaian ASI
Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep selama 3 tahun belum
mencapai target, pada beberapa penelitan terdahulu menyatakan bahwa
terbatasnya tenaga konselor ASI turut memberikan pengaruh terhadap
pelaksanaan ASI Eksklusif
Tujuan :Mengetahui pengaruh pelatihan konseling menyusui terhadap
pelaksanaan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kendalkerep
Metode : Penelitian quasi experiment rancangan Non Equivalent Control Grup.
Sampel penelitian 60 orang dibagi 2 kelompok, kelompok bidan terlatih dan tak
terlatih. Memberikan konseling menyusui kepada ibu dan evaluasi selama 2 bulan
untuk melihat pelaksanaan ASI eksklusif dan masalah laktasi pada ibu. Analisa
data menggunakan uji Fisher.

Hasil Penelitian : Hasil uji Fisher pada pelaksanaan ASI eksklusif post 1(sig -),
post 2 (sig 0,118) dan post 3 (sig 0,012) yang berarti terdapat perubahan perilaku
yang signifikan pada ibu setelah diberi konseling. Masalah laktasi post 1(sig
0,165) dan post 2(sig 0,795) yang berarti tidak signifikan, tetapi secara deskriptif
ada kecenderungan berkurang setelah diberi pelatihan konseling menyusui.
Masalah laktasi terbanyak adalah bekerja.
Kesimpulan : Pelatihan konseling menyusui mempengaruhi perubahan perilaku
dan masalah laktasi ibu sehingga meningkatkan keberhasilan pelaksanaan ASI
eksklusif.
Kata Kunci : Pelatihan konseling menyusui, pelaksanaan ASI eksklusif, perilaku,
masalah laktasi

viii

ABSTRACT

Kasih, Tira Anna. 2015.The Effect of Breastfeeding Counseling Training On the
Implementation of Exclusive Breastfeeding In the Work-Area Clinics
Kendalkerep Malang. Final Project. Medical Facultty, University of
Muhammadiyah Malang. Supervisor (1) dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd,Ked.

(2) dr. Indah Serinurani Effendi.
Background : breast milk is an ideal nutrition for infants because it contains
nutrients that best suits the needs of the baby . Achievement of exclusive
breastfeeding in Puskesmas Kendal Kerep for 3 years has not reached the target ,
at some earlier research states that the limited power breastfeeding counselor
helped give effect to the implementation of exclusive breastfeeding
Objective : Determine the effect of breastfeeding counseling training on the
implementation of exclusive breastfeeding in Puskesmas Kendalkerep
Methods : this research is using Quasi-experiment Non Equivalent Control Group
design. The samples are 60 people devided into 2 groups, consist of the trained
midwife group and the untrained midwife group. The midwifes were giving the
breast-feeding training to the mothers and evaluating for 2 months to observe the
mothers’ practice on breast-feeding and their lactating problems. The data is
analyzed by Fisher test.
Result : the result of Fisher Test on Post 1 (sig - ), Post 2 (sig 0,118) and Post 3
(sig 0,012) means there is a significant behavioral change to the mothers after
counseling. The lactating problems in Post 1 (sig 0,165) and Post 2 (sig 0,795)
which means insignificant , but descriptively there is a tendency to decrease after
breastfeeding counseling training given.The most lactation problem is working.
Conclusion : Breastfeeding counseling training influence behavioral change and

maternal lactation problems thereby increasing the successful implementation of
exclusive breastfeeding.
Keywords : breast-feeding counseling, breast-feeding implementation, behavior,
lactating problem.

ix

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
1.4 1.3.1 Tujuan Umum ................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
1.4.1 Peneliti ............................................................................... 4
1.4.2 Institusi Pendidikan............................................................ 4

x

1.4.3 Petugas Kesehatan ............................................................ 4
1.4.4 Masyarakat ........................................................................ 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5
2.1 Air Susu Ibu (ASI) ........................................................................ 5
2.1.1 Definisi ....................................................................................... 5
2.1.2 ASI Eksklusif ............................................................................. 6
2.1.3 Inisiasi Menyusui Dini (IMD) .................................................... 6
2.1.4 Anatomi Payudara ...................................................................... 6
2.1.5 Fisiologi Payudara ...................................................................... 8
2.1.6 Volume ASI ................................................................................ 14
2.1.7 Komposisi ASI ........................................................................... 14
2.1.7.1 Kolostrum ...................................................................... 15
2.1.7.2 ASI Masa Peralihan / Transisi ....................................... 17
2.1.7.3 ASI Matur ...................................................................... 18
2.1.8 Hal-Hal yang Mempengaruhi Produksi ASI .............................. 20
2.1.9 Cara Menyusui yang Benar ........................................................ 22
2.1.10 Istilah-Istilah untuk Pemberian Makan Bayi ............................ 24
2.1.11 Posisi Menyusui ....................................................................... 26
2.1.12 Tanda Bayi Cukup ASI ............................................................ 30
2.1.13 Manfaat ASI ............................................................................. 32
2.1.14 Masalah Pemberian ASI ........................................................... 36
2.1.15 Faktor Lain Penyebab Rendahnya Pemberian ASI Eksklusif .. 50
2.2 Konseling ...................................................................................... 51

xi

2.2.1 Definisi ....................................................................................... 51
2.2.1.1 Konseling ....................................................................... 51
2.2.1.2 Konselor ......................................................................... 51
2.2.1.3 Konselor Menyusui ....................................................... 52
2.2.2 Konseling Menyusui .................................................................. 52
2.3 Pelaksanaan ASI Eksklusif ............................................................ 57
2.4 Peran Petugas Kesehatan terhadap Pelaksanaan ASI Eksklusif .... 58
BAB 3 KERANGKA KONSEP ..................................................................... 61
3.1 Kerangka Konsep .......................................................................... 61
3.2 Hipotesis ........................................................................................ 62
BAB 4 METODE PENELITIAN .................................................................... 64
4.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 64
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 64
4.2.1. Lokasi Penelitian .............................................................. 64
4.2.2. Waktu Penelitian .............................................................. 64
4.3 Populasi dan Sampel ..................................................................... 65
4.3.1 Populasi ............................................................................. 65
4.3.2 Sampel .............................................................................. 65
4.3.3 Besar Sampel .................................................................... 65
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ............................................ 65
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian......................................... 66
4.3.5.1.Kriteria Inklusi .......................................................... 66
4.3.5.2.Kriteria Eksklusi ........................................................ 66

xii

4.3.6 Variabel Penelitian ............................................................ 67
4.3.6.1. Variabel Terdiri Dari ................................................ 67
4.3.7 Defenisi Operasional ......................................................... 67
4.4 Alat dan Bahan .............................................................................. 69
4.5 Prosedur Penelitian ........................................................................ 69
4.5.1 Jenis Data .......................................................................... 69
4.5.1.1. Data Umum .............................................................. 69
4.5.1.2. Data Khusus ............................................................. 70
4.5.2 Sumber Data ..................................................................... 70
4.5.2.1. Data Primer ............................................................. 70
4.5.2.2. Data Sekunder ......................................................... 70
4.5.3 Cara Pengumpulan Data ................................................... 70
4.5.3.1. Tahapan Penelitian ................................................... 70
4.6 Analisa Data .................................................................................. 72
4.6.1 Editing ............................................................................... 72
4.6.2 Coding ............................................................................... 72
4.6.3 Data Entry ......................................................................... 72
4.6.4 Melakukan Teknik Analisis .............................................. 73
4.6.4.1. Analisis Univariat ..................................................... 73
4.6.4.2. Analisis Bivariat ....................................................... 74
4.7 Alur Penelitian ............................................................................... 75
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ................................. 76
5.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 76

xiii

5.1.1 Kondisi Geografi ............................................................... 76
5.1.2 Keadaan Penduduk ........................................................... 76
5.1.3 Keadaan Sarana dan Tenaga Kesehatan ........................... 77
5.1.3.1.Sarana dan Prasarana Kesehatan ............................... 77
5.1.3.2. Ketenagaan ............................................................... 77
5.2 Analisa Data .................................................................................. 78
5.2.1 Gambaran Responden ....................................................... 78
5.2.1.1. Karakteristik Bayi Berdasarkan Jenis Kelamin ........ 79
5.2.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .............. 79
5.2.1.3.Karakteristik

Responden

Berdasarkan

Pendidikan

Terakhir .................................................................... 80
5.3 Uji Hubungan Bidan terhadap Pelaksanaan ASI selama 2 Bulan .. 80
5.4 Uji Hubungan Bidan terhadap Masalah Laktasi selama 2 Bulan .. 84
BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................. 88
6.1 Pelaksanaan Pemberian ASI selama 2 Bulan ................................ 89
6.2 Masalah Laktasi selama 2 Bulan ................................................... 94
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 96
7.1 Kesimpulan .................................................................................... 96
7.2 Saran .............................................................................................. 96
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 97
LAMPIRAN .................................................................................................... 101

xiv

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Komposisi ASI ................................................................................ 17
Tabel 2.2 Komposisi Kandungan ASI Tabel .................................................. 19
Tabel 5.1 Jumlah Tenaga Kesehatann di UPT Puskesmes Kendalkerep ........
.......................................................................................................................... 77
Tabel 5.2.1.1 Jenis Kelamin Responden ......................................................... 79
Tabel 5.2.1.2 Usia Responden ......................................................................... 79
Tabel 5.2.1.3 Pendidikan Terakhir Responden ................................................ 80
Tabel 5.3.1 Hasil Uji Fisher Rata-Rata Pelaksanaan ASI di Post 1 ................ 81
Tabel 5.3.2 Hasil Uji Fisher Rata-Rata Pelaksanaan ASI diPost 2 ................. 82
Tabel 5.3.3 Hasil Uji Fisher Rata-Rata Pelaksanaan ASI diPost 3 .................. 82
Tabel 5.4.1 Hasil Uji Fisher Rata-Rata Masalah di Post 1 .............................. 85
Tabel 5.4.2 Hasil Uji Fisher Rata-Rata Masalah diPost 2 ............................... 85

xv

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Anatomi Payudara ....................................................................... 7
Gambar 2.2 Bentuk-Bentuk Puting Payudara ................................................. 8
Gambar 2.3 Cara Menyusui yang Benar ......................................................... 24
Gambar 2.4 Istilah Pemberian Makan Bayi .................................................... 26
Gambar 2.5 Tongue tie Pada Bayi .................................................................. 47

xvi

DAFTAR SINGKATAN
AKB

: Angka Kematian Bayi

AKDR

: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

ASI

: Air Susu Ibu

BAB

: Buang Air Besar

BAK

: Buang Air Kecil

BBLR

: Bayi Berat Lahir Rendah

BCG

: Bacille Calmette Guerin

CMV

: Cytomegalovirus

Depkes

: Departemen Kesehatan

IDAI

: Ikatan Dokter Anak Indonesia

IgA

: Immunoglobulin

IMD

: Inisiasi Menyusui Dini

INH

: Isoniazid

Kemenkes

: Kementrian Kesehatan

KIE

: Komunikasi Informasi dan Edukasi

LMKM

: Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

MP-ASI

: Makanan Pendamping ASI

PP

: Peraturan Pemerintah

SDKI

: Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia

TBC

: Tuberkulosis

xvii

UNICEF

: United Nations Internationals Children’s Emergency Fund

WHO

: World Health Organization

xviii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Lembar Persetujuan menjadi Responden .......................................101
Lampiran 2 Lembar Evaluasi Menyusui ……………………………………….102
Lampiran 3 Hasil Analisa Data ……………………………………………...…103
Lampiran 4 Data Hasil Penelitian ……………………………………….……. 102
Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian dari Fakultas ………………………………. 113
Lampiran 6 Surat Ijin Pengambilan Data …………… …..…………………....114
Lampiran 7 Surat Rekomendasi Pelaksanaan Penelitian …………...….………115
Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian dari Dinkes ………………..………………...116
Lampiran 9 Surat Konsultasi Tugas Akhir …………………………….………117
Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian …………………………………………118

xix

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Diana Nur. Faktor yang Berperan dalam Kegagalan Praktik Pemberian
ASI Eksklusif (Studi Kualitatif di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang
Tahun
2007),
Semarang
UNDIP
(online),
(http://eprints.undip.ac.id/1034/1/ARTIKEL_ASI.pdf. Diakses 17 Januari
2015).
Bahiyatun, 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta. EGC.
Depkes, 2007. Pedoman Penyelenggaran Pelatihan Konseling Menyusui dan
Pelatihan Fasilitator Konseling Menyusui. Depkes RI – Direktorat Bina
Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Depkes, 2007. Pelatihan Konseling Menyusui – Panduan Peserta. Jakarta. Depkes
RI Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013. Laporan Program Perbaikan Gizi
Masyarakat Kota Malang Tahun 2011-2013 – Seksi Kesehatan Gizi
Dinkes Kota Malang.
Fahriani, Rinawati, Aryono. 2014. Sari Pediatri : Faktor yang Mempengaruhi
Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Cukup Bulan yang Dilakukan Inisiasi
Menyusui Dini (IMD) Vol. 15, No. 6.
Firmansyah,Nurhuda. 2012. Pengaruh Karakteristik (Pendidikan, Pekerjaan),
Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui terhadap Pemberian ASI Ekslusif di
Kabupaten Tuban. Departemen Biostatiska dan Kependudukan FKM
UNAIR. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Surabaya
Hapsari, D. 2009. Telaah Berbagai Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian
ASI
Pertama
(Kolostrum),
(http://www.ekologi.litbang.depkes.go.id.data/DwiHapsari.pdf.
Diakses
tanggal 5 Januari 2015).
Hegar, B. 2008. Bedah ASI, Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta.
Jakarta.
Hidayat, A. A. 2013. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta.
Salemba Medika.
IDAI, 2013. ASI Sebagai Pencegah Malnutrisi pada Bayi (http://idai.or.id/publicarticles/klinik/asi/asi-sebagai-pencegah-malnutrisi-pada-bayi.html Diakses
tanggal 08 Februari 2015).

xx

IDAI, 2013. Bayi Bingung Puting (http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/bayibingung-puting.html Diakses tanggal 08 Februari 2015).
IDAI,

2013.
Payudara
Bengkak
(http://idai.or.id/publicarticles/klinik/asi/payudara-bengkak.html Diakses tanggal 08 Februari
2015).

IDAI, 2013. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Melihat Situasi dan Kondisi Bayi
(http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/pemberian-air-susu-ibu-asimelihat-situasi-dan-kondisi-bayi-2.html Diakses tanggal 08 Februari
2015).
Kemenkes RI, 2012. Rencana Aksi Akselerasi Pemberian ASI Eksklusif 20122014. Kemenkes RI – Ditjen Bina Gizi dan KIA Direktorat Bina Gizi.
Jakarta.
Kemenkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Peneliti dan
Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.
Kemenkes, 2011. Pelatihan Konseling Menyusui – Panduan Peserta. Jakarta.
Kemenkes RI Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Direktorat
Bina Gizi.
Kristiyansari, Weni. 2009. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta. Nuha Medika
Lusa, 2009. Anatomi dan Fisiologi Payudara, (http://www.lusa.web.id/anatomidan-fisiologi-payudara. Diakses tanggal 22 Desember 2014).
Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan
ke-3. Jakarta. Rineka Cipta.
Novianti, Ratih. 2009. Menyusui itu Indah : Cara Dahsyat Memberikan ASI untuk
Bayi Sehat dan Cerdas. Yogyakarta : Octopus.
Nurheti, Yuliarti. 2010. Keajaiban ASI : Makanan Terbaik untuk Kesehatan,
Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta : C.V Andi Offset
Praseyono, D.S. 2009. ASI Ekslusif Pengenalan Praktik dan Kemanfaatankemanfaatannya. Yogyakarta. Diva Press.
Puskesmas Kendal Kerep, 2014. Laporan Tahunan, Puskesmas Kendal Kerep
Malang.
Rachmawati, A., Bahar, B., Salam, A., 2014. Hubungan Antara Karakterisitik Ibu,
Peran Petugas Kesehatan dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bonto Cani Kabupaten Bone.

xxi

Makassar. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin Makassar.
Rachmawati., Fitrianingsih E., Novita R. 2010. Pengaruh Konseling Menyusui
Terhadap Praktek Menyusui Ibu di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda
Aceh Tahun 2010. Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh.
Rotinsulu, S.R. 2013. Hubungan Antara pengetahuan dan Pekerjaan Ibu dengan
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas
Remboken Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. Bidang Minat
Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi Manado. Manado.
Sari, Ifa ; Mulyono, B. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bekerja dengan
Pemberian ASI Eksklusif di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak Tahun 2011. Program Studi Diploma III Kebidanan
Fikes Universitas Muhammadiyah Semarang.
Sastroasmoro, S. 2008. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta. CV.
Sagung Seto.
Schwatz, William. 2005. Pedoman Kklinis Pediatri. Jakarta.. Buku Kedokteran
EGC
Soetjiningsih. 2013. Seri Gizi Kliniik : ASI Petunjuk Untuk Tenaga kesehatan.
Jakarta. EGC
Sudijono, A. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Rajagravindo Persada
Sugiarto, Bertha.2007.Mastitis Penyebab dan Penatalaksanaan. Departement Of
Child and Adolescent Health and Development. WHO. Jakarta. Widya
Medika
Surjono, Achmad. 2005. Vade-Mecum Pediatric Edisi 13. Jakarta. Buku
Kedokteran EGC
Swarjana, K.I. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta. CV. Andi
Offset.
Thaczuk, D. 2008. Program Konseling Berhasil Mendorong Pemberian ASI
Eksklusif di Afrika Selatan. (http://spritia.or.id/news/article.php ?
nwno=0810, diakses 15 Agustsu 2015)
Widiasih, Restuning. 2008. Masalah-Masalah Dalam Menyusui. Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Padjajaran. Bandung.

xxii

Wiji, Rizki Natia. 2013. ASI dan Panduan Ibu dan Menyusui. Yogyakarta : Nuha
Medika. Hal 5-89

Zainal, E., Sutedja, E ., Madjid, T,H. 2014. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu,
Sikap Ibu, IMD dan Peran Bidan dengan Pelaksanaan ASI Ekslusif serta
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peran Bidan pada IMD dan ASI
Eksklusif. Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran. Bandung.

xxiii

BAB I
PENDAHULUAN
Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi ideal untuk bayi karena mengandung
zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan mengandung zat
perlindungan terhadap berbagai penyakit (Fahriani at al, 2014).
Mengingat pentingnya ASI untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi
tersebut, maka rekomendasi mengenai cara pemberian makan pada bayi yang baik
dan benar menurut World Health Organization (WHO) dan United Nations
Internationals Children’s Emergency Fund (UNICEF) adalah dengan : 1) mulai
segera menyusui dalam 1 jam setelah lahir; 2) menyusui bayi secara eksklusif
sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan; 3) mulai umur 6 bulan bayi mendapat
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang bergizi sesuai dengan kebutuhan
tumbuh kembangnya serta; 4) meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan
(Zainal, 2014).
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting
dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat. Munculnya program pemberian
ASI ekslusif dilatarbelakangi oleh tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia yaitu sebesar 32/1000 KH (Kelahiran Hidup), padahal target Renstra
Kemenkes yang ingin dicapai tahun 2014 adalah 24/1000 Kelahiran hidup, dan
target MDGs 2015 sebesar 23/1000 Kelahiran Hidup ( Zainal, 2014).
Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003
menunjukkan jumlah sementara pemberian ASI eksklusif sampai dengan usia 6
bulan adalah 39,5%. Sedangkan data SDKI tahun 2007 pemberian ASI eksklusif
sampai bayi berusaha 6 bulan sebesar 32,4%. Angka keberhasilan ASI eksklusif

1

2

di Indonesia secara keseluruhan cenderung menurun (Fahriani at al, 2014).
Rendahnya pemberian ASI merupakan ancaman bagi tumbuh kembang anak yang
akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan kualitas sumber daya
manusia secara umum (Kemenkes RI, 2013).
Pencapaian pemberian ASI Eksklusif (E0-E5) di Kota Malang yaitu
70,20% sedangkan ASI Eksklusif Paripurna (E6) yaitu 40,28% dan terutama pada
Puskesmas Kendalkerep hasil pemberian ASI Eksklusif (E0-E5) sekitar 70,09%
sedangkan ASI Eksklusif Paripurna adalah sekitar 40,71% pada bayi yang diberi
ASI (Dinkes Kota Malang, 2013).
Menurut penelitian Fikawati (2009) pendidikan, pengetahuan dan
pengalaman ibu adalah faktor predisposisi yang berpengaruh positif terhadap
keberhasilan pelaksanaan ASI eksklusif, sedangkan IMD adalah faktor pemugkin
yan kuat terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Dari segi faktor pendorong,
dukungan tenaga kesehatan penolong persalinan paling nyata pengaruhnya dalam
keberhasilan pelaksanaan ASI eksklusif.
Menurut penelitian Azriani (2014) inisiasi menyusui dini, dukungan
tenaga kesehatan dan dukungan suami berhubungan dengan keberhasilan
pemberian ASI eksklusif, dan dukungan tenaga kesehatan adalah faktor yang
paling berpengaruh terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Dalam rangka meningkatkan promosi ASI berbagai upaya telah dilakukan
Organisasi Kesehatan Dunia. Hal ini juga tidak terlepas dari peranan petugas
kesehatan dalam mempromosikan ASI serta didukung dari ibu, keluarga dan
masyarakat, terhadap informasi tentang pemberian ASI yang tepat dan benar
sehingga ibu dapat menyusui eksklusif 6 bulan (Kemenkes RI, 2011).

3

Selama ini proses sosialisasi program ASI Ekslusif di kota Malang
disosialisasikan kepada petugas kesehatan diantaranya dokter, bidan, perawat dan
tenaga gizi dalam wujud pelatihan konselor laktasi/ konselor menyusui. terutama
di Puskesmas Kendal Kerep, jumlah dokter sebanyak 4 orang termasuk Kepala
Puskesmas, tenaga bidan sebanyak 12 orang, petugas gizi 2 orang. Dan yang
dilatih dari beberapa petugas kesehatan yaitu hanya 1 orang petugas kesehatan
saja (petugas gizi) yang telah dilatih konseling menyusui. Sehingga perlu segera
dilakukan pelatihan konseling menyusui untuk meningkatkan keterampilan untuk
mendukung dan melindungi praktik menyusui kepada semua tenaga kesehatan
yang merawat ibu dan anak (UPT Puskeskmas Kendal kerep, 2014).
Pencapaian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kendal Kerep
selama 3 tahun mengalami fluktuasi, pada beberapa penelitan terdahulu
menyatakan bahwa terbatasnya tenaga konselor ASI turut memberikan pengaruh
terhadap pelaksanaan ASI Eksklusif. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “Pengaruh Pelatihan Konseling Menyusui terhadap
Pelaksanaan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep”.
1.2

Rumusan Masalah
Perumusan masalah berdasarkan dari latar belakang diatas adalah

”Bagaimana pengaruh pelatihan konseling menyusui terhadap pelaksanaan ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep”.
1.3
1.3.1

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pelatihan konseling menyusui terhadap pelaksanaan

ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep.

4

1.3.2

Tujuan Khusus

1.3.2.1

Mengetahui perbedaan pelaksanaan ASI Eksklusif sebelum dan sesudah
mengikuti pelatihan konseling menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas
Kendalkerep.

1.3.2.2

Mengetahui perubahan problem laktasi sesudah

mengikuti pelatihan

konseling menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep.
1.4
1.4.1

Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan peneliti dalam mengembangkan ilmu yang

diperoleh selama pendidikan dan meningkatkan pengetahuan tentang cakupan
pemberian ASI eksklusif pada bayi.
1.4.2

Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan telaah kepustakaan

terutama mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif kepada masyarakat.
1.4.3

Bagi Petugas Kesehatan
Untuk memberikan masukan kepada petugas kesehatan yaitu petugas gizi,

perawat, bidan dan dokter untuk melaksanakan konseling ASI

serta mampu

menciptakan solusi terhadap kendala-kendala yang terjadi di masyarakat.
1.4.4

Bagi Masyarakat
1. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat terutama ibu yang
menyusui

terhadap

peningkatan

kualitas

hidup

bayi

dengan

meningkatkan pemberian ASI Eksklusif.
2. Sebagai masukan informasi kepada masyarakat tentang manfaat ASI

Eksklusif.