PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN ABITONIK TERHADAP PERTUMBUHAN STEK BATANG SUNGKAI( Peronema canescens Jack )
PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN
ABITONIKTERHADAP PERTUMBUHAN STEK BATANG SUNGKAI(
Peronema canescens Jack )
Oleh: FANHAR WISUDYANTORO ( 03740015 )
Forestry
Dibuat: 2009-04-06 , dengan 3 file(s).
Keywords: Stek, sungkai, abitonik, interval pemberian
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan abitonik dan interval
pemberian terhadap pertumbuhan stek batang sungkai.
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadyah Malang dengan ketinggian kurang lebih 500 mdpl. Waktu penelitian
dimulai April 2008.
Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2
faktor pertama yaitu konsentrasi larutan abitonik yang terdiri dari 4 level : control (A0), 1,5 cc
(A1), 2,0 cc (A2), 2,5 cc (A3). Sedangkan factor kedua yaitu interval pemberian yang terdiri dari
3 level : interval 1 kali (B1), interval 2 kali (B2), interval 3 kali (B3). Sehingga didapatkan 12
kombinasi masing-masing perlakuan diulang tiga kali dan tiap perlakuan terdiri 10 stek.
Sehingga keseluruhan berjumlah 360 tanaman. Jika pengaruh perlakuan menujukan beda nyata
maka dilakukan uji Duncan taraf 5%.
Peubah yang diamati adalah jumlah daun, tinggi tunas, jumlah tunas, diameter tunas, berat basah
tunas, berat kering tunas, jumlah akar, panjang akar, bobot basah akar, bobot kering akar.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara konsentrasi larutan abitonik dan interval
pemberiannya terhadap jumlah daun pada umur 72 hst, diameter tunas pada umur 44 hst dan
bobot kering tunas kombinasi perlakuan (A2B3) menghasilkan yang terbaik.
ABSTRACT
These research aims to know the abitonik solution of influence concentration and present interval
toward the growth of sungkai steam steck.
This research conducted in the garden of faculty agriculture UMM with height less more
500mdpl. This research started from April 2008.
The research used method is a group of attempt random (RAK) concludes were2 factors are the
first is abitonick concentrate solution which have 4 levels : control (A0), 1,5 cc (A1), 2,0cc (A2),
2,5cc(A3). Meanwhile the second factor is present interval (B1), two times interval (B2), three
times interval (B3). So it found 12 combination which have treatment repeatation for each about
tree times and every interval have 10 steck. And the all cost are 360 plants. If influence treatment
show that it different so it will to do Duncan test level 5%.
The observation changes is costs of leaves, height of buds costs, buds diameter, buds wet weight,
dry weight, root costs, root long, root wet weigth, root long, root wet weight and root dry weight.
The Result of research show that interaction happens between abitonic concentrate solution and
interval present toward the cost of leaves was age 72hst, the buds diameter was age 44hst and the
treatment buds combination dry weight (A2B3) have a best result.
ABITONIKTERHADAP PERTUMBUHAN STEK BATANG SUNGKAI(
Peronema canescens Jack )
Oleh: FANHAR WISUDYANTORO ( 03740015 )
Forestry
Dibuat: 2009-04-06 , dengan 3 file(s).
Keywords: Stek, sungkai, abitonik, interval pemberian
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan abitonik dan interval
pemberian terhadap pertumbuhan stek batang sungkai.
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadyah Malang dengan ketinggian kurang lebih 500 mdpl. Waktu penelitian
dimulai April 2008.
Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2
faktor pertama yaitu konsentrasi larutan abitonik yang terdiri dari 4 level : control (A0), 1,5 cc
(A1), 2,0 cc (A2), 2,5 cc (A3). Sedangkan factor kedua yaitu interval pemberian yang terdiri dari
3 level : interval 1 kali (B1), interval 2 kali (B2), interval 3 kali (B3). Sehingga didapatkan 12
kombinasi masing-masing perlakuan diulang tiga kali dan tiap perlakuan terdiri 10 stek.
Sehingga keseluruhan berjumlah 360 tanaman. Jika pengaruh perlakuan menujukan beda nyata
maka dilakukan uji Duncan taraf 5%.
Peubah yang diamati adalah jumlah daun, tinggi tunas, jumlah tunas, diameter tunas, berat basah
tunas, berat kering tunas, jumlah akar, panjang akar, bobot basah akar, bobot kering akar.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara konsentrasi larutan abitonik dan interval
pemberiannya terhadap jumlah daun pada umur 72 hst, diameter tunas pada umur 44 hst dan
bobot kering tunas kombinasi perlakuan (A2B3) menghasilkan yang terbaik.
ABSTRACT
These research aims to know the abitonik solution of influence concentration and present interval
toward the growth of sungkai steam steck.
This research conducted in the garden of faculty agriculture UMM with height less more
500mdpl. This research started from April 2008.
The research used method is a group of attempt random (RAK) concludes were2 factors are the
first is abitonick concentrate solution which have 4 levels : control (A0), 1,5 cc (A1), 2,0cc (A2),
2,5cc(A3). Meanwhile the second factor is present interval (B1), two times interval (B2), three
times interval (B3). So it found 12 combination which have treatment repeatation for each about
tree times and every interval have 10 steck. And the all cost are 360 plants. If influence treatment
show that it different so it will to do Duncan test level 5%.
The observation changes is costs of leaves, height of buds costs, buds diameter, buds wet weight,
dry weight, root costs, root long, root wet weigth, root long, root wet weight and root dry weight.
The Result of research show that interaction happens between abitonic concentrate solution and
interval present toward the cost of leaves was age 72hst, the buds diameter was age 44hst and the
treatment buds combination dry weight (A2B3) have a best result.