BAB I PENDAHULUAN
4
Universitas Kristen Maranatha
fungsi pencegahan dan pendeteksian penyimpangan dengan baik, sikap internal auditor harus mewaspadai berbagai kesempatan seperti kelemahan-kelemahan
internal control aktivitas operasional yang memungkinkan dilakukannya penyimpangan dan juga harus melakukan pengujian-pengujian yang ditujukan
terhadap identifikasi dari berbagai unsur-unsur temuan. Setiap temuan audit yang telah mencakup semua unsur-unsur kelemahan dapat menjadi sebuah argumentasi
yang kuat untuk melakukan tindakan korektif. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh sikap
profesional internal auditor terhadap pengungkapan temuan audit. Dalam penulisan
skripsi ini penulis mengambil judul: “PENGARUH SIKAP PROFESIONALISME
INTERNAL AUDITOR TERHADAP PERANAN INTERNAL AUDITOR DALAM PENGUNGKAPAN TEMUAN AUDIT
”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis merumuskan masalah yang akan menjadi pokok bahasan dalam skripsi ini adalah:
Bagaimana pengaruh sikap profesionalisme internal auditor terhadap peranan internal auditor dalam pengungkapan temuan audit?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menunjukkan bagaimana pengaruh sikap profesionalisme internal auditor terhadap peranan internal auditor
dalam pengungkapan temuan audit.
BAB I PENDAHULUAN
5
Universitas Kristen Maranatha
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh sikap profesionalisme internal auditor terhadap peranan internal auditor dalam
pengungkapan temuan audit.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Kegunaan praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan sikap profesionalisme internal auditor terhadap peranan internal
auditor dalam pengungkapan temuan audit dalam perusahaan dan menjadi bahan untuk melakukan koreksi bila ternyata terdapat kekurangan.
2. Kegunaan Akademis
Penelitian ini memberikan bekal dan membuka cakrawala pengetahuan penulis terutama mengenai peran auditor internal dan sikap profesional auditor internal
sebagai acuannya dengan cara membandingkan ilmu yang didapat dari kuliah teoritis dengan aplikasi yang ada dilapangan praktis.
3. Kegunaan peneliti lanjutan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan pertimbangan bagi peneliti lainnya di masa yang akan datang.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
123
Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sebagian besar Auditor Internal di PT. PLN Persero Daerah Distribusi Jawa
Barat dan Banten dan PT. PLN Persero Pusat adalah pria, latar belakang pendidikan mereka pun berbeda-beda sebagain besar Internal Auditor memiliki
tingkat pendidikan terakhir sarjana Stara-1dan sebagian besar berlatar belakang pendidikan teknik baik teknik Elektro, IT, maupun Sistem Informasi. Tidak
semua Auditor Internal memiliki Sertifikasi Qualified Internal Auditor, masih ada para Auditor Internal yang belum memiliki Sertifikasi sebagai Internal
Auditor. Mereka lebih banyak mendapatkan pelatihan-pelatihan atau kursus- kursus yang mendukung pekerjaan Audit mereka terutama dalam bidang
operasional. Hampir sebagian besar internal auditor bekerja sebagai internal auditor lebih dari 5 tahun, sehingga pengalaman-pengalaman dan pengetahuan-
pengetahuan dalam hal mengaudit PT. PLN Persero tersebut lebih banyak. 2.
Dari perhitungan yang dijabarkan pada bagian sebelumnya, diperoleh hasil bahwa r
s hitung
= 0.668 dan diketahui r
s tabel
= 0.432, maka r
s hitung
r
s tabel
yaitu sebesar 0.668 0.432. Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa r
s hitung
sebesar
0.668 terdapat di daerah penolakan. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
sehingga hipotesis “Sikap profesionalisme Internal auditor tidak berpengaruh
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
124
Universitas Kristen Maranatha
terhadap peranan Internal Auditor dalam pengungkapan temuan audit” ditolak
dan H
a
diterima, yaitu terdapat pengaruh antara sikap profesionalisme Internal
Auditor terhadap peranan auditor dalam pengungkapan temuan audit. Hubungan kedua variabel yang ada memiliki tingkatan yang yang kuat, hal
tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi dari variabel tersebut yaitu sebesar 0.668.
3. Sikap profesionalisme Internal Audior memiliki pengaruh terhadap peranan
Internal Auditor dalam pengungkapan temuan audit. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Uji-t dimana t
hitung
t
tabel
atau 2.048 sehingga diketahui
bahwa H
o
ditolak atau H
a
diterima. Artinya, terdapat pengaruh yang
signifikan antara X dan Y. 4.
Pengaruh sikap profesionalisme Internal Auditor terhadap peranan Internal Auditor dalam mengungkap temuan audit adalah sebesar 44.622. Pengaruh
selebihnya, sebesar 55.378, oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dan dimasukkan ke dalam model penelitiaan ini. Hubungan yang terjadi diantara
variabel ini adalah positif, dalam arti peningkatan profesionalisme Internal Auditor akan meningkatkan peranan Internal Auditor dalam pengungkapan
temuan audit atau sebaliknya. 5.
Terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi peran Internal Auditor dalam pengungkapan temuan audit dalam selain sikap profesionalisme yang
dimiliki oleh Auditor Internal, antara lain: pengalaman-pengalaman Internal Auditor, pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Internal Auditor, sistem
pengendalian intern perusahaan yang diterapkan di dalam perusahaan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
125
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran