Uji Sifat Fisik Amilum

2.4 Uji Sifat Fisik Amilum

Uji yang diakukan untuk mengetahui sifat fisik amilum fully pregelatinized meliputi uji organoleptis, uji kelembaban, uji ukuran partikel, uji distribusi ukuran partikel, uji sifat alir dan uji kompresibilitas. 2.4.1. Uji organoleptis Pengujian amilum secara organoleptik bertujuan untuk mengetahui bentuk, bau, warna dan rasa amilum. Pengujiannya meliputi pengamatan tentang bau, warna dan rasa yang akan dihasilkan oleh amilum singkong. Amilum singkong berwarna putih, tidak berbau, dan tidak berasa Depkes RI, 1995.

2.4.2 Uji kelembaban

Uji ini dilakukan untuk mengetahui kandungan lembab dalam amilum. Amilum tidak boleh memiliki kelembaban yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Amilum dengan kelembaban yang tinggi pada saat dikompres dapat melekat pada die dan punch serta akan lebih mudah ditumbuhi jamur dan bakteri, sedangkan apabila terlalu rendah maka tablet yang dihasilkan rapuh Lieberman, 1989. Kelembaban yang baik adalah 1-5 Depkes RI, 1995.

2.4.3 Uji ukuran partikel

Uji ukuran partikel dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan ukuran partikel amilum. Ukuran amilum ditentukan dengan menggunakan ayakan dan dihitung diameter amilum. Diameter amilum dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 2.1 berikut. Diameter rata-rata amilum = Σ d∗n Σ n ….…………….………… Persamaan 2.1 Keterangan : d = Rata-rata aritmatik ukuran lubang n = yang tertinggal pada ayakan yang lebih kecil Jenkins dkk., 1957.

2.4.4 Uji distribusi ukuran partikel

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pendistribusian ukuran amilum dan diharapkan tidak menghasilkan distribusi ukuran partikel yang luas karena akan mempengaruhi mempengaruhi sifat alir amilum. Penentuan distribusi ukuran partikel menggunakan alat pengayakan bertingkat dengan mesh no. 8, 20, 40, 60 dan 80. Persentase fines yang dikehendaki adalah 10-20 Jenkins dkk., 1957.

2.4.5 Uji sifat alir

Sifat alir granul sangat berpengaruh terhadap keseragaman bobot tablet sehingga diperlukan pengujian terhadap sifat alirnya agar dapat menjamin tablet yang dihasilkan memiliki bobot yang seragam. Sifat alir granul dapat diketahui dengan cara mengukur waktu alir dan sudut diam Lachman et al. 2008. Dalam menentukan sifat alir dilakukan uji waktu alir dan uji sudut diam. Uji waktu alir dapat dilakukan dengan metode corong. Waktu alir yaitu waktu yang diperlukan untuk mengalirkan sejumlah amilum pada alat yang dipakai Siregar, 2010. Hubungan waktu alir dengan sifat alir dijelaskan pada tabel 2.1 Tabel 2.1 Hubungan waktu alir dengan sifat alir amilum Aulton, 2002 Waktu alir gramdetik Sifat alir 10 4 –10 1,6 –4 1,6 Sangat baik Baik Sukar Sangat sukar Uji sudut diam juga merupakan parameter untuk mengetahui sifat alir suatu bahan. Sudut diam adalah sudut tetap yang terjadi antara timbunan partikel bentuk kerucut dengan bidang horizontal Siregar, 2010. Sudut diam dapat dihitung menggunakan persamaan 2.2, sedangkan hubungan Sifat Alir dan Sudut Diam dijelaskan pada tabel 2.2 ………………...………………….……….…...…Persamaan 2.2 Keterangan : α = sudut diam serbuk amilum h = tinggi serbuk amilum r = jari-jari serbuk amilum Tabel 2.2. Hubungan Sifat Alir dan Sudut Diam Aulton, 2002 Sudut diam Sifat alir 25 o 25 o – 30 o 30 o – 40 o 40 o Sangat baik Baik Cukup Sangat sukar

2.4.6 Uji kompresibilitas

Kompresibilitas merupakan kemampuan suatu bahan untuk termampatkan setelah mendapat gaya kompresi. Kompresibilitas merupakan salah satu faktor r h   tan penting dalam menentukan kemampuan serbuk atau granul untuk menjadi bentuk yang lebih mampat jika mendapat tekanan dan akhirnya menjadi massa yang kompak dan stabil Lachman et al., 2008. Persen kompresibilitas dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari pengukuran bobot jenis nyata dan bobot jenis mampat Voigt, 1995. Persen kompresibilitas dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: Kompresibilitas = 100 x ρ ρ ρ o o t  ......................................Persamaan 2.3 Keterangan : ρ t : bobot jenis mampat ρ o : bobot jenis nyata Bobot jenis nyata adalah bobot jenis amilum yang langsung diukur tanpa diberi perlakuan tambahan, sedangkan bobot jenis mampat diukur setelah amilum mengalami pengetukan hingga volumenya konstan. Bobot jenis nyata dihitung dengan menggunakan persamaan 2.4 sedangkan bobot jenis mampat dihitung dengan persamaan 2.5 berikut: mL amilum volume gram amilum berat o nyata jenis Bobot   ... …...…….......…Persamaan 2.4 Bobot Jenis mampat ρ t = mL amilum volume gram amilum berat ..........................Persamaan 2.5

2.5 Tablet