Latar Belakang Kapasitas Industri
3
kemudian masuk kedalam Reaktor melalui gaya gravitasi.
b. Tahap reaksi dan pemisahan
Pada reaktor
terjadi reaksi
Esterifikasi pada suhu 110
o
C dengan katalis amberlyst 15 , reaksi yang
terjadi memiliki
karakteristik isotermal, non adiabatis, cair-cair,
dan reversibel. Bahan keluaran reaktor berupa uap jenuh dan cair
jenuh,, keluaran uap jenuh mengalir keatas dan masuk dalam rectifier
D1.1. untuk dipisahkan komponen airnya melalui hasil atas. Hasil
bawah berupa sebagian bahan baku kemudian dikembalikan ke mixer
untuk dilakukan
recycle. Hasil
keluaran bawah yang berwujud cair jenuh mengalir kedalam stripper.
Didalam stripper terjadi pemisahan seluruh air dan sebagian amil alkohol
serta asam asetat. Selanjutnya produk bawah dialirkan kedalam
menara destilasi D.3.1. untuk dilakukan
pemurnian sesuai
spesifikasi bahan produk. Hasil bawah berupa produk amil asetat
yang ditampung
dalam tangki
penyimpan F.13 dan hasil atas ditampung dalam tangki F.1.4
untuk dijual sebagai hasil samping.
2. Konsep Reaksi
Reaksi pembuatan asam asetat dari 1-pentanol dan asam asetat ini
merupakan reaksi substitusi gugus radikal dengan komponen hidrogen
yang berasal dari asam. Hal yang sangat diperhatikan pada reaksi ini
yaitu kemungkinan akan terputusnya salah satu gugus sehingga akan
membentuk molekul air. Dalam reaksi akan dibantu dengan katalis
untuk mempercepat proses reaksi karena
energi aktivasi
akan berkurang.
Reaksi esterifikasi
1-pentanol dan asam asetat : CH
3
COOH + C
5
H
11
OH CH
3
COOC
5
H
11
+ H
2
O 1 Berdasarkan hasil percobaan yang
dilakukan, proses esterifikasi amil asetat dari amil alkohol dan asam
asetat yang berjalan pada orde satu, mempunyai persamaan laju reaksi
sebagai berikut Chiang et al., 2002: 3234:
4
CH
3
COOH + C
5
H
11
OH CH
3
COOC
5
H
11
+ H
2
O -r
A
=
Karena , maka:
-r
A
=
Proses esterifikasi berlangsung pada suhu 110
o
C dan tekanan 1 atm, karena pada kondisi tersebut akan tercapai
kondisi optimal untuk kecepatan reaksi dan
konveersi yang
besar. Perbandingan komposisi bahan baku
sebanyak 50:50 3.
Tinjauan Termodinamika Secara
termodiamika reaksi
esterifikasi ini bersifat eksotermis hal ini dikarenakan reaksi melepaskan
sejumlah panas kelingkungan dan memiliki delta H yang bernilai
negatif.Untukmemperlihatkan bahwa reaksi berjalan secara eksotermis dapat
dibuktikan dengan
perhitngan pembentukan
: Data
panas pembentukan dari yaws :
ΔH
f o
Asam asetat =-434,84 kJmol ΔH
f o
Amil alkohol= -302,38 kJmol ΔH
f o
Amil asetat= -505,50 kJmol ΔH
f o
Air= -241,80 kJmol CH
3
COOH + C
5
H
11
OH ↔ CH
3
COOC
5
H
11
+ H
2
O ΔH
298,15K
= ΔH
f o
produk- ΔH
f o
reaktan = -505,50
–-241,80 - -434,84 – 302,38
= -10,036 kJmol
C. SPESIFIKASI ALAT PROSES